TEMPO.CO, Makassar - Petugas Kepolisian Sektor Kota (Polsekta) Mamajang menangkap tiga polisi yang sedang pesta sabu. Pengerebekan itu dilakukan dinihari tadi di Jalan Badak Lorong 16, C, Makassar, ketika ketiga polisi itu bersama dua orang rekannya sedang asyik mengisap sabu, Selasa, 5 Februari 2013.
Di lokasi kejadian, polisi menemukan sejumlah barang bukti berupa satu set alat isap alias bong, dua buah pireks, dua sachet kosong, dan satu sachet bekas pakai. "Dari lima orang, tiga di antaranya oknum (polisi)," kata juru bicara Polda Sulselbar, Komisaris Besar Endi Sutendi. Penyidik bakal melibatkan laboratorium forensik untuk melakukan tes urine dan memeriksa barang bukti yang disita.
Tiga polisi yang ditangkap tersebut masing-masing berpangkat brigadir polisi dengan inisial nama MC, AR, dan TH. MC dan AR bertugas di Polres Mamuju Utara. Sedangkan TH adalah anggota Satuan Narkoba Polrestabes Makassar. "Hasil interogasi sementara, mereka membantah dan tidak mengakui," kata Endi.
Kepala Polrestabes Makassar, Komisaris Besar Wisnu Sandjaja, mengatakan penanganan perkara sudah ditarik dari Polseka Mamajang ke Polrestabes Makassar. Polisi masih menunggu hasil tes urine terhadap mereka yang diciduk. "Masih diperiksa," ucapnya. Pemeriksaan melibatkan petugas Badan Narkotika Nasional pusat.
Ketua Gerakan Nasional Antinarkotika dan Psikotropika (Granat) Makassar, Muhammad Arman, meminta penyidik bersikap profesional dan netral dalam mengusut tindak pidana narkotika yang menyeret tiga polisi itu. Apalagi, ia menambahkan, ada kemungkinan ketiga polisi itu merupakan bagian sindikat besar peredaran gelap sabu di Sulawesi Selatan dan Barat. "Sindikat bisa menggerogoti semua lini, termasuk polisi," katanya.
TRI YARI KURNIAWAN
Berita terpopuler lainnya:
Foto Luthfi-Ahmad Fathanah Sedang Rapat Beredar
Meninggal Setelah Membintangi Iklan TCM
Dicekal Bersama Luthfi Hasan, Elda Devianne Lenyap
KPK Dituding Konspirasi, Mahfud MD Pasang Badan
Ibas Jadi Ketua Umum? Ketua Fraksi Demokrat Diam
Harga Land Cruiser Luthfi Hasan Hampir Rp 1 Miliar
Berita terkait
Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online
2 jam lalu
Polisi telah menangkap 142 tersangka dari 115 kasus judi online dalam rentang pada periode 23 April hingga 6 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaMabes Polri Diduga Impor Belasan Alat Sadap, Pengamat Sebut Pengadaannya Harus Transparan
2 jam lalu
Pengamat kepolian mengatakan alat sadap tidak termasuk teknologi alutsista sehingga pengadaanya harus transparan dan terbuka ke publik.
Baca SelengkapnyaPolri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali
13 jam lalu
Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.
Baca SelengkapnyaBareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar
16 jam lalu
Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus manipulasi data menggunakan email palsu dan memanfaatkan informasi data untuk menipu.
Baca SelengkapnyaTak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?
22 jam lalu
Apa itu pelat nomor khusus dan bagaimana aturannya termasuk saat masuk wilayah sistem ganjil-genap?
Baca SelengkapnyaPolri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023
1 hari lalu
Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaAncaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba
1 hari lalu
Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.
Baca SelengkapnyaSoal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech
2 hari lalu
Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.
Baca SelengkapnyaTPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya
2 hari lalu
Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.
Baca SelengkapnyaCara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita
3 hari lalu
Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk
Baca Selengkapnya