TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) Lucky S. Slamet mengatakan, tempat pengobatan Traditional Chinese Medicine (TCM) Harapan Baru telah menggunakan obat-obatan kimia tidak terdaftar alias ilegal. "Obat-obatan itu sudah kami sita dan akan kami musnahkan," ujarnya kepada Tempo, Minggu, 3 Februari 2013.
Dia menuturkan, obat-obatan kimia itu disita dari sejumlah cabang TCM Harapan Baru. Seperti Jakarta, Medan, dan Bali. TCM Harapan Baru memang memiliki 12 cabang yang tersebar di sembilan kota besar di Indonesia.
Penggunaan obat kimia itu menyalahi aturan. Sebagai sebuah tempat pengobatan tradisional, TCM Harapan Baru dilarang menggunakan obat-obatan kimia. Apalagi obat-obatan yang digunakan ilegal.
Badan POM telah merekomendasikan kepada dinas kesehatan untuk memberi sanksi tegas pada TCM Harapan Baru di daerah masing-masing. "Kami hanya mengawasi produk. Yang berhak mencabut izin itu dinas kesehatan," kata Lucky.
Selama dua bulan melakukan penelusuran, Tempo memperoleh sejumlah obat dari mantan pegawai TCM Harapan Baru. Dari 14 jenis obat tersebut, dua di antaranya adalah Cisplatin dan Carboplatin. Keduanya adalah obat terapi kemo.
Menurut ahli kanker dari Rumah Sakit Dharmais, Ramadhan, pemberian obat kemo oleh TCM jelas menyalahi aturan dan sangat berbahaya. "Obat kemo adalah golongan obat yang sangat dibatasi penggunaannya. Hanya dokter khusus dan bersertifikat yang boleh memberikannya karena pemberian obat kemo yang sembrono bisa berakibat fatal," ujarnya.
Selain itu, terdapat obat steroid bernama Cinobufotalin. Obat sejenis kardiotonik atau tonik jantung itu terbuat dari ekstrak kulit katak beracun. Memiliki efek 200 kali lebih kuat dibanding morfin.
Perbuatan TCM Harapan Baru itu menyebabkan sejumlah pasien dan keluarga pasien merasa tertipu. Sebab, selama ini TCM selalu menjanjikan pengobatan kanker dengan obat tradisional, tanpa kemoterapi bahkan operasi. Apalagi biaya pengobatannya juga tidak murah. Seorang pasien di Medan telah menghabiskan biaya hingga Rp 150 juta dalam dua bulan, meski akhirnya meninggal dunia.
Direktur Utama TCM Harapan Baru Utami Rahmawati membantah bahwa pihaknya telah menggunakan obat-obatan tersebut. "Kami tidak pernah memberikan obat-obat seperti itu pada pasien," katanya, Sabtu, 26 Januari 2013.
TIM TEMPO
Berita terkait
Polisi Sita 30 Ribu Butir Obat Ilegal dari Toko Kosmetik dan Sembako di Tangerang
19 Januari 2024
Sebanyak 14 orang tersangka telah ditangkap bersama barang bukti obat ilegal tersebut.
Baca SelengkapnyaKakak Ipar Anggota Paspampres yang Bunuh Imam Masykur Beri Kesaksian Soal Penganiayaan di dalam Mobil
7 November 2023
Kakak ipar anggota Paspampres memberi kesaksian soal penganiayaan terhadap Imam Masykur hingga tewas di dalam mobil.
Baca SelengkapnyaAnggota Paspampres Pembunuh Imam Masykur Rutin Razia Toko-toko Obat Ilegal Lalu Penjualnya Diculik-Diperas
7 November 2023
Anggota Paspampres itu mengaku-ngaku sebagai polisi, lalu memeras penjualnya bila ketahuan menjual obat ilegal. Diculik lalu diminta uang tebusan.
Baca SelengkapnyaSebelum Membunuh Imam Masykur, Anggota Paspampres Sudah Belasan Kali Menculik Penjual Obat Ilegal
6 November 2023
Anggota Paspampres menyasar toko obat ilegal, lalu menculik dan memeras dengan meminta uang tebusan. TIdak sampai tewas seperti Imam Masykur.
Baca SelengkapnyaBerkas Perkara Pembunuhan Imam Masykur Lengkap, Tiga Anggota TNI Disidang Pekan Depan
23 Oktober 2023
Pembunuhan Imam Masykur melibatkan anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Prajurit Kepala Riswandi Manik.
Baca SelengkapnyaTNI Jamin Tiga Prajurit yang Bunuh Imam Masykur akan Dipecat, Sekarang Sudah Tak Digaji
6 Oktober 2023
Kababinkum TNI Laksamana Muda Kresno Buntoro menjamin tiga prajurit TNI AD yang membunuh Imam Masykur akan dipecat
Baca SelengkapnyaPolisi Masih Dalami Kasus Jual-Beli Obat Ilegal di Balik Pembunuhan Imam Masykur
29 September 2023
Polisi masih menyelidiki dugaan penjualan obat keras ilegal di balik penculikan, pemerasan, dan pembunuhan Imam Masykur oleh tiga anggota TNI.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI Penganiaya Imam Masykur 14 Kali Lakukan Penculikan, Targetnya Pedagang Obat Ilegal
26 September 2023
Tiga anggota TNI penculik Imam Masykur menyasar pedagang obat ilegal asal Aceh
Baca SelengkapnyaImam Masykur Diduga Jual Obat Ilegal, Fauziah Hanya Tahu Anaknya Bekerja di Toko
26 September 2023
Dugaan penjualan obat ilegal ini ditengarai menjadi penyebab Imam Masykur diculik dan disiksa anggota Paspampres Riswandi Manilk
Baca SelengkapnyaWawancara Eksklusif Tempo dengan Ibu Imam Masykur: Hilang Nyawa Ganti Nyawa!
25 September 2023
Masih terngiang di telinga Fauziah saat Imam Masykur berpamitan ke Jakarta 1,5 tahun lalu: minta didoakan mudah rezeki dan panjang umur.
Baca Selengkapnya