TEMPO.CO, Jakarta--Jantung elektoral Partai Keadilan Sejahtera seperti terhunjam belati ketika presidennya, Luthfi Hasan Ishaaq, ditangkap lalu ditahan KPK. Ia menjadi tersangka perkara suap menyusul Ahmad Fathanah, karib dan perantaranya, tertangkap basah menerima sogokan Rp 1 miliar (cicilan pertama dari Rp 40 miliar yang dijanjikan) yang diberikan Juard Effendi dan Arya Abdi Effendy, dua pemimpin perusahaan importir daging PT Indoguna Utama.
Luthfi disangka terlibat pengaturan kuota impor daging. Penentuan kuota ini resminya di tangan Kementerian Pertanian. Sejak 2004, pos ini selalu ditempati perwakilan Partai Keadilan Sejahtera. "LHI (Luthfi) diduga memperdagangkan pengaruh," kata Bambang Widjojanto.
Permainan ini bukan barang baru. Majalah Tempo dua kali menerbitkan laporan utama soal keterlibatan sejumlah petinggi Partai Keadilan Sejahtera dalam bisnis daging ini. Pertama, pada Maret 2011, terbit laporan bertajuk "Main Daging Pentolan PKS". Dua bulan kemudian, Tempo menulis laporan berjudul "Sekali Lagi ‘Daging Berjanggut’”. Majalah Tempo hari ini, Senin 4 Februari 2013 kembali mengulas daging berjanggut episode ketiga.
KPK menyelidiki perkara ini menjelang akhir tahun lalu. Sejumlah praktek bisnis yang berkaitan dengan Kementerian Pertanian diteliti, dari impor daging sampai pengadaan pupuk bersubsidi, juga benih. Sejumlah petugas KPK mendatangi Direktorat Jenderal Peternakan dua pekan lalu. Sumber Tempo mengatakan mereka menanyakan data pembagian kuota daging impor 2013. Pertemuan ini dihadiri Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan.
Satu nama yang disasar adalah Basuki Hariman, pemain lama bisnis impor daging yang kerap mendapat jatah kuota dalam jumlah besar. "Setelah data itu dibuka, ternyata keluar nama Indoguna Utama yang mendapat 3.000 ton," kata seorang sumber di Kementerian Pertanian. "Perusahaan ini menerima jatah kuota terbesar." Bagaimana lika-liku dagang kuota partai Sejahtera ini? Simak Majalah Tempo edisi hari ini.
SETRI YASRA. AKBAR TRI KURNIAWAN, TRI SUHARMAN, FEBRIYAN, ANANDA BADUDU
Baca juga:
Yusuf Supendi: Konspirasi Suap Daging, PKS Mabuk
Luthfi Diduga Berperan Besar Soal Suap Daging
Kementerian Pertanian Dituding Tahu Ada Permainan
Spanduk Sapi, Anis Matta: Kami Bukan Makhluk Suci
Berita terkait
Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung
48 hari lalu
Asosiasi Pengusaha Impor Daging Indonesia sebut izin rilis impor daging sapi telat keluar, hanya 2 minggu sebelum ramadan. Memicu kenaikan harga.
Baca SelengkapnyaElite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?
31 Mei 2023
Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres berkumpul di pulau pada pekan lalu. Apa saja yang dibahas?
Baca SelengkapnyaPSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara
23 Mei 2023
Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaKala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta
24 Februari 2023
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi bakal Capres 2024.
Baca SelengkapnyaMeski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan
11 Januari 2023
Legislator asal PKS meyakini dari delapan fraksi di DPRD Kota Medan pasti terdapat yang mewacanakan Ranperda Kota Medan, terutama perilaku LGBT.
Baca SelengkapnyaRidwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita
25 Desember 2022
Budayawan Betawi Ridwan Saidi tutup usia hari ini, Minggu, 25 Desember 2022.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota
21 Agustus 2022
"Kalau sudah selesai satu urusan, kita bersiap dengan urusan yang berikutnya," kata Anies Baswedan sambil mengutip Surat Al-Insyirah ayat 7
Baca SelengkapnyaJabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta
21 Agustus 2022
Anies Baswedan mengatakan meski tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta selesai Oktober mendatang ia tidak akan meninggalkan Jakarta
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya
21 Agustus 2022
"Setelah selesai Oktober tuntas di Jakarta, besoknya ke mana habis itu?" tanya Anies Baswedan yang dijawab kader PKS dengan teriakan 'Presiden'.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema
21 Agustus 2022
PKS bakal memilih calon presiden dan wakil presiden yang memiliki karakter nasionalis-religius. Anies Baswedan masuk daftar
Baca Selengkapnya