TEMPO.CO, Bandung - Dewan Pimpinan Daerah Partai Persatuan Pembangunan Jawa Barat meminta ketua umumnya, Suryadharma Ali, mencalonkan diri dalam pemilihan presiden 2014 mendatang. "Kalau PPP Jawa Barat mendapat 15 persen minimal (suara dalam pemilu legislatif), tidak ada alasan Ketua Umum kita untuk tidak tampil sebagai salah satu nomine dalam pilpres atau pilwapres, Jawa Barat jaminannya," kata Ketua DPD PPP Jawa Barat Rachmat Yasin saat membuka perayaan puncak Harlah PPP ke-40 tahun, di Bandung, Sabtu, 2 Februari 2013.
Dia mengatakan, pengurus wilayah dan cabang di Jawa Barat menyatakan kesanggupannya meraup suara minimal 5 juta pemilih, atau setara dengan 15 persen raihan suara Pemilu Legsilatif di Jawa Barat. Dengan alasan tidak mau mubazir, mengatasnamakan suara pengurus partai di Jawa Barat, Yasin meminta Suryadharma mencalonkan diri dalam pemilihan presiden.
"Saya tidak mau ada kemubaziran dalam pilpres," kata Yasin. "Jangan pernah mendirikan partai jika tidak ingin merebut kekuasaan. Berbicara pemilu itu presiden, bukan pembantu presiden."
Selepas acara itu, Yasin mengatakan permintaan itu wajar. "Seperti kader partai lainnya, sebelum menimbang calon dari luar, kita harus mengedepankan yang di dalam, internal dulu. Setiap partai punya hak untuk itu."
Adapun Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali mengatakan tidak mudah untuk menjawab permintaan itu. "Tidak mudah menjawab, tapi tidak boleh juga diabaikan," ujarnya.
Suryadharma mengatakan, soal partainya mencalonkan kadernya menjadi calon presiden, bergantung pada raihan suara dalam pemilu legislatif nanti. "Ukurannya itu 2014. Saya sependapat kalau PPP dapat memenangi pemilu di Jawa Barat, berarti PPP punya kans untuk mencalonkan presiden."
AHMAD FIKRI
Berita terkait
PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno
36 hari lalu
PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.
Baca SelengkapnyaAlasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024
39 hari lalu
Partai Persatuan Pembangunan menyatakan masih fokus untuk mencermati perolehan suara yang ditengarai terdapat selisih hasil.
Baca SelengkapnyaPartai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen
39 hari lalu
Partai Persatuan Pembangunan tidak lolos syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Mengapa bisa terjadi?
Baca SelengkapnyaPPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR
39 hari lalu
Ketua Fraksi PPP Amir Uksara mengatakan belum ada pergerakan untuk menggulirkan hak angket di DPR.
Baca SelengkapnyaVonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan
40 hari lalu
Hakim juga menjatuhkan pidana denda kepada seluruh terdakwa PPLN Kuala Lumpur itu masing-masing sebesar Rp 5 juta.
Baca SelengkapnyaRicuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu
1 Maret 2024
Sekelompok massa menyerang Kantor Bawaslu Papua karena mereka menduga ada kecurangan suara saat rapat pleno di Distrik Abenaho.
Baca SelengkapnyaTim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia
1 Maret 2024
Tim Advokasi Peduli Pemilu melakukan uji materi terhadap UU Pemilu agar penguasa tidak lagi sewenang-wenang saat pemilu.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya
28 Februari 2024
Penelitian menemukan Pemilu 2024 berpengaruh terhadap meningkatnya risiko gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi pada masyarakat.
Baca SelengkapnyaBukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?
20 Februari 2024
Sejumlah artis pendatang baru di politik ungguli politisi pengalaman. Ada Komeng, Verrell Bramasta dan lainnya.
Baca SelengkapnyaTugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD
16 Februari 2024
Perolehan suara Komeng melesat di pemilihan DPD. Apa saja tugas dan fungsinya jika terpilih?
Baca Selengkapnya