Alasan Habibie Menulis Buku Habibie & Ainun

Reporter

Editor

Grace gandhi

Sabtu, 2 Februari 2013 07:56 WIB

Buku Habibie & Ainun karya BJ Habibie. (net)

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie ternyata punya alasan menulis buku laris Habibie & Ainun yang sudah memasuki cetakan ketiga. Buku yang kemudian difilmkan dengan judul yang sama dan membuahkan lebih dari 3 juta penonton hanya dalam tiga minggu.

Dalam wawancaranya kepada Tempo pada Rabu, 16 Januari 2013, Habibie blak-blakan menceritakan alasannya menulis buku. Buku itu sendiri banyak mengisahkan perjalanan hidup Habibie bersama mendiang istrinya, Hasri Ainun Habibie Besari.

Selama wawancara berlangsung hampir satu setengah jam, suara Habibie selalu bergetar dan matanya terus berkaca-kaca setiap kali dia menyebutkan nama Ainun. Ainun meninggal pada 22 Mei 2010 di Munchen, Jerman.

"Saya tenggelam dalam kesedihan," kata Habibie kepada Tempo di kediamannya, Patra Kuningan, Jakarta Selatan. Presiden ketiga Indonesia ini mengaku depresi dan nyaris gila karena kematian kekasih jiwanya.

Habibie baru mengetahui Ainun menderita kanker ovarium dua bulan sebelum istrinya meninggal. Hal itu membuatnya syok.

Beberapa waktu berselang setelah kematian Ainun, Habibie masih linglung. Suatu hari, pukul 02.30 dini hari, masih dengan pakaian tidur, Habibie berjalan kaki di sekeliling rumahnya. Ia menangis seperti anak kecil yang mencari ibunya. Orang-orang sekitarnya pun mengkhawatirkan keadaannya.

Habibie kemudian konsultasi dengan profesor dokter yang telah menjadi langganan keluarga. Hasil pemeriksaan itu menyatakan hubungan Habibie-Ainun terlalu dekat. "Psikosomatis malignant istilahnya, sehingga tenggelam dalam kesedihan," Habibie berujar.

Menurut tim dokter, cerita Habibie, jika dia tak berbuat apapun, Habibie bisa mengikuti jejak istrinya. Maka, dokter pun memberi empat saran. Pertama, Habibie dirawat di rumah sakit jiwa. Kedua, tetap di rumah tapi ada tim dokter dari Indonesia dan Jerman yang ikut merawat. Ketiga, curhat kepada orang-orang yang dekat dengan Habibie dan Ainun. Keempat, dengan menulis.

"Saya pilih menulis, saya pilih yang keempat," ujar mantan Menteri Negara Riset dan Teknologi ini.

Pilihan Habibie tak salah. Ia pelan-pelan dapat menenangkan dirinya dan buku Habibie & Ainun pun laris manis. Buku ini telah dicetak ke dalam beberapa bahasa, selain Bahasa Indonesia tentunya, yakni seperti Inggris, Arab, dan Jerman.

Dan, dengan judul yang sama, buku ini pun difilmkan dan menyedot jutaan penonton. Saat wawancara berlangsung, film ini masih diputar di gedung-gedung bioskop dan penonton film Habibie & Ainun yang disutradarai Faozan Rizal ini sudah mencapai 3,3 juta penonton selama sekitar tiga minggu itu.

NIEKE INDRIETTA


Terpopuler:
Mila Kunis Jadi Penyihir Cantik di Wizard of Oz

Dosen ITB Garap Film Hantu

Inilah Penerima Hadiah Sastra Rancage 2013

Kompetisi Drama Berbahasa Sunda Digelar

AMI Awards 2013 Dirancang Seperti Grammy

Indra Birowo Kangen Perankan Tokoh Serius

Cara Marcella Ungkapkan Cinta yang Tak Terucap

Berita terkait

Selain Dian Sastro - Reza Rahadian, Pasangan di Film Lain Reza Rahadian dan BCL Setidaknya di 5 Film Ini

39 hari lalu

Selain Dian Sastro - Reza Rahadian, Pasangan di Film Lain Reza Rahadian dan BCL Setidaknya di 5 Film Ini

Selain Dian Sastro dan Nicholas Saputra, Indonesia punya pasangan aktor Reza Rahadian dan BCL yang kerap dipasangkan dalam film.

Baca Selengkapnya

Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?

45 hari lalu

Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?

Adrie Subono adalah promotor musik yang berpengalaman menghadirkan konser penyanyi dalam dan luar negeri. Ia juga merupakan keponakan dari B.J. Habibie.

Baca Selengkapnya

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

52 hari lalu

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

Beberapa kali laporan investigasi dan cover Majalah Tempo pernah dilaporkan ke Dewan Pers oleh berbagai pihak. Soal apa saja, dan siapa pelapornya?

Baca Selengkapnya

53 Tahun Majalah Tempo, Berdiri Meski Berkali-kali Alami Pembredelan dan Teror

52 hari lalu

53 Tahun Majalah Tempo, Berdiri Meski Berkali-kali Alami Pembredelan dan Teror

Hari ini, Majalah Tempo rayakan hari jadinya ke-53. Setidaknya tercatat mengalami dua kali pembredelan pada masa Orde Baru.

Baca Selengkapnya

Solihin GP Berpulang, Menjadi Gubernur Jawa Barat di Usia 44 Tahun

53 hari lalu

Solihin GP Berpulang, Menjadi Gubernur Jawa Barat di Usia 44 Tahun

Selain sempat menjadi orang kepercayaan Soeharto, Solihin GP berperan dalam Agresi Militer Belanda pada 1947. Ini karier militer dan politiknya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tetapkan Prabowo Jenderal Kehormatan TNI, Mengapa Dulu Dia Diberhentikan dari Militer?

59 hari lalu

Jokowi Tetapkan Prabowo Jenderal Kehormatan TNI, Mengapa Dulu Dia Diberhentikan dari Militer?

Prabowo Subianto dapat pangkat jenderal kehormatan TNI dari Jokowi. Bagaimana kisahnya dulu ia diberhentikan dari militer? Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

13 Februari 2024

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.

Baca Selengkapnya

Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

27 Januari 2024

Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

Beberapa peristiwa besar libatkan Soeharto hingga proses lengsernya, pada 21 Mei 1998. Termasuk kerusuhan Mei 1998 dan 14 menteri mundur bersama-sama.

Baca Selengkapnya

Profil Ayah Maruarar Sirait, Sabam Sirait Salah Seorang Pendiri PDIP

16 Januari 2024

Profil Ayah Maruarar Sirait, Sabam Sirait Salah Seorang Pendiri PDIP

Maruarar Sirait, putra salah seorang pendiri PDIP memutuskan mundur dari PDI Perjuangan. Berikut profil Sabam Sirait.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Kecelakaan Kereta di Cicalengka, Ini Profil Komite Nasional Keselamatan Transportasi

8 Januari 2024

KNKT Investigasi Kecelakaan Kereta di Cicalengka, Ini Profil Komite Nasional Keselamatan Transportasi

KNKT melakukan investigasi kecelakaan kereta di Cicalengka, Jawa Barat. Berikut profil dan lingkup tugas Komite Nasional Keselamatan Transportasi.

Baca Selengkapnya