Mendikbud Mohammad Nuh saat melakukan inspeksi mendadak pelaksanaan uji kompetensi guru di SMP 19, Jakarta, (30/07). Mendikbud Mohammad Nuh mengatakan, pelaksanaan uji kompetensi guru dilakukan untuk pemetaan kompetensi dan sebagai dasar kegiatan pengembangankeprofesian berkelanjutan para guru. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO , Yogyakarta : Menteri Pendidikan Muhammad Nuh mengklaim kurikulum baru yang sedang dimatangkan oleh tim kementeriannya bisa mencetak siswa sekolah yang kreatif, inovatif sekaligus toleran.
"Desainnya dibuat untuk menciptakan generasi penerus yang mampu menghadapi dunia yang makin rumit," kata Nuh kepada sekitar 4.000 guru sekolah Muhammadiyah dari Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada Rabu, 30 Januari 2013.
Nuh mengatakan materi pelajaran yang memicu kreativitas pasti bisa membentuk pola pikir siswa yang terbiasa mencari banyak alternatif jawaban atas persoalan. Model karakter pemikiran yang terbuka pada banyak jawaban atas berbagai persoalan seperti ini dianggap oleh Nuh akan membuat siswa mudah melakukan inovasi.
"Jiwanya juga akan makin toleran sebab mereka terbiasa tahu ada lebih dari satu jawaban untuk sebuah persoalan. Jadi ketika dewasa, siswa tak mudah fanatik pada kebenaran di pikirannya, ini penting untuk negara majemuk seperti Indonesia," ujar Nuh.