Prajurit TNI pada upacara peringatan HUT TNI ke 67 di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jumat (5/10). TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pertahanan DPR menemukan dugaan pelanggaran disiplin prajurit TNI Angkatan Udara dalam tayangan televisi Bukan Empat Mata yang disiarkan pada 16 Mei 2012.
Saat itu, pembawa acara Tukul meminta tamunya, Angel, personel girlband Cherrybelle, menyanyikan lagu Indonesia Raya, yang disebut sebagai lagu kesukaannya. Puluhan personel TNI AU yang hadir di studio tampak bertepuk tangan mendengar lagu tersebut.
Namun ada beberapa prajurit yang tampak bergoyang-goyang dan tersenyum. Reaksi para prajurit TNI AU ini dinilai tidak pantas. Mereka dituduh melecehkan lagu kebangsaan. "Kami akan memanggil Kepala Staf Angkatan Udara untuk membahas dugaan pelanggaran ini Senin pekan depan," kata Wakil Ketua Komisi Pertahanan dan Komunikasi Tubagus Hasanudin, Kamis, 31 Januari 2013.
Pemanggilan tersebut dilakukan karena DPR baru mendapat laporan resmi dari Komisi Penyiaran Indonesia soal pelanggaran disiplin prajurit TNI AU dalam tayangan talkshow komedi itu. "Jadi bukan sengaja dipermasalahkan," kata dia.
Menurut Hasanudin, tidak bersikap hormat saat lagu kebangsaan berkumandang adalah pelanggaran bagi masyarakat umum. "Apalagi untuk militer, itu pelanggaran kode etik." Dia menilai situasi siaran langsung di televisi sebagai situasi resmi.
Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal Madya TNI Ida Bagus Putu Dunia, menyatakan, siap dipanggil DPR untuk mempertanggungjawabkan sikap personel TNI AU itu. "Kalau Komisi Pertahanan memanggil, saya akan jelaskan duduk permasalahannya dan nanti akan kita koordinasikan," kata Ida Bagus.
"Jika perbuatan itu benar-benar melanggar, saya akan menerapkan hukum yang berlaku," ia menambahkan. Ia mengaku penegakan disiplin militer akan tetap dijalankan dan hukum akan tetap ditegakkan bagi semua personel TNI.
