Kasus Suap Daging, Bos Indoguna Tak Ada Sejak Selasa

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Rabu, 30 Januari 2013 21:58 WIB

Kantor PT. Indoguna Utama di Jl. Taruna, Pondok Bambu, Jakarta Timur. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Pihak keluarga mengaku tidak mengetahui keterlibatan Juard Effendi, Direktur Utama PT Indoguna Utama, yang diduga melakukan transaksi suap untuk memperlancar penambahan kuota daging. "Saya tidak mengetahui masalah itu," ujar Usman, kakak kandung Juard, Rabu 30 Januari 2013.

Juard dituduh memberikan uang Rp 1 miliar kepada Ahmad Fathanah yang disebut-sebut sebagai staf ahli Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq. Ahmad setelah menerima uang lalu pergi menemui Maharani Suciyono di Hotel Le Meridian. Maharani dan Ahmad ditangkap di dalam kamar. Maharani adalah gadis 20 tahun yang kuliah di Universitas Moestopo Beragama di Jakarta

Usman menambahkan, baru datang dari kampung halamannya di Makassar, dan menginap di kediamannya yang berjarak dua blok di seberang rumah adiknya. Lebih lanjut, Usman, juga tidak mengetahui informasi penggeledahan rumah Juardi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa 29 Januari 2013 malam. "Saya tidak mengetahui informasi apapun. Saya baru menginap kemarin, dan berencana pulang besok," kata Usman menegaskan.

Juard Effendi diketahui tinggal di Perumahan Menteng Metropolitan Blok C4/12A RT 08 RW 07, Kelurahan Ujung Menteng, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Saat Tempo menyambanginya, kediaman bos PT Indoguna Utama itu tampak sepi. Kakak Juardi juga mengatakan bahwa adiknya tengah berpergian sejak Selasa kemarin.

Gerbangnya pun tertutup rapat dan terkunci gembok dari luar. Namun tampak lampu menyala terang di dalam rumah bercat putih itu. Di halaman rumah juga terlihat beberapa baju basah yang menggantung di jemuran. Selain itu, di seberang rumah Juardi juga terparkir mobil BMW hitam bernomor polisi B 8005 NH. "Saya kira ada orangnya," kata M Syafei, petugas keamanan di perumahan setempat.

Menurut Syafei, mobil sedan hitam mewah yang terparkir itu milik anak laki-laki Juardi. Namun dia tidak mengetahui identitas lengkap anaknya. Belakangan, Syafei menambahkan, rumah itu sudah lama tidak ditinggali terduga kasus korupsi dana importir daging sapi tersebut. "Sejak menikah, anak itu tinggal di kediaman bapaknya," ujarnya.

MUHAMMAD GHUFRON



Berita Populer
Maharani Seksi di Operasi Tangkap Tangan KPK

Skandal Suap PKS, Ada Maharani Sedang Bermesraan
Kurir Suap Daging Ditangkap Bersama Gadis Muda Maharani

Tersangka Suap Daging PKS Sewa Maharani Rp 10 Juta?

Gratifikasi Seks dengan Maharani? Presiden PKS Tersenyum

Berita terkait

Pejabat Bea Cukai Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Kasus Gratifikasi dan TPPU di Tipikor Surabaya

1 jam lalu

Pejabat Bea Cukai Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Kasus Gratifikasi dan TPPU di Tipikor Surabaya

Jaksa KPK telah melimpahkan surat dakwaan dan berkas perkara dengan terdakwa Eko Darmanto ke Pengadilan Tipikor pada PN Surabaya pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

Saksi Sidang Syahrul Yasin Limpo Mengaku Pernah Ditagih Ajudan SYL untuk Beli Senjata, tapi Tak Ada Bukti

3 jam lalu

Saksi Sidang Syahrul Yasin Limpo Mengaku Pernah Ditagih Ajudan SYL untuk Beli Senjata, tapi Tak Ada Bukti

Dugaan pembelian senjata oleh ajudan itu diungkap ke persidangan oleh kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, namun jaksa KPK bilang tidak ada.

Baca Selengkapnya

KPK Terima Konfirmasi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Bakal Hadiri Pemeriksaan Hari Ini

9 jam lalu

KPK Terima Konfirmasi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Bakal Hadiri Pemeriksaan Hari Ini

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sudah 2 kali mangkir dalam pemeriksaan KPK sebelumnya dan tengah mengajukan praperadilan.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

13 jam lalu

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

KPK menangkap Abdul Gani Kasuba beserta 17 orang lainnya dalam operasi tangkap tangan atau OTT di Malut dan Jakarta Selatan pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Babak Baru Konflik KPK

17 jam lalu

Babak Baru Konflik KPK

Dewan Pengawas KPK menduga Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melanggar etik karena membantu mutasi kerabatnya di Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

18 jam lalu

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

KPK telah menetapkan bekas Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan bekas Sekda Bandung Ema Sumarna sebagai tersangka kasus suap proyek Bandung Smart City.

Baca Selengkapnya

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

18 jam lalu

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

Mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto menganggap Nurul Ghufron tak penuhi syarat lagi sebagai pimpinan KPK. Insubordinasi melawan Dewas KPK.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

20 jam lalu

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor mengajukan praperadilan ke PN Jakarta selatan. Dua kali mangkir dari pemeriksaan KPK.

Baca Selengkapnya

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

22 jam lalu

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang perdana praperadilan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.

Baca Selengkapnya