TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menjatuhkan sanksi administratif kepada acara Bukan Empat Mata yang ditayangkan Trans TV. Sanksi itu berupa pengurangan durasi siaran 50 persen.
KPI menghukum acara talk show komedi ini terkait dengan episode 16 Mei 2012. Ketika itu, Tukul meminta tamunya, personel Cherrybelle, menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Puluhan personel TNI AU yang hadir di studio tampak bertepuk tangan riang mendengar lagu itu. Beberapa prajurit tampak bergoyang-goyang dan tersenyum.
Rupanya reaksi para prajurit TNI AU ini dinilai KPI tidak pantas. Mereka dituduh melecehkan lagu kebangsaan.
Dihubungi pada Selasa, 29 Januari 2013, Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal Madya TNI Ida Bagus Putu Dunia, menyatakan siap dipanggil DPR untuk mempertanggungjawabkan sikap personel TNI AU itu.
"Kalau Komisi Pertahanan memanggil, saya akan jelaskan duduk permasalahannya dan nanti akan kita koordinasikan," kata Ida Bagus. "Jika perbuatan itu benar-benar melanggar, saya akan menerapkan hukum yang berlaku." Ia mengaku penegakan disiplin militer akan tetap dijalankan dan hukum akan tetap ditegakkan bagi semua personel TNI.
Ini bukan sanksi pertama untuk acara Bukan Empat Mata. Pada 2008, acara ini juga mendapat teguran dari KPI. Tapi program komedi ini tetap digemari.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita Terpopuler Lainnya:
Polisi: Narkoba Raffi Terkait Jaringan Besar
Ini Racikan Narkoba Jenis Baru Raffi cs
Ada Apa Raffi-Wanda? Ini Kata Yuni Shara
BNN: Tujuh Orang Positif Pakai Narkoba Jenis Baru
Status BBM Wanda Hamidah Sebelum Diciduk BNN
Roy Suryo Geram Ada Kasus Pelecehan Petenis
Berita terkait
Kronologi Pejabat Pertamina Arie Febriant Bertindak Kasar di Jalanan hingga Dibebastugaskan
19 hari lalu
Kronologi kejadian pejabat Pertamina Arie Febriant yang meludah ke arah mobil pengguna jalan karena tidak diterima ditegur setelah parkir bikin macet.
Baca SelengkapnyaSinggung Indeks KPI, Kemenkominfo Minta Pengelola Stasiun TV Tingkatkan Kualitas Program Siaran
51 hari lalu
Kemenkominfo meminta pengelola stasiun televisi meningkatkan kualitas program-program siarannya. Ini alasannya.
Baca SelengkapnyaKPU Disidang Soal Keterbukaan Informasi Data Pemilu dari Real Count, Server, hingga DPT
53 hari lalu
Sidang perdana antara Yayasan Advokasi Hak Konstitusional atau YAKIN dengan KPU soal keterbukaan informasi data Pemilu berlangsung hari ini.
Baca SelengkapnyaBerhenti Tampil di Televisi, Ivan Gunawan: Teguran KPI Menjatuhkan Karakter
27 Januari 2024
Ivan Gunawan mengatakan bahwa teguran dari KPI untuknya hingga membuatnya keluar dari Brownis mengintimidasi karakternya.
Baca SelengkapnyaIvan Gunawan Pamit Tinggalkan Indonesia, Bikin Fashion Show Sebelum Pergi
24 Januari 2024
Unggah video perpisahan, Ivan Gunawan mengaku akan meninggalkan Indonesia pekan depan.
Baca SelengkapnyaKPI Tegur Ivan Gunawan, Apa Sesungguhnya Tugas Komisi Penyiaran Indonesia?
16 Januari 2024
Desainer dan publik figur Ivan Gunawan mendapat teguran dari Komisi Penyiaran Indonesia. Apa saja tugas KPI?
Baca SelengkapnyaPesan Ivan Gunawan untuk Haters: Silakan Kalian Berkaca
12 Januari 2024
Ivan Gunawan meminta haters untuk introspeksi diri sebelum menghakimi penampilannya.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo akan Buat KPI untuk Para Menteri: Kalau Gak Perform, yang Nilai Masyarakat
11 Januari 2024
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengatakan akan membuat KPI utama untuk kabinet jika terpilih menjadi presiden 2024.
Baca SelengkapnyaPamit dari Brownis, Ivan Gunawan: Keputusan Sudah Bulat, Terima Kasih 6 Tahunnya
8 Januari 2024
Ivan Gunawan resmi meninggalkan program televisi variety show Brownis, pada hari ini, Senin, 8 Januari 2024 setelah 6 tahun.
Baca SelengkapnyaIni Temuan KPI Soal Politisasi Bansos, Ada Masyarakat yang Diminta Memilih Calon Tertentu
7 Januari 2024
KPI menilai politisasi bansos terjadi semakin masif menjelang Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya