KPK Tolak Permintaan Hartati Ditahan di Guntur  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 29 Januari 2013 18:49 WIB

Terdakwa kasus suap Buol, Hartati Murdaya. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Tahanan KPK yang diungsikan ke penjara Guntur satu per satu dikembalikan ke Rumah Tahanan KPK. Hanya konglomerat Siti Hartati Murdaya, terdakwa suap pengurusan izin perkebunan kelapa sawit Buol, Sulawesi Tengah, yang memilih bertahan.

"Yang bersangkutan sudah menyampaikan keinginan itu secara lisan," ujar Johan Budi S.P, juru bicara KPK, di kantornya, Selasa, 29 Januari 2013. Namun keinginan itu tidak terpenuhi. "Pimpinan sepakat semua tahanan tetap dikembalikan ke tempat asal."

KPK terpaksa memindahkan sejumlah tahanannya ke Rumah Tahanan Guntur milik TNI Angkatan Darat akibat banjir yang melanda Jakarta, dua pekan lalu. Ruang tahanan yang berada di lantai basement gedung KPK digenangi air hingga 60 sentimeter.

Tahanan yang dipindahkan, antara lain, mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Swaray Goeltom; Hartati Murdaya; istri bekas Bendahara Umum Demokrat Nazaruddin, Neneng Sri Wahyuni; Bupati Buol, Amran Batalipu, dan dua pejabat teras PT Murdaya Inti Plantation, Yani Ansori dan Gondo Sudjono Notohadi.

Dari pantauan Tempo siang tadi, Yani Ansori dan Gondo Sudjono Notohadi telah tiba di KPK. Mengenakan jaket putih bertuliskan "Tahanan KPK", mereka diangkut mobil khusus koruptor.

Tumbur Simanjuntak, pengacara Hartati, sebelumnya meminta kliennya tetap ditahan di Guntur. Alasannya, penjara Guntur lebih nyaman dibandingkan Rutan KPK. Namun, Johan mengatakan, tidak ada pengecualian tahanan, baik di KPK maupun di Guntur.

"Standar pengamanan sama saja, tapi pimpinan menginginkan yang bersangkutan ditahan di KPK," ujar Johan. Pihaknya telah mengantisipasi bila terjadi banjir susulan. Tanggul penghalang air, karung berisi pasir, serta pompa air telah disediakan. "Mudah-mudahan air tidak tergenang lagi."

TRI SUHARMAN

Berita populer

Mesir Dalam Kondisi Darurat

Seperti Tom Hanks, Pria Ini Hidup di Bandara

Sebelum Ditangkap Amran Minta Izin Ganti Celana

Wanda Dicopot dari DPRD? Pengacara Menjawab

Berita terkait

KPK Jawab Nota Keberatan Eks Hakim Agung Gazalba Saleh Hari Ini

1 jam lalu

KPK Jawab Nota Keberatan Eks Hakim Agung Gazalba Saleh Hari Ini

KPK membantah dakwaannya pada eks hakim agung Gazalba Saleh tidak jelas

Baca Selengkapnya

KPK Sita Rumah Anak Buah Syahrul Yasin Limpo di Kota Pare-Pare

2 jam lalu

KPK Sita Rumah Anak Buah Syahrul Yasin Limpo di Kota Pare-Pare

KPK menyita rumah Direktur Alat Mesin Pertanian Kementerian Pertanian Muhammad Hatta di Pare-Pare

Baca Selengkapnya

Sidang Dugaan Pemerasan di Kementan oleh Syahrul Yasin Limpo Hari Ini, KPK Hadirkan 7 Saksi

3 jam lalu

Sidang Dugaan Pemerasan di Kementan oleh Syahrul Yasin Limpo Hari Ini, KPK Hadirkan 7 Saksi

KPK hadirkan tujuh pegawai Kementerian Pertanian untuk bersaksi dalam sidang dugaan pemerasan oleh Syahrul Yasin Limpo

Baca Selengkapnya

Soal Kabar Namanya Masuk Penjaringan Calon Pansel KPK, Kepala PPATK: Masa Sih?

4 jam lalu

Soal Kabar Namanya Masuk Penjaringan Calon Pansel KPK, Kepala PPATK: Masa Sih?

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, mengaku tidak percaya namanya diduga masuk dalam daftar calon anggota Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Kembalikan Barang Sitaan, Ini Rinciannya

4 jam lalu

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Kembalikan Barang Sitaan, Ini Rinciannya

Sekjen DPR Indra Iskandar mengajukan gugatan praperadilan atas penetapannya sebagai tersangka kasus korupsi rumah dinas DPR.

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta dan Istri akan Penuhi Panggilan KPK soal LHKPN Janggal Hari Ini

6 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta dan Istri akan Penuhi Panggilan KPK soal LHKPN Janggal Hari Ini

KPK juga akan mengklarifikasi eks Kepala Bea Cukai Purwakarta itu soal kepemilikan saham sebuah perusahaan.

Baca Selengkapnya

ICW Catat Sepanjang 2023 Ada 791 Kasus Korupsi, Meningkat Singnifikan 5 Tahun Terakhir

7 jam lalu

ICW Catat Sepanjang 2023 Ada 791 Kasus Korupsi, Meningkat Singnifikan 5 Tahun Terakhir

Pada 2023. ICW mencatat ada 791 kasus korupsi, 1.695 tersangka dan kerugian negara Rp 28,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

1 hari lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

1 hari lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

1 hari lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya