Polisi Kaji Upaya Hukum terhadap Abdul Waris Halid

Reporter

Editor

Jumat, 30 Juli 2004 16:51 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Polisi masih terus melakukan pengkajian upaya hukum terkait dikabulkannya praperadilan Abdul Waris Halid oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Sebab, polisi mengkhawatirkan pemeriksaan Halid yang dilakukan penyidik Bea dan Cukai sekarang akan mempersempit ruang lingkup perkara sebenarnya. Demikian dikatakan Bambang Widjojanto, kuasa hukum polisi dalam praperadilan Abdul Halid, kepada Tempo News Room, Jum'at (30/7), melalui telepon genggamnya. "Memang tim terpadu (Bea Cukai dan polisi) masih memeriksa. Tapi kami khawatir indikasi korupsi tidak terungkap," ujar Bambang.Itu sebabnya, lanjut Bambang, upaya hukum harus tetap dijalankan. Dia memaparkan, ada tiga pilihan untuk melakukan upaya hukum agar polisi dapat menahan Abdul Halid lagi. Pertama, mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Namun, diakui Bambang, pilihan untuk melakukan kasasi itu tidak memiliki dasar hukum yang kuat. Pasal 45A ayat (2) Undang-Undang Mahkamah Agung Nomor 5 tahun 2004 menyatakan, majelis kasasi tidak berwenang lagi melakukan pemeriksaan kembali atas putusan praperadilan. "Aturan itu memang baru-baru ini ditetapkan. Dulu masih bisa melakukan kasasi praperadilan," jelasnya.Pilihan kedua, jelas Bambang, polisi akan mengajukan upaya banding ke Pengadilan Tinggi dengan dasar perlawanan putusan. Sedangkan pilihan lainnya, polisi akan mengeluarkan surat penangkapan dan penahanan Abdul Halid yang baru atas dasar dugaan melakukan korupsi. "Kami masih terus berdiskusi untuk menentukan pilihan yang tepat. Masih ada tenggat waktu 2 minggu lagi," ucapnya. Seperti diketahui, penahanan Abdul Halid, Ketua Divisi Perdaganga Umum Induk Koperasi Unit Desa yang menjadi tersangka kasus impor gula putih ilegal dari Thailand itu, 29 Juli, resmi dialihkan ke pihak penyidik Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Pengalihan ini berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang mengabulkan praperadilan Abdul Halid, 26 Juli lalu. Erma Yulihastin - Tempo News Room

Berita terkait

Sempat Diungkap Eks Kepala Bea Cukai Yogya, Begini Modus Penyelundupan Gula di Riau yang Rugikan Negara Triliunan

16 Desember 2023

Sempat Diungkap Eks Kepala Bea Cukai Yogya, Begini Modus Penyelundupan Gula di Riau yang Rugikan Negara Triliunan

Menurut penegak hukum itu, penyelundupan gula terjadi sekitar dua tahun. Pada 2023 saja misalnya, PT SIMP mengimpor gula sekitar 8,6 juta kg.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Penyebab Harga Gula di Dalam Negeri Melambung: India Pemilu Mei

4 Desember 2023

Zulhas Ungkap Penyebab Harga Gula di Dalam Negeri Melambung: India Pemilu Mei

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengungkapkan penyebab tingginya harga gula disebabkan harga gula impor sedang merangkak naik.

Baca Selengkapnya

Kepala Bapanas Tuding Importir Sebabkan Harga Gula Melambung, IKAGI Sebut 4 Hal Ini

9 November 2023

Kepala Bapanas Tuding Importir Sebabkan Harga Gula Melambung, IKAGI Sebut 4 Hal Ini

Ketua IKAGI merespons pernyataan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi yang menyebut importir sebagai penyebab harga gula melonjak belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Kepala Bapanas Blak-blakan soal Penyebab Harga Gula Melambung: Kalau Importir Kerja dengan Benar..

9 November 2023

Kepala Bapanas Blak-blakan soal Penyebab Harga Gula Melambung: Kalau Importir Kerja dengan Benar..

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi blak-blakan membeberkan alasan harga gula di tingkat retail tembus ke atas Rp 16.000 per kilogram belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Mulai Hari Ini Harga Gula di Retail Naik jadi Rp 16.000 per Kilogram, Ini Penjelasan Detail Bapanas

9 November 2023

Mulai Hari Ini Harga Gula di Retail Naik jadi Rp 16.000 per Kilogram, Ini Penjelasan Detail Bapanas

Bapanas per hari ini memberlakukan relaksasi harga gula konsumsi di tingkat konsumen dari Rp 14.500 per kilogram menjadi Rp 16.000 per kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Lantik Kembali Amran Sulaiman jadi Mentan, Ekonom Ini Ingatkan Jorjoran Impor Beras dan Gula di Masa Lalu

25 Oktober 2023

Jokowi Lantik Kembali Amran Sulaiman jadi Mentan, Ekonom Ini Ingatkan Jorjoran Impor Beras dan Gula di Masa Lalu

Ekonom Celios sangat menyayangkan kembali dilantiknya Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian (Mentan) oleh Presiden Jokowi. Ini sebabnya.

Baca Selengkapnya

Harga Gula Kian Melonjak, Kepala Badan Pangan Minta Impor Secepatnya Masuk

16 Oktober 2023

Harga Gula Kian Melonjak, Kepala Badan Pangan Minta Impor Secepatnya Masuk

Badan Pangan Nasional mengatakan salah satu penyebabnya adalah realisasi impor gula yang rendah. Berdasarkan catatan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, tutur Arief, realisasi impor gula saat ini hanya 26 persen.

Baca Selengkapnya

Keran Impor Gula dan Jagung Industri Akan Dibuka, Mendag: Kita Lihat Perkembangan, Jangan Sampai Terlambat

9 Oktober 2023

Keran Impor Gula dan Jagung Industri Akan Dibuka, Mendag: Kita Lihat Perkembangan, Jangan Sampai Terlambat

Pemerintah akan mengimpor gula dan jagung industri untuk mengatasi kenaikan harga dua komoditas tersebut di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Tidak Akan Panggil Zulkifli Hasan dalam Perkara Dugaan Korupsi Impor Gula

7 Oktober 2023

Kejaksaan Agung Tidak Akan Panggil Zulkifli Hasan dalam Perkara Dugaan Korupsi Impor Gula

Kejaksaan Agung menyatakan dugaan korupsi dalam kebijakan impor gula tak berkaitan dengan Zulkifli Hasan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Kekayaan Syahrul Yasin Limpo, Sosok Siti Nurbaya Menteri Nasdem yang Tersisa di Kabinet Jokowi

5 Oktober 2023

Terkini: Kekayaan Syahrul Yasin Limpo, Sosok Siti Nurbaya Menteri Nasdem yang Tersisa di Kabinet Jokowi

Terkini: rekam jejak dan harta Syahrul Yasin Limpo, sosok Siti Nurbaya menteri dari Nasdem yang tersisa di kabinet Jokowi.

Baca Selengkapnya