Korupsi Alat Kontrasepsi, Dokter Dituntut 16 Bulan  

Selasa, 22 Januari 2013 09:06 WIB

Alat kontrasepsi. TEMPO/Syamsul Marlin

TEMPO.CO, Kupang - Lima terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan alat kontrasepsi di Dinas Kependudukan dan Keluarga Berencana tahun 2008 di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), dituntut hukuman 1,4 tahun penjara.

Jaksa penuntut umum (JPU) E. Sinaga dalam tuntutannya mengatakan, kelima terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan perbuatan tindak pidana korupsi dalam proyek pengadaan alat-alat kontrasepsi tersebut, yang merugikan negara sekitar Rp 305 juta.

"Dengan demikian, kelima terdakwa dituntut 16 bulan penjara," kata jaksa E. Sinaga dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Kupang, Selasa, 22 Januari 2013.

Kelima terdakwa itu adalah panitia provisional hand over (PHO) di dinas tersebut, yakni dokter Rina Sutjiati, Mustaqim Geger, Josephus Bolla, Jeremias Panie, dan Hermanus Foeh.

Kasus dugaan korupsi itu terjadi dalam proyek pengadaan 128 unit alat kontrasepsi untuk sterilisasi. Akibat dananya disunat panitia pengadaan, kontraktor hanya mampu menyediakan dua unit. Dengan demikian, terjadi kekurangan 126 unit. Kerugian akibat kekurangan pengadaan alat kontrasepsi sebesar Rp 305 juta.

Dalam sidang yang dipimpin ketua majelis hakim Agus Komarudin, jaksa juga menuntut kelima terdakwa membayar denda Rp 50 juta subsider lima bulan kurungan.

Menurut Sinaga, para terdakwa dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 Undang-Undang (UU) RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang diubah dengan UU RI Nomor 20 Tahun 2001 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Kasus itu juga menyeret mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Keluarga Berencana Rote Ndao, Agustinus Orageru, dan Direktur CV Anugerah Timor Mandiri, Munawar Lutfi, sebagai kontraktor pengadaan alat kontrasepsi.

YOHANES SEO

Berita terkait

Ketua Bamus Betawi Minta Anak Muda Betawi Teladani Haji Lulung

16 Desember 2022

Ketua Bamus Betawi Minta Anak Muda Betawi Teladani Haji Lulung

Ketua Bamus Betawi Riano P Ahmad menilai almarhum Haji Lulung sosok yang pemberani

Baca Selengkapnya

2.265 Sekolah di NTT Siap Terapkan Kurikulum Merdeka

11 Juli 2022

2.265 Sekolah di NTT Siap Terapkan Kurikulum Merdeka

Ribuansekolah di provinsi itu mendaftar secara mandiri sebagai sekolah yang menerapkan Kurikulum Merdeka.

Baca Selengkapnya

Nikmati Eksotisme Labuan Bajo dari Jakarta

15 Oktober 2021

Nikmati Eksotisme Labuan Bajo dari Jakarta

Pengunjung bisa merasakan nikmatnya kopi asal Flores yang perkebunannya dekat dengan Labuan Bajo di booth coffee corner.

Baca Selengkapnya

Pengembangan Kawasan Labuan Bajo Hampir 50 Persen

28 September 2021

Pengembangan Kawasan Labuan Bajo Hampir 50 Persen

Dalam menata KSPN Super Prioritas Labuan Bajo, Pemerintah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 1,3 triliun.

Baca Selengkapnya

Strategi Wisata di Negeri Seribu Bukit

1 September 2021

Strategi Wisata di Negeri Seribu Bukit

Strategi pengembangan pariwisata Nusa Tenggara Timur berbasis pada inklusviitas, sumber daya lokal, dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan, Penyu Belimbing Raksasa Terjerat Jaring Nelayan di Kupang

29 Juli 2020

Diselamatkan, Penyu Belimbing Raksasa Terjerat Jaring Nelayan di Kupang

Penyu belimbing yang terjerat itu berukuran raksasa. Masyarakat setempat dipuji.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Provinsi NTT Berkukuh Tutup Taman Nasional Komodo

25 September 2019

Pemerintah Provinsi NTT Berkukuh Tutup Taman Nasional Komodo

Pemerintah Provinsi NTT akan berkoordinasi dengan Kementerian Pariwisata mengenai keputusan Gubernur NTT tetap menutup Taman Nasional Komodo.

Baca Selengkapnya

Penampilan Baru ASN NTT Tiap Selasa dan Jumat, Kenalkan Tenun

10 April 2019

Penampilan Baru ASN NTT Tiap Selasa dan Jumat, Kenalkan Tenun

Ada tata cara berpakaian sarung tenun ikat motif NTT bagi ASN di Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya

Dari Pisang, Margareta Ingin Berdayakan Masyarakat Kota Maumere

16 September 2018

Dari Pisang, Margareta Ingin Berdayakan Masyarakat Kota Maumere

Ia berpikir beratus-ratus tandan pisang itu dibeli dari petani langsung dengan harga sangat murah.

Baca Selengkapnya

Mengintip Kesamaan Budaya Masyarakat Adat Suku Boti dengan Baduy

20 Juli 2018

Mengintip Kesamaan Budaya Masyarakat Adat Suku Boti dengan Baduy

Masyarakat adat Boti adalah suku paling menolak modernisasi di Nusa Tenggara Timur. Lokasinya sangat terpencil, dan belum dialiri listrik.

Baca Selengkapnya