Ketua fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Marwan Jafar (kiri) bersama anggota fraksi PKB Ibnu Mutazzam, saat peluncuran buku laporan kinerja tahunan fraksi PKB DPR, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/1). TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa optimistis bisa berada di posisi tiga besar pada Pemilu 2014. Keyakinan itu ada karena rekam jejak partai itu sebelumnya yang pernah beberapa kali finis di peringkat tiga.
"Kami pernah jadi tiga besar pada 1999 dan 2004. Masak tidak bisa mengulanginya lagi?" kata Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Marwan Jafar, Senin, 21 Januari 2013.
Pada Pemilu 2009, PKB terperosok dan hanya berada di peringkat ketujuh. Di parlemen, PKB hanya memiliki 28 kursi dari 560 kursi.
Marwan mengatakan partainya kini sudah bangkit kembali. Semua, kata dia, adalah hasil kerja keras rekonsiliasi. Marwan mengklaim semua elemen Nahdlatul Ulama sudah kembali ke PKB. "Semua yang mengaku sebagai basis Nahdlatul Utama di partai politik tertentu, alhamdulillah sudah kembali, terutama yang di daerah," kata dia.
Kunci rekonsiliasi PKB, kata Marwan, adalah atmosfer kekeluargaan di tubuh partai. "Ini jadi daya tarik tersendiri untuk rekonsiliasi. Mereka tersadarkan bahwa kalau ada di rumah itu kekeluargaannya kental dan menambah semangat," kata dia.
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.