Harry Tanoe Ingin NasDem Dipimpin Anak Muda  

Senin, 21 Januari 2013 19:20 WIB

Harry Tanoesoedibjo. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Ketua Dewan Pakar Partai Nasional Demokrat Harry Tanoesoedibjo sebenarnya menginginkan pengurus partai itu diisi oleh banyak anak muda. Dia menginginkan tokoh-tokoh senior di Partai NasDem hanya memberikan supervisi kepada pengurus partai dalam menjalankan visi gerakan perubahan.

"Biarlah pemuda yang memimpin," kata Harry saat jumpa pers soal pengunduran dirinya di Jalan Diponogoro, Jakarta, Senin, 21 Januari 2013. Harry menyatakan, sebanyak 70 persen penduduk Indonesia berusia di bawah 40 tahun dan berada di usia produktif. "Penentu bangsa adalah generasi muda," kata Harry.

Harapan perubahan ini, kata Harry, terlihat dari pengurus partai yang terdiri dari kaum muda dari berbagai kalangan seperti kaum profesional, ibu rumah tangga dan akademisi dari kampus. Menurut dia, harapan perubahan ini harus direspons dengan cermat. "Saya sangat mendukung regenerasi," kata dia.

Harry mengakui lebih senang dengan kepengurusan partai yang sekarang. Menurut bos Grup MNC ini, dalam verifikasi administrasi dan faktual di Komisi Pemilihan Umum NasDem dinyatakan sebagai yang paling tertib. Menurut dia, ini menunjukkan betapa militan dan sempurnanya partai ini. Dia khawatir pengambilalihan dan perombakan susunan pengurus oleh Surya Paloh justru membuat upaya ini tidak maksimal. "Ini yang menyebabkan kami memutuskan mundur," kata dia.

Harry menegaskan, dia tetap akan menjalankan gerakan perubahan seperti gagasan NasDem. Menurut dia, idealisme untuk gagasan ini mesti tetap berlanjut. Hanya saja, kata bos Grup MNC ini, dia sedang memikirkan wadah apa yang bisa dia pakai. "Bentuk apa yang dipakai untuk menjalankan visi ini," kata dia.

WAYAN AGUS PURNOMO

Berita terkait

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

7 hari lalu

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

Upaya Koalisi Prabowo merangkul rival politiknya dalam pemilihan presiden seperti PKB dan Partai Nasdem, berbahaya bagi demokrasi.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Ogah Komentar Soal Aliran Dana Rp 40,1 Juta ke Partai NasDem

44 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Ogah Komentar Soal Aliran Dana Rp 40,1 Juta ke Partai NasDem

JPU KPK dalam dakwaannya menyatakan bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menggunakan uang sebesar Rp 40.123.500 untuk kepentingan NasDem.

Baca Selengkapnya

Istilah Efek Ekor Jas dalam Pemilu, Bagaimana Terjadi Anomali di Pemilu 2024?

46 hari lalu

Istilah Efek Ekor Jas dalam Pemilu, Bagaimana Terjadi Anomali di Pemilu 2024?

Dalam konteks Pemilu, efek ekor jas mengacu ke bagaimana keputusan pemilih pada satu posisi pemilihan bisa pengaruhi hasil dari posisi pemilihan lain.

Baca Selengkapnya

Ketua NasDem Malaysia Balik Menuding PPLN Kuala Lumpur Lobi Partai Politik untuk Menambah Pemilih KSK

46 hari lalu

Ketua NasDem Malaysia Balik Menuding PPLN Kuala Lumpur Lobi Partai Politik untuk Menambah Pemilih KSK

Ketua Partai NasDem Malaysia Tengku Adnan mengatakan usulan menambah jumlah pemilih Kotak Suara Keliling atau KSK datang dari PPLN Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Nasdem Tunggu Instruksi Surya Paloh untuk Gulirkan Hak Angket

58 hari lalu

Nasdem Tunggu Instruksi Surya Paloh untuk Gulirkan Hak Angket

Fraksi Partai Nasdem belum mendapatkan instruksi dari Ketua Umum Surya Paloh untuk menandatangani persetujuan hak angket.

Baca Selengkapnya

Dinamika Politik Setelah Surya Paloh Diundang Presiden Jokowi pada Pekan Lalu

26 Februari 2024

Dinamika Politik Setelah Surya Paloh Diundang Presiden Jokowi pada Pekan Lalu

Pengamat politik Ujang Komarudin menilai pertemuan Jokowi dan Surya Paloh bukan sekadar silaturahmi biasa.

Baca Selengkapnya

Prediksi Pertarungan Suara Partai di DPR yang Pro dan Kontra Hak Angket Pilpres 2024

22 Februari 2024

Prediksi Pertarungan Suara Partai di DPR yang Pro dan Kontra Hak Angket Pilpres 2024

Jika DPR tidak siap untuk menggunakan hak angket dugaan kecurangan, capres Ganjar Pranowo akan mendorong penggunaan hak interpelasi atau rapat kerja.

Baca Selengkapnya

HUT PDIP ke-51, Merunut Sejarah PDI Perjuangan Sejak 1927

10 Januari 2024

HUT PDIP ke-51, Merunut Sejarah PDI Perjuangan Sejak 1927

HUT PDIP ke-51 pada 10 Januari 2024. Meskipun lahir pada 1973, tetapi keberadaan partai politik PDI Perjuangan bisa dirunut sejak 1927.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Komitmennya Terhadap Lingkungan Sudah Sejak Kuliah

23 November 2023

Anies Baswedan Sebut Komitmennya Terhadap Lingkungan Sudah Sejak Kuliah

Anies Baswedan menyatakan dirinya sudah berkecimpung dengan isu soal lingkungan sejak masih berkuliah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Profil Arief Prasetyo Adi, Kereta Suite Class Compartment hingga Harga Pangan yang Mulai Naik

7 Oktober 2023

Terpopuler Bisnis: Profil Arief Prasetyo Adi, Kereta Suite Class Compartment hingga Harga Pangan yang Mulai Naik

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis hingga Jumat malam, 6 Oktober 2023 dimulai dengan profil Arief Prasetyo Adi yang ditunjuk Jokowi jadi Plt Mentan.

Baca Selengkapnya