21 Napi Kabur Ditangkap, 41 Lainnya Masih Diburu  

Reporter

Senin, 21 Januari 2013 15:56 WIB

Suasana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kualatungkal setelah terjadi kerusuhan di Tanjung Jabung Barat, Jambi, Minggu (20/1). Sejumlah narapidana mengamuk dan membakar beberapa fasilitas di lapas tersebut setelah terjadinya pelarian 56 napi. ANTARA/HO

TEMPO.CO, Jakarta - Selama tiga hari, Kepolisian berhasil menangkap 21 narapidana yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Bram Itam, Kualatungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, Sabtu lalu, 19 Januari 2012. Kepala Bagian Penerangan Umum Markas Besar Kepolisian, Komisaris Besar Agus Rianto, mengatakan polisi setempat masih mengejar sisa napi yang kabur. "Sebanyak 41 orang masih dikejar," kata Agus di kantornya, Senin, 21 Januari 2013.

Menurut dia, pengejaran para napi yang kabur melibatkan Kepolisian Daerah Jambi dan kepolisian sektor terdekat. Mereka membantu Kepolisian Sektor Tanjung Jabung Barat. Kepolisian Jambi bahkan ikut menurunkan personel Brigade Mobil.

Pada Sabtu lalu, sekitar pukul 15.30 WIB, sebanyak 62 napi berbagai tindak pidana di LP Kualatungkal kabur melalui pintu depan. Mereka juga sempat mengamuk dan merusak LP yang berpenghuni sebanyak 278 pria dan 10 wanita ini. Agus mengatakan tahanan tersebut kabur karena marah dengan pembatasan remisi bagi tahanan terorisme, narkotik, dan korupsi.

Sebelumnya, para tahanan mendapat sosialisasi mengenai Peraturan Pemerintah Nomor 99 tahun 2012 tentang Remisi. Dalam aturan ini, pelaku di atas lima tahun tidak mendapat remisi. "Ini yang mengakibatkan tahanan merasa keberatan. Akhirnya kerusuhan terjadi," kata Agus.

RUSMAN PARAQBUEQ

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

16 jam lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

17 jam lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

1 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

2 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

2 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

3 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

3 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

3 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya