Pembunuhan Wartawan Udin Didesak Dibuka Kembali

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Minggu, 20 Januari 2013 18:02 WIB

Rekontruksi kasus pembunuhan wartawan harian Bernas, Fuad Muhammad Syafruddin alias Udin di Bantul pada 16 Desember 1996. TEMPO/ LN IDAYANIE

TEMPO.CO, Yogyakarta- Kepolisian Daerah DIY didesak jurnalis yang bergabung dalam tim investigasi kasus pembunuhan wartawan Bernas Fuad Muhammad Syafrudin "Kijang Putih" untuk memeriksa kembali tiga orang yang pernah disebut dalam kasus tersebut. Mereka adalah penyidik Kepolisian Resor Bantul Aiptu Eddy Wuryanto, mantan Bupati Bantul Sri Roso Sudarmo, serta yang didakwa sebagai pembunuh Udin, Dwi Sumadji alias Iwik.

"Iwik diminta keterangannya karena ia pernah memberi pengakuan kalau dia dipaksa mengakui karena diiming-imingi imbalan oleh Edy," kata anggota tim Kijang Putih, Heru Prasetyo pada Pelatihan Advokat Berperspektif Pers di Hotel Indah Palace Yogyakarta, Ahad 20 Januari 2013. Acara ini diselenggarakan oleh Aliansi Jurnalis Independen Yogyakarta dan Lembaga Bantuan Hukum Pers Jakarta.

Menurut Heru, Edy perlu diperiksa karena mengancam Iwik dalam proses pemeriksaan. Sedangkan Sri Roso perlu diperiksa lagi karena dia pernah diperiksa di pengadilan Mahkamah Militer di Semarang. Dia diadili di Mahkamah Militer karena diduga telah memberi uang suap senilai Rp 1 miliar kepada Yayasan Dharmais. Yayasan milik mantan Presiden Soeharto itu menjanjikan bisa mengusung Sri Roso terpilih lagi sebagai Bupati Bantul. "Mereka perlu dipanggil untuk diminta keterangannya. Ini merupakan sesuatu yang mungkin bisa dilakukan sekarang ini,” kata Heru.

Direktur LBH Pers Jakarta, Nawawi Bahrudin mengatakan lembaganya akan berupaya memperkuat tekanan pada polisi agar segera menuntaskan pengusutan kasus pembunuhan wartawan Fuad Muhammad Syafrudin. Kata dia LBH Pers Jakarta akan memperkuat konsolidasi bersama AJI Indonesia, AJI Yogyakarta dan LBH Pers Yogyakarta dalam merumuskan strategi baru yang memperkuat penuntasan kasus ini.

Sedangkan pengacara senior dari Perhimpunan Advokat Indonesia Kota Yogyakarta, Nur Ismanto mengatakan isu penuntasan kasus pembunuhan Udin merupakan ujian terberat dalam penguatan isu antikekerasan pada jurnalis dan kebebasan pers. Kepolisian, menurut dia, perlu didesak agar memeriksa kembali beberapa tokoh penting yang pernah bersentuhan dengan kasus ini.

Mantan kuasa hukum keluarga Udin ini berpendapat polisi masih mungkin untuk memanggil bekas Bupati Bantul, Sri Roso Sudarmo untuk menggali informasi mengenai isi persidangan militer terhadapnya mengenai kasus ini belasan tahun lalu. Mantan penyidik kasus ini di Kepolisian Resort Bantul, yakni Edi Wuryanto, juga bisa menjadi sumber penggalian bukti. “Bukti baru di kasus ini pasti tidak ada, yang ada bukti lama yang bisa digali kembali,” ujar dia.

Kepala Bagian Operasional Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah, Daerah Istimewa Yogyakarta Ajun Komisaris Besar Polisi Beja masih menyampaikan pernyataan yang sama, seperti berulang kali ia katakan sebelumnya. Pernyataan tersebut juga pernah disampaikan Kapolda DIY sebelumnya Brigadir Jenderal Untung Basuki. "Siapa pun termasuk jurnalis yang mempunyai data terbaru tentang pembunuhan Udin, silakan sampaikan kepada kami," kata Beja.

PITO AGUSTIN RUDIANA | ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Berita terkait

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

1 hari lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

1 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

1 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

4 hari lalu

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

4 hari lalu

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

4 hari lalu

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

5 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

5 hari lalu

Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

Tata cara perpanjang SKCK 2024 secara online bisa dilakukan melalui aplikasi PRESISI POLRI Super App. Ketahui syarat dan biaya terbarunya.

Baca Selengkapnya

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

5 hari lalu

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, ke depan bakal banyak tantangan yang akan dihadapi polisi dan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

6 hari lalu

Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

7.000 lebih personel gabungan Polri-TNI berjaga di MK pada hari ini.

Baca Selengkapnya