TEMPO Interaktif, Ambon: Menteri Kebudayaan dan Pariwisata I Gede Ardika mengatakan, Festival Bahari dan Lomba Layar Darwin-Saumlaki yang digelar pekan ini di Saumlaki Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) adalah hal yang sangat positif. Dengan kegiatan ini negara asing bisa tahu bahwa sebenarnya Maluku sudah aman. "Dengan kegiatan ini, image bahwa seolah-olah Maluku tidak aman atau Maluku kurang bisa menerima orang luar, bisa terbantah karena mereka datang dan menyaksikan sendiri kondisi yang sangat baik di daerah ini," kata Ardika kepada wartawan di kantor Gubernur Maluku, Selasa (27/7).Ardika menambahkan, para peserta lomba layar dari Darwin Australia itu juga bisa melihat potensi yang ada, termasuk keindahan alam dan keramahan masyarakat di MTB. "Mereka sangat senang sekali dan belum apa-apa sudah menyatakan bahwa tahun depan mereka akan ikut lomba lagi," katanya. Ardika mengatakan, antara Indonesia dan Australia sebenarnya sudah ada MOU di bidang pariwisata. "Ini payung yang sangat besar, jadi salah satu dari pelaksanaannya adalah di tingkat daerah, seperti di MTB ini dan hal ini perlu dikembangkan terus pada tahun depan. Siapa tahu bisa dibuka penerbangan langsung dari Darwin ke Saumlaki," tambahnya.Di Saumlaki, Ardika dan Walikota Darwin sempat dinobatkan sebagai tokoh adat MTB. Ardka juga sempat berdialog dengan staf Dinas Pariwisata Provinsi Maluku bersama instansi terkait lainnya di Ambon. Dalam dialog itu, menteri berjanji akan memberikan bantuan kepada Dinas Pariwisata Provinsi Maluku untuk mengembangkan potensi-potensi wisata di daerah ini.Menteri juga menyatakan dukungannya terhadap pagelaran budaya makan patita yang akan digelar di daerah ini dan dipromotori oleh Chris Patikawa, seniman dan budayawan asal Maluku. Rencananya, acara ini akan digelar 15 September 2004, bertepatan dengan satu tahun pelantikan gubernur dan wakil gubernur Maluku.Johnathan - Tempo News Room