Banjir Tol Merak Dipicu Lahan Kritis  

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 15 Januari 2013 09:47 WIB

Banjir di jalan tol Jakarta - Merak akibat luapan Sungai Ciujung. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Serang - Sebanyak 63.692,83 hektar lahan kritis di hulu dan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciujung menjadi penyebab terjadinya banjir di aliran Sungai Ciujung hingga melumpuhkan jalan tol Tangerang-Merak pekan lalu. Lahan kritis dipicu pembukaan lahan untuk pertambangan dan penebangan hutan rakyat.

"Dari analisis kehutanan yang kami lakukan, banjir yang memutuskan jalan tol Tangerang-Merak, salah satunya akibat hutan yang kritis, akibat penambangan dan penebangan pohon," kata Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Hutbun) Provinsi Banten, M Yanuar, Selasa, 15 Januari 2013.

Yanuar mengatakan, luas lahan kritis tersebut terbagi ke dalam tiga kategori, yaitu lahan yang sangat kritis seluas 222,43 hektar, lahan kritis 19.415,77 hektar, dan lahan agak kritis seluas 44.054,63 hektar.

Menurut dia, banjir yang memutuskan jalan tol itu juga akibat bentang alam sepanjang DAS Ciujung yang landai. Sehingga, saat musim hujan, air di Sungai Ciujung yang memiliki panjang 90 kilometer sulit mengalir. "Dari permukaan air laut, aliran Sungai Ciujung hanya 25 meter sehingga pergerakan air di Sungai Ciujung lambat," katanya.

Tidak hanya itu, Yanuar menerangkan bahwa jenis tanah di DAS Ciujung adalah podsolik atau bersifat gembur. Tanah semacam itu memiliki kecenderungan tidak kuat dan mudah terkikis sehingga terjadi pendangkalan. "Tanahnya mudah erosi. Dari erosi itu masuk ke sungai sehingga terjadi pendangkalan sungai," katanya.

Untuk solusi pencegahan banjir di Sungai Ciujung, kata Yanuar, perlu dilakukan perbaikan lahan kritis di daerah hulu sungai, pengerukan pendangkalan sungai, dan pembangunan Waduk Karian.

Sebelumnya, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah sudah meminta pemerintah pusat segera membangun Waduk Karian di Kabupaten Lebak. Atut mengatakan, pembangunan Waduk Karian di hulu Sungai Ciujung, merupakan solusi untuk mengatasi banjir yang memutus akses jalan tol Tangerang-Merak, yang saat ini merupakan jalur vital perlintasan Jawa-Sumatera.

Menurut dia, percepatan pembangunan Waduk Karian di Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, akan sangat efektif, karena waduk tersebut nantinya bisa mengurangi debit air di Sungai Ciujung. "Debit air sungai yang menyebabkan banjir hingga jalan tol ini, 2.600 meter kubik per detik. Dengan adanya Waduk Karian bisa mengurangi air saat musim hujan hingga 1.100 meter kubik per detik," kata Atut.

WASI'UL ULUM

Berita terkait

Kontingen Banten Siap Ikuti Jumbara PMR Nasional IX 2023

28 Juni 2023

Kontingen Banten Siap Ikuti Jumbara PMR Nasional IX 2023

Sebanyak 75 peserta kontingen Banten telah mengikuti berbagai tahapan seleksi.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Sebut Dinasti Politik Banten Bikin Rentan Hak Pemilih di Pemilu 2024

12 Mei 2023

Komnas HAM Sebut Dinasti Politik Banten Bikin Rentan Hak Pemilih di Pemilu 2024

Komnas HAM melakukan pemantauan pra pemilu untuk menemukan potensi kerawanan hilangnya hak warga negara dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Riwayat Sesar Ujung Kulon, Sesar Aktif Penyebab Gempa Banten

11 Mei 2023

Riwayat Sesar Ujung Kulon, Sesar Aktif Penyebab Gempa Banten

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan gempa Banten kemarin dipicu aktivitas sesar aktif dasar laut.

Baca Selengkapnya

Pemkot Tangsel Klaim Kasus Stunting Terendah di Provinsi Banten

28 Januari 2023

Pemkot Tangsel Klaim Kasus Stunting Terendah di Provinsi Banten

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan pentingnya kepastian hukum bagi kelurahan untuk menjalankan peran dan kewenangan dalam melawan stunting.

Baca Selengkapnya

Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014

19 Januari 2023

Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014

Jokowi menyebut bendungan Kuwil Kawangkoan ini dibangun sejak 2016, atau dua tahun setelah banjir terjadi di Manado pada 15 Januari 2014.

Baca Selengkapnya

Sekjen Kemendagri Ingatkan Spirit Otonomi Daerah dalam Bingkai NKRI

5 Oktober 2022

Sekjen Kemendagri Ingatkan Spirit Otonomi Daerah dalam Bingkai NKRI

Setiap daerah diberikan kewenangan untuk mencapai kemandiriannya masing-masing dalam mewujudkan masyarakat yang madani.

Baca Selengkapnya

Mentan Dorong Banten Hasilkan Kedelai Lokal Berkualitas

15 September 2022

Mentan Dorong Banten Hasilkan Kedelai Lokal Berkualitas

Banten memiliki lahan yang subur dan bisa dilakukan penanaman kedelai secara besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Jalan Nasional di Provinsi Banten Diklaim Siap untuk Mudik Lebaran 2022

12 April 2022

Jalan Nasional di Provinsi Banten Diklaim Siap untuk Mudik Lebaran 2022

Untuk persiapan Mudik Lebaran 2022, Pemprov Banten telah merampungkan pembangunan dua jembatan, yakni Jembatan Aria Wangsakara dan Ciberang.

Baca Selengkapnya

Pemprov Banten Rampungkan 2 Jembatan di Akhir Februari 2022

12 Februari 2022

Pemprov Banten Rampungkan 2 Jembatan di Akhir Februari 2022

Pemerintah Provinsi Banten menargetkan penyelesaian pembangunan dua jembatan di akhir Februari 2022.

Baca Selengkapnya

Gubernur WH : Pembangunan Untuk Kesejahteraan Masyarakat

15 November 2021

Gubernur WH : Pembangunan Untuk Kesejahteraan Masyarakat

Capaian pembangunan di Provinsi Banten mulai dari pembangunan jalan, jembatan, sekolah, rumah sakit, stadion, revitalisasi Kawasan Banten Lama dan revitalisasi Kawasan Peziarahan.

Baca Selengkapnya