TEMPO.CO, Semarang - Pemerintah Kota Semarang segera mengalihfungsikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Pandanaran untuk taman kota. Kebijakan ini terkait masa berlaku kontrak penggunaan lahan milik pemerintah kota yang habis pada Maret mendatang. "Taman kota itu menjadi kebutuhan tempat masyarakat berkumpul," ujar Pejabat Pelaksana Tugas Wali Kota Semarang, Hendrar Priyadi, Selasa, 8 Januari 2013.
Dia mengaku taman kota ini akan difasilitasi Wi-Fi sebagai akses jaringan Internet untuk menunjang masyarakat yang hendak menikmati ruang terbuka hijau di Kota Semarang. "Jadi lebih adem, daripada dikontrakkan dan menimbulkan persoalan yang tak ada hentinya," ujar Hendrar Priyadi.
Menurut dia, polemik pengunaan lahan milik Pemerintah Kota Semarang untuk SPBU ini menjadi awal persoalan sengketa perpanjangan kontrak dengan swasta. Dia sengaja memilih penggunaan lahan tersebut menjadi ruang terbuka untuk publik.
Kepala Bagian Kerja Sama Sekretaris Daerah Kota Semarang Agus Sutyoso membenarkan rencana kebijakan kepala daerah ini. Dia mengaku berencana membongkar SPBU setelah masa sewa PT Rabas Mitra Sejati (RMS), pengelola SPBU habis. "Memang ada usulan perpanjangan, tapi arahan Plt Wali Kota meminta lokasi itu dikembalikan sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah," ujar Agus.
Menurut Agus, keberadaan SPBU Pandanaran merupakan kerja sama aset yang bermasalah sehingga saat ini masih menyisakan tunggakan denda sewa yang belum terbayarkan. Di lain pihak, pemerintah Kota Semarang masih menunggu hasil kasasi di Pengadilan Tinggi Jateng, setelah kalah di tingkat pengadilan negeri. "Semoga saja bisa menang. Kalau tidak, pemkot tidak mendapat uang atas denda tersebut," katanya.
Kerja sama sewa SPBU Pandanaran yang berujung proses hukum ini bermula dari perbedaan nilai denda atas keterlambatan pembayaran sewa. Pemerintah kota menghitung denda sejak perjanjian diteken, yakni pada 2007, per hari denda keterlambatan pembayaran dikalikan nilai sewa lahan sebesar Rp 55 juta per bulan.
EDI FAISOL
Berita terkait
DKI Berhasil Tagih 44 Fasos Fasum dari Pengembang Senilai Rp 4,8 Triliun
15 Oktober 2023
Pj Gubernur DKI Heru Budi meminta Bappeda untuk terus menagih kewajiban fasos fasum dari pengembang yang belum diserahkan ke Pemprov DKI.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Minta Pengembang Tidak Menunda Penyerahan Fasos dan Fasum
10 Oktober 2023
Pj Gubernur DKI Heru Budi meminta para pengembang untuk tidak menunda penyerahan fasilitas sosial atau fasos dan fasilitas umum.
Baca SelengkapnyaPemilik Ruko Serobot Bahu Jalan Sebut Beli Aset dari Jakpro, Ada Spanduk Protes Pembongkaran
24 Mei 2023
Aset Ferry dinilai sebagai ruko serobot bahu jalan, yang saat ini sedang menjadi sorotan publik.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Wajibkan Aset Baru DKI dari Pengembang Harus Bersertifikat
6 April 2023
Pj Gubernur DKI Heru Budi mewajibkan aset baru DKI berupa fasos dan fasum dari pengembang harus sudah bersertifikat alias legal.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Sebut DKI bakal Dapat Aset Baru dari Pengembang 3 Bulan Sekali
6 April 2023
Pj Gubernur DKI Heru Budi berujar Pemprov DKI akan menerima aset baru dari pengembang setiap tiga bulan sekali.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Sebut Banyak Fasos-Fasum yang Belum Diserahkan Pengembang ke Pemprov DKI
6 April 2023
Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono mengatakan masih banyak fasilitas sosial dan fasilitas umum yang belum diserahkan pengembang
Baca SelengkapnyaRencana Puskesmas Glodok di Belakang Novotel, DKI: Timbang Mendalam Kontribusi Pengembang
30 Maret 2023
Fitri Emawati Sutari mengatakan status tanah di belakang Novotel, Kelurahan Glodok yang diusulkan untuk Puskesmas belum jadi aset pemerintah.
Baca SelengkapnyaKota Depok Siapkan Parkir Off Street di Jalan Margonda, Kerja Sama dengan Swasta
14 Maret 2023
Dishub Depok berkoordinasi dengan Polres Metro Depok untuk pembuatan kantong parkir di Jalan Margonda
Baca SelengkapnyaWarga Depok Mengadu ke DPRD karena Dituduh Duduki Tanah Pemerintah
5 Januari 2022
Seorang warga Depok mengadu ke DPRD karena tanahnya disegel Satpol PP dan disebut menduduki aset milik pemerintah
Baca SelengkapnyaDemi Tambah Ruang Terbuka Hijau Jakarta, DPRD Siap Jadi Penagih Fasos Fasum
1 Maret 2021
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah meminta Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI memprioritaskan pembukaan ruang terbuka hijau di Ibu Kota.
Baca Selengkapnya