Komnas HAM Tuding Densus Bikin Takut Warga Poso

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 8 Januari 2013 14:33 WIB

Personel Kepolisian bersiaga pascapenembakan polisi di wilayah Kalora, Poso Kamis (20/12). TEMPO/Juli Hantoro

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menuding Detasemen Khusus Antiteror 88 Markas Besar Kepolisian RI telah membuat masyarakat Poso, Sulawesi Tengah menjadi waswas dan panik. Densus 88 dituding kerap melakukan tindakan represif dalam menjalankan operasi penangkapan para tersangka teroris di daerah tersebut.

"Densus mungkin hanya beberapa bulan bertugas dan pergi. Jangan sampai sikap represif mereka mengakibatkan kemarahan warga, dan akan ditumpahkan ke aparat organik yang kesehariannya bertugas di Poso. Ini sudah ada contoh kasusnya dan jangan sampai jatuh korban lagi," kata Komisioner Komnas HAM subkomisi Pemantauan dan Penyelidikan, Siane Indriani, dalam siaran persnya, Selasa, 8 Januari 2013.

Ia menyatakan, berdasarkan pemantauan lapangan di Poso, masyarakat Poso sedang diliputi perasaan waswas atas pengejaran sejumlah terduga teroris. Ketidaktenangan Ini semakin tinggi dengan terjadinya sejumlah kasus salah tangkap oleh aparat keamanan, khususnya Densus 88.

Proses penangkapan dan pemeriksaan anggota masyarakat ini juga diduga menimbulkan trauma secara pribadi dan massal. Anggota masyarakat yang salah tangkap ini juga mengalami proses jemput dengan paksa. Selain itu, mereka yang kemudian dilepas atau dibebaskan mengalami sejumlah luka di tubuhnya. "Kami mencatat ada tujuh warga Poso yang mengalami salah tangkap," kata Siane.

Hal serupa juga disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Said Aqil Siradj, yang mendesak Densus 88 untuk bertindak lebih profesional dalam menangani kasus dugaan terorisme. "Penanganan terorisme tidak bisa dengan cara-cara represif saja," kata Said.

PBNU mengaku telah menerima kedatangan empat orang warga Poso ke kantor PBNU. Kedatangan empat warga Poso ini difasilitasi aktivis Gerakan Pemuda Anshor dan dua komisioner Komnas HAM, yaitu Siane Indriani dan Indadun Rahmat. Warga Poso ini bercerita kepada majelis PBNU mengenai perasaan waswas masyarakat sebagai akibat tindakan represif Densus 88 dalam penanganan terorisme di Poso.

"Saya akan coba sampaikan ke Presiden mengenai laporan warga Poso ini. Tentu ini bukan untuk menggembosi Densus 88, tapi dalam upaya membantu agar penanganan terorisme bisa lebih baik," kata Said.

FRANSISCO ROSARIANS


Berita terkait

10 Desember Hari Hak Asasi Manusia Sedunia, Ini Isi Deklarasinya

10 Desember 2023

10 Desember Hari Hak Asasi Manusia Sedunia, Ini Isi Deklarasinya

Peringatan Hari Hak Asasi Manusia Sedunia ke-75 menghadirkan tema dan konsep berbeda di Indonesia, berikut ini tema dan isi deklarasinya.

Baca Selengkapnya

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

22 September 2022

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?

Baca Selengkapnya

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

30 Juni 2022

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup

Baca Selengkapnya

Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

10 Februari 2022

Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang

Baca Selengkapnya

Terjebak Lingkaran Setan Binary Option

2 Februari 2022

Terjebak Lingkaran Setan Binary Option

Para investor atau trader binary option merugi akibat skema perjudian berkedok investasi itu.

Baca Selengkapnya

Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

8 September 2021

Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Temukan Praktik Pasung Disabilitas Mental di Panti

12 Desember 2018

Komnas HAM Temukan Praktik Pasung Disabilitas Mental di Panti

Masih ada panti sosial yang menerapkan praktik pemasungan dan kurungan terhadap penyandang disabilitas mental.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Minta Polisi Hati-hati Sikapi Kondisi di Mimika, Papua

14 November 2017

Komnas HAM Minta Polisi Hati-hati Sikapi Kondisi di Mimika, Papua

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia berharap kepolisian bertindak hati-hati menyikapi kondisi yang tengah terjadi di Mimika, Papua.

Baca Selengkapnya

Anggota Komnas HAM Terpilih Janji Selesaikan Kasus Munir

4 Oktober 2017

Anggota Komnas HAM Terpilih Janji Selesaikan Kasus Munir

Anggota Komnas HAM terpilih Muhammad Choirul Anam menyatakan komitmennya membongkar kasus pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya

Penyerangan LBH Jakarta, 68 Orang Dievakuasi ke Kantor Komnas HAM  

18 September 2017

Penyerangan LBH Jakarta, 68 Orang Dievakuasi ke Kantor Komnas HAM  

Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai mengatakan kantor LBH Jakarta sudah dikosongkan. Ada tiga atau empat orang yang sakit saat evakuasi.

Baca Selengkapnya