Dana Haji, Kementerian Agama Abaikan Masukan KPK  

Reporter

Editor

Muchamad Nafi

Senin, 7 Januari 2013 17:21 WIB

REUTERS/Amr Abdallah Dalsh

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi ternyata pernah mengajukan rekomendasi soal pengelolaan dana haji kepada Kementerian Agama dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Namun, kata juru bicara KPK Johan Budi SP, rekomendasi itu tak pernah dijalankan oleh Kementerian.

"Rekomendasi itu kami sampaikan ke Kementerian Agama dan Presiden. Tapi sampai hari ini sepertinya Kementerian Agama masih berat untuk melaksanakan rekomendasi itu," kata Johan di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Senin, 7 Januari 2013.

Beberapa waktu lalu, Kepala PPATK M. Yusuf mengatakan telah menemukan kejanggalan dana penyelenggaraan haji yang dikumpulkan dari ongkos naik haji jemaah setiap tahunnya. Jumlah dana ini, menurut dia, mencapai Rp 80 triliun dengan bunga sebesar Rp 2,3 triliun.

Beberapa penyimpangan yang dilakukan dalam penyelenggaraan haji itu terkait dengan penukaran valuta asing oleh Kementerian Agama. Menurut Yusuf, ada oknum yang diperintahkan Kementerian untuk membeli valas dalam jumlah besar dan secara terus-menerus. PPATK juga menemukan sejumlah dana yang seharusnya digunakan untuk penyelenggaraan ibadah haji, tetapi digunakan untuk merehabilitasi kantor dan membeli kendaraan operasional.

Johan mengatakan, KPK pada 2012 lalu sudah memberikan rekomendasi soal pengelolaan dana haji ini. Menurut dia, dalam kajian itu KPK meminta Kementerian Agama untuk menghentikan lebih dahulu pendaftaran haji dengan menggunakan uang.

"KPK merekomendasikan moratorium pendaftaran dengan membayar uang. Jadi, tidak perlu pakai uang, daftar biasa saja," kata Johan. Alasannya, KPK menemukan dana yang terkumpul sudah sangat besar dan harus diaudit oleh auditor independen.

Menteri Agama Suryadharma Ali pernah mengungkapkan kesiapannya untuk mundur jika sampai dana haji dikorupsi. Suryadharma juga mengakui hingga kini ada masalah pembenahan pelaksanaan ibadah haji. "Temuan-temuan KPK sudah banyak yang ditindaklanjuti. Tapi, ada beberapa yang belum diperbaiki," kata Suryadharma Ali di Semarang, Jawa Tengah, pertengahan tahun lalu.

FEBRIYAN

Terpopuler
Kisah Pilu Ibu Rumah Tangga Terjerat 70 Rentenir
Tucuxi Kecelakaan, Dahlan Iskan Terancam Penjara
Di Mana Ada Jokowi, di Situ Ada Pencopet Ini
Cerita Momon, Sopir Derek BMW Maut
Ada Mafia Hukum di Kasus 30 Kontainer BlackBerry?

Berita terkait

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

1 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

10 hari lalu

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

Kementerian Agama sedang menyiapkan dokumen dan memproses visa jemaah haji regular Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

11 hari lalu

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

Tim ini dibentuk sebagai upaya Kemenag dalam mengoptimalkan pemanfaatan potensi besar yang terdapat dalam zakat dan wakaf.

Baca Selengkapnya

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

22 hari lalu

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengucapkan selamat Idul Fitri 1445 H. Ia menyinggung tentang toleransi.

Baca Selengkapnya

Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

23 hari lalu

Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

Menentukan 1 syawal Idul Fitri atau lebaran terdapat metode hisab dan rukyatul hilal. Apa perbedaan kedua sistem itu?

Baca Selengkapnya

Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

24 hari lalu

Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

Sidang isbat akan diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama

Baca Selengkapnya

Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

25 hari lalu

Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

Jemaah Masjid Aolia di Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta telah merayakan Idul Fitri. Bagaimana asal usul jemaah asuhan Mbah Benu ini?

Baca Selengkapnya

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

28 hari lalu

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Juli 2024, Kemenag Wajibkan Calon Pengantin Ikut Bimbingan Perkawinan

32 hari lalu

Juli 2024, Kemenag Wajibkan Calon Pengantin Ikut Bimbingan Perkawinan

Kemenag mewajibkan calon pengantin ikut bimbingan perkawinan. Jika tidak, pengantin tak bisa mencetak buku nikah.

Baca Selengkapnya

Ditjen Bimas Hindu Bahas Peradilan Agama Hindu dengan PPTKHI

41 hari lalu

Ditjen Bimas Hindu Bahas Peradilan Agama Hindu dengan PPTKHI

Tercapai tiga rekomendasi yang disepakati 13 PTKH.

Baca Selengkapnya