Diagnosis Gadis Korban Pemerkosaan Dinilai Lamban

Reporter

Editor

Pruwanto

Sabtu, 5 Januari 2013 05:53 WIB

dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - M. Ihsan, Ketua Satgas Perlindungan Anak menyayangkan lambatnya diagnosis penyebab sakit RI, gadis koma yang diduga korban pemerkosaan. "Sangat disayangkan pihak puskesmas dan dokter tidak bisa mendeteksi penyakit dan sumbernya sehingga nyawa korban terancam karena ada infeksi di kemaluan," katanya, Jumat, 4 Januari 2012.

Lebih dari tiga bulan sumber penyakit RI tidak diketahui. Kini kondisi organ vital gadis malang itu bengkak dan bernanah. "Keterlambatan mengetahui penyebab ini membuat kepolisian kesulitan untuk mengungkap pelaku," ujar Ihsan lagi.

Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto menuturkan, tiga bulan lalu, korban mengeluh merasa sakit pada bagian ketiak. Kemudian, orang tuanya membawa dia ke Puskesmas Harapan Baru, Bekasi. "Diduga sakit kelenjar getah bening." Namun, sebulan berikutnya dia mengeluh sakit lagi. "Dibawa ke dokter Wawan di daerah Harapan Baru, dan dinyatakan sakit lambung."

Karena tak kunjung sembuh, RI dibawa ke dokter lagi untuk ketiga kalinya. "Yang ketiga karena belum kunjung sembuh, dibawa ke dokter spesialis dan dinyatakan sakit tifus." Akhirnya pada 29 Desember, korban tidak sadarkan diri dan dibawa ke RS Persahabatan, Jakarta Timur. Dia dirawat di ruang ICU, Cempaka lantai dua hingga saat ini.

Satgas Perlindungan Anak meminta RS Persahabatan membebaskan seluruh biaya pengobatan bocah kelas 5 SD itu. Meski sulit, Satgas meminta kepolisian untuk menggali informasi dari saksi-saksi dan bukti yang bisa digunakan untuk penyidikan.

Sebab, Ihsan mengatakan, pemerkosaan merupakan tindakan pidana berat yang harus ditindak seberat-beratnya. Satgas juga meminta Kemensos untuk mendampingi korban. "Kemensos memberikan bantuan darurat agar korban dan keluarga pemulung dapat membiayai transportasi dan kebutuhan selama pengobatan."

Terakhir, dia menyatakan, Satgas berkomitmen untuk terus mengawasi proses penanganan kasus ini. "Kasus ini menjadi pelajaran bagi orang tua dan masyarakat agar segera melaporkan jika ada anak yang dicurigai adalah korban pemerkosaan atau pencabulan sebelum anak menjadi korban untuk kesekian kalinya."

ATMI PERTIWI

Berita terkait

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

39 hari lalu

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

Video baru New York Times soal tentara Israel membantah dugaan perkosaan yang dilakukan Hamas terhadap perempuan selama serangan 7 Oktober

Baca Selengkapnya

Robinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia

45 hari lalu

Robinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia

Mantan pemain Manchester City dan Real Madrid, Robinho, akan menjalani hukuman penjara selama sembilan tahun atas kasus pemerkosaan.

Baca Selengkapnya

Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

56 hari lalu

Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

Survei yang dilakukan Thomson Reuters Foundation pada 2018 silam pernah mengungkap India sebagai salah satu negara tak aman untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

58 hari lalu

Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

Perkosaan kepada turis perempuan asal Spanyol di India mencoreng pariwisata di negara tersebut

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

Febriansyah, Pengacara TA menjelaskan kliennya yang sedang hamil tersebut bukan mengalami perkosaan oleh dokter MY.

Baca Selengkapnya

Hamas Bantah Tuduhan Perkosaan dan Kekerasan Seksual dalam Serangan 7 Oktober

5 Desember 2023

Hamas Bantah Tuduhan Perkosaan dan Kekerasan Seksual dalam Serangan 7 Oktober

Hamas membantah tuduhan bahwa anggotanya melakukan pemerkosaan dan kekerasan seksual terhadap warga Israel.

Baca Selengkapnya

Israel dan AS Tuding Hamas Lakukan Perkosaan pada 7 Oktober, Tapi Tolak Diselidiki PBB

5 Desember 2023

Israel dan AS Tuding Hamas Lakukan Perkosaan pada 7 Oktober, Tapi Tolak Diselidiki PBB

Israel dan Amerika Serikat mengklaim terjadinya perkosaan oleh Hamas terhadap sejumlah perempuan dalam serangan pada 7 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Pemenang Nobel Perdamaian Mencalonkan Diri sebagai Presiden Kongo

3 Oktober 2023

Pemenang Nobel Perdamaian Mencalonkan Diri sebagai Presiden Kongo

Denis Mukwege, dokter kandungan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2018, mencalonkan diri sebagai presiden Kongo dalam pilpres Desember

Baca Selengkapnya

PBB: Rusia Siksa Sejumlah Warga Ukraina Secara Brutal hingga Tewas

25 September 2023

PBB: Rusia Siksa Sejumlah Warga Ukraina Secara Brutal hingga Tewas

Metode penyiksaan yang dilakukan Rusia di sebagian wilayah Ukraina yang didudukinya sangat brutal hingga beberapa korbannya tewas

Baca Selengkapnya

Perkosa Anak 9 Tahun, Mantan Produser CNN Dihukum 19 Tahun Penjara

21 Juni 2023

Perkosa Anak 9 Tahun, Mantan Produser CNN Dihukum 19 Tahun Penjara

John Griffin, mantan produser televisi CNN, dihukum lebih dari 19 tahun penjara karena memperkosa anak perempuan berusia 9 tahun

Baca Selengkapnya