TEMPO.CO, Makassar - Sebanyak 19 pendaki dari lintas kampus yang dilaporkan tersesat di Gunung Bawakaraeng, Selasa, 1 Januari 2013, saat ini tengah dievakuasi. Mereka akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat, Rabu siang, 2 Januari. Empat pendaki saat ini sudah berada di pos nol alias Lembanna. Sisanya, 15 pendaki, masih dalam perjalanan dari antara pos lima dan pos enam.
"Sudah ditemukan semua dan selamat," kata koordinator Posko 247 PMI Makassar, Syahrul, Rabu, 2 Januari. Dia menambahkan, para pendaki sempat dihantam badai kabut putih, sebelum akhirnya dilaporkan hilang.
Menurut Syahrul, para pendaki mengalami masalah saat perjalanan dari lembah Ramma menuju pos tujuh. Di tengah perjalanan, mereka dihantam badai kabut. "Dapat trouble. Mereka dihantam kabut putih," ujar dia.
Hingga kini belum diperoleh laporan identitas para pendaki. Yang pasti, sebagian di antaranya merupakan perempuan. "Paling tidak ada enam (perempuan)," katanya.
Perihal asal kampus, dia mengatakan, para pendaki berasal dari gabungan perguruan tinggi di Sulawesi Selatan dan Jawa.
"Saya belum terima laporan kalau ada mahasiswa UGM (Universitas Gadjah Mada). Kalau alumni iya, memang ada," ujar dia. Ia menduga para pendaki berada di Gunung Bawakaraeng dalam rangka perayaan momen pergantian tahun.
Juru bicara Badan SAR Nasional Makassar, Hamsidar, membenarkan soal 19 pendaki yang sempat tersesat itu. Laporan yang diterima, terakhir kali mereka berada di pos tujuh. Karena ada masalah, para pendaki mencoba untuk kembali. Di saat itulah beredar kabar, sejumlah pendaki hilang.
"Mereka ditemukan di antara pos lima dan pos enam dalam keadaan selamat," ujar dia. Soal identitas pendaki pun belum diterima pihaknya. Pasalnya, tim pencari masih fokus untuk mengevakuasi 15 pendaki ke Lembanna. "Sekarang masih dalam perjalanan," ujar Hamsidar.
TRI YARI KURNIAWAN
Berita Terkait:
Dua Pendaki Tewas di Gunung Sindoro Akibat Gas
Mahasiswa UPN Hilang di Gunung Welirang
Turis yang Tersesat Masuk Ilegal ke Pulau Sempu
Tersesat di Sempu 3 Hari, Pasangan ini Makan Daun
Mahasiswa UPN Surabaya Hilang di Gunung Welirang
Berita terkait
NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta
6 menit lalu
Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.
Baca SelengkapnyaHasil Benchmark Huawei Pura 70 Ultra, Seberapa Kuat Chipset Kirin 9010?
11 menit lalu
Pengaturan inti sangat mirip dengan prosesor Kirin 9000 yang terdapat pada seri Huawei Mate 60 tetapi dengan beberapa perubahan kecil.
Baca Selengkapnya13 Ribu Jamaah Haji Jawa Barat Terbang dari Kertajadi, Embarkasi di Indramayu
16 menit lalu
Jamaah haji Jawa Barat ada yang berangkat dari Bandar Kertajati di Majalengka dan Bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Banten.
Baca SelengkapnyaTerkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara
18 menit lalu
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.
Baca SelengkapnyaAkui Belum Dapat Tawaran Menteri dari Prabowo, Surya Paloh: Siapa Kita?
19 menit lalu
Prabowo belum menawarkan posisi menteri untuk Partai NasDem.
Baca SelengkapnyaNikson Nababan Siap Bersaing di Bursa Bakal Calon Gubernur Sumut 2024
23 menit lalu
Siapapun masyarakat Indonesia yang ingin membantu dan ingin membangun pasti diakomodir oleh Partai PDIP
Baca SelengkapnyaDeretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari
31 menit lalu
Berikut sederet mobil Harvey Moeis yang telah disita Kejaksaan Agung.
Baca SelengkapnyaRaja Charles III Siap Kembali Bertugas
42 menit lalu
Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.
Baca SelengkapnyaAkademisi Ungkap Peluang Jaring Wisatawan Mancanegara Lewat Sektor Pendidikan
50 menit lalu
Pendidikan menjadi pintu masuk untuk mengenalkan Indonesia terutama kekayaan wisata budayanya ke wisatawan mancanegara.
Baca SelengkapnyaAirlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa
51 menit lalu
Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.
Baca Selengkapnya