Kejaksaan Belum Bisa Eksekusi Asian Agri  

Reporter

Rabu, 2 Januari 2013 12:33 WIB

TEMPO/ Ramdani

TEMPO.CO, Jakarta - Kejaksaan Agung menyatakan belum menerima petikan putusan Mahkamah Agung terhadap Suwir Laut, mantan Manajer Pajak Asian Agri. Karena itu, Korps Adhyaksa belum bisa mengeksekusi Suwir dan juga perusahaan pengemplang pajak, Asian Agri.

"Kami sedang berusaha mendapatkan petikan putusan itu secepatnya dari Mahkamah Agung," kata Jaksa Agung Muda Pidana Umum Mahfud Manan kepada Tempo, Rabu, 2 Januari 2013.

Mahfud pun tak mau memberi janji kapan Kejaksaan mendapatkan petikan tersebut. Dia pun tutup mulut saat disinggung bagaimana cara Kejaksaan merampas duit pajak senilai Rp 2,5 triliun dari Asian Agri.

"Maaf, kami belum dapat menyikapi eksekusinya karena salinan atau petikan resmi belum ada," kata dia.

Untuk penyelesaian kasus ini, Mahfud berjanji segera berkoordinasi dengan penyidik dari Direktorat Jenderal Pajak. Dia ingin menyamakan persepsi antara penyidik dan jaksa mengenai kasus ini setelah keluarnya putusan MA atas Suwir. "Saat ini semua tersangka lain masih ditangani penyidik pajak, kita tunggu saja," Mahfud menuturkan.

Sebelumnya, Mahkamah Agung menghukum Suwir dua tahun penjara dengan masa percobaan tiga tahun. Asian Agri--perusahaan milik konglomerat Sukanto Tanoto--juga dihukum membayar denda Rp 2,5 triliun atau setara dengan dua kali lipat nilai pajak yang digelapkan.

Ketua majelis hakim Mahkamah Agung, Djoko Sarwoko, menyatakan, Suwir terbukti melanggar Pasal 39 ayat 1 Undang-Undang Perpajakan. Ia didakwa menggelapkan pajak perusahaan sebesar Rp 1,25 triliun selama 2002-2005. Terdakwa dianggap memanipulasi pengisian surat pemberitahuan pajak tahunan Asian Agri. Kini KPK juga bersiap menangani kasus suap Asian Agri ke sejumlah pegawai pajak.

INDRA WIJAYA

Berita terkait

Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara

19 Januari 2024

Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara

Setelah genap 13 tahun mendekam di penjara, begini kilas balik kasus Gayus Tambunan

Baca Selengkapnya

Inilah 4 Kasus Besar yang Terbongkar karena Bantuan Justice Collaborator

11 Agustus 2022

Inilah 4 Kasus Besar yang Terbongkar karena Bantuan Justice Collaborator

Berikut beberapa kasus besar yang pernah berhasil dibongkar karena bantuan justice collaborator.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Jengkel PNS Kemenkeu Jadi Mafia Pajak

3 Desember 2019

Sri Mulyani Jengkel PNS Kemenkeu Jadi Mafia Pajak

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati jengkel dengan ulah banyak pihak yang berniat melakukan tindakan korupsi di lingkungan kementeriannya

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Kecewa Anak Buahnya di Pajak Ditangkap KPK

4 Oktober 2018

Sri Mulyani Kecewa Anak Buahnya di Pajak Ditangkap KPK

Anak buah Sri Mulyani tertangkap tangan oleh KPK.

Baca Selengkapnya

Oknum Pegawai Pajak Peras Wajib Pajak Rp 700 Juta

17 April 2018

Oknum Pegawai Pajak Peras Wajib Pajak Rp 700 Juta

Polisi menangkap pegawai pajak yang kedapatan memeras wajib pajak Rp 700 juta.

Baca Selengkapnya

Eks Pejabat Pajak Handang Soekarno Dieksekusi ke Lapas Semarang

1 Agustus 2017

Eks Pejabat Pajak Handang Soekarno Dieksekusi ke Lapas Semarang

Handang Soekarno sebelumnya meminta untuk ditahan di Lapas Kelas 1A karena sudah lama berpisah dengan istri dan tiga anaknya.

Baca Selengkapnya

Suap Pajak, Hakim Sebut Dirjen Pajak dan Ipar Jokowi Punya Andil

24 Juli 2017

Suap Pajak, Hakim Sebut Dirjen Pajak dan Ipar Jokowi Punya Andil

Dalam vonis terdakwa suap pajak Handang Soekarno, majelis hakim menyebutkan peran ipar Jokowi, Arif Budi Sulistyo.

Baca Selengkapnya

Suap Pejabat Pajak, Handang Soekarno Divonis 10 Tahun Bui

24 Juli 2017

Suap Pejabat Pajak, Handang Soekarno Divonis 10 Tahun Bui

Mejelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menjatuhkan hukuman lebih ringan kepada Handang Soekarno dibanding tuntutan jaksa KPK.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Rangkul Tiga Negara Suaka Pajak

11 Juli 2017

Sri Mulyani Rangkul Tiga Negara Suaka Pajak

Tiga negara yang dikenal sebagai suaka pajak, yakni Singapura,
Hong Kong, dan Swiss, siap bekerja sama.

Baca Selengkapnya

KPK Minta Handang Blak-Blakan soal Inisiator Suap Pajak

10 Juli 2017

KPK Minta Handang Blak-Blakan soal Inisiator Suap Pajak

Juru bicara KPK Febri Diansyah meminta terdakwa suap pajak Handang Soekarno untuk menyampaikan secara jujur pihak yang dinilai sebagai pelaku utama.

Baca Selengkapnya