TEMPO.CO, Bandung - Kepolisian Daerah Jawa Barat menetapkan Asep Hermawan alias Chep Maher, orang kepercayaan Bupati Garut Aceng HM Fikri, dalam kasus penipuan dan penggelapan uang untuk "jual-beli kursi Wakil Bupati Garut". Adapun status Aceng Fikri hingga kini masih sebagai saksi.
"Jumlah tersangka akan bertambah," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Slamet Riyanto, saat dihubungi Tempo, Jumat, 28 Desember 2012.
Menurut Slamet, penyidik masih melakukan pendalaman dan berkoordinasi dengan Direktorat Reserse Kriminal Khusus yang menangani kasus korupsi ini. "Karena dia (Aceng), kan, pejabat negara," ujar Slamet.
Slamet juga menjelaskan kini penyidik kriminal umum tengah menelusuri kemana saja duit sekitar Rp 250 juta itu dialirkan Maher dan siapa saja penerimanya. Terkait itu, penyidik akan kembali memeriksa Maher sebagai tersangka pada Senin pekan depan.
"Dia (Maher) belum kami tahan. Tapi kalau nanti diperiksa sebagai tersangka dan dia menghambat penyidikan, menutupi aliran siapa saja yang ikut menerima uang itu, dia kemungkinan kami tahan," katanya.
Aceng dan Maher diadukan Asep Rahmat Kurnia Jaya, salah satu bakal calon dalam pemilihan Wakil Bupati Garut Dicky Chandra yang mengundurkan diri awal tahun ini. Asep mengaku dimintai duit Rp 500 juta oleh Aceng melalui utusannya, Asep Maher alias Asep Hermawan.
Aceng sendiri kini tengah dalam proses dimakzulkan dari kursinya. DPRD Garut sudah sepakat meneruskan permintaan pemberhentian Aceng ke Mahkamah Agung. Aceng dinilai bersalah melakukan pernikahan siri tanpa pencatatan sipil.
ERICK P. HARDI
Berita terkait
Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK
6 jam lalu
Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.
Baca SelengkapnyaMarak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya
10 jam lalu
Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan
1 hari lalu
Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.
Baca SelengkapnyaVietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M
5 hari lalu
Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.
Baca SelengkapnyaKementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
12 hari lalu
Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.
Baca SelengkapnyaKelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut
15 hari lalu
Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.
Baca SelengkapnyaDosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator
18 hari lalu
Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.
Baca Selengkapnya'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T
18 hari lalu
Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.
Baca SelengkapnyaWaspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran
23 hari lalu
Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.
Baca SelengkapnyaWaspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas
24 hari lalu
Berikut beberapa modus kejahatan yang kerap muncul saat musim mudik Lebaran, dari penipuan tiket hingga modus geser tas.
Baca Selengkapnya