SBY Tak Hadiri Misa Natal Filadelfia dan Yasmin  

Reporter

Editor

Pruwanto

Selasa, 25 Desember 2012 14:57 WIB

Seorang jemaat yang mengikuti misa bersama jemaat GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia membaca kartu pos yang akan disampaikan kepada Presiden SBY, di depan Istana Negara, Minggu (9/12). TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Jemaat dari dua gereja di Bogor dan Bekasi, Selasa, 25 Desember 2012, siang tadi menggelar misa Natal di depan Istana Presiden. Hal ini mereka lakukan setelah tempat ibadahnya disegel oleh pemerintah daerahnya.

Dalam misa di bawah terik mentari itu, panitia misa menyediakan kursi dan meja untuk Presiden SBY dan istri. Sayangnya saat misa berakhir, Presiden dan Ibu Negara tidak tampak di depan jemaat gabungan dari Gereja GKI Taman Yasmin Bogor dan HKBP Filadelfia Tambun, Bekasi.

Sekitar 150 peserta misa mengaku kecewa atas ketidakhadiran SBY. "Kami sudah kirim undangan resmi ke Presiden SBY. Tadi pagi di Gereja dia juga tak datang. Siang ini juga tak tampak batang hidungnya," kata Bonar Sigalingging, juru bicara YKI Yasmin.

Misa Natal yang berlangsung di depan Istana ini merupakan kali ketiga mereka lakukan. Dua tahun sebelumnya, menurut Bonar, mereka terpaksa melakukan hal serupa karena adanya larangan beribadah oleh pihak Pemkot Bogor. Dalam misa Natalnya, jemaat juga membawa spanduk besar bertuliskan "Save Pacefull Indonesia Pray With GKI Yasmin for Unity in Diversity".

"SBY sebagai orang yang memiliki kewenangan besar seharusnya dapat menjadikan Natal tahun ini sebagai simbol kebebasan beribadah bagi setiap warganya," kata Bonar di sela-sela misa Natal yang dipimpin oleh Pendeta Filadelfia HKBP, Falti Panjaitan.

Muhammad Subhi Azhari, kepala program advokasi Wahid Institute, meminta pemerintah untuk bijak dalam melihat persoalan antara Jemaat dari dua gereja dan pemerintah daerah di Bogor dan Bekasi. Kepada jemaat, Subhi Azhari meminta mereka tetap solid dalam memperjuangan hak-hak kebebasan beragama.

"Kami sudah dua tahun mendampingi mereka, sayangnya belum ada titik terang. Kita tidak boleh menyerah, kita tunggu hingga pergantian pemerintahan," ujarnya, di hadapan jemaat GKI Yasmin Bogor dan HKBP Filadelfia.

Jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin untuk ketiga kalinya tak bisa menjalankan misa Natal di bangunan gereja mereka yang berdiri di Jalan KH Abdullah bin Nuh Nomor 31, Kelurahan Curug Mekar, Kecamatan Bogor Barat, Jawa Barat. Mereka terpaksa menunaikan ibadah di salah satu rumah anggota jemaat.

Adapun masalah bangunan gereja antara jemaat GKI Yasmin dengan Wali Kota Bogor hingga kini belum tuntas. Penyebabnya, Wali Kota tak mau mematuhi putusan Mahkamah Agung dan Komisi Ombudsman RI atas bangunan gereja. Hingga kini bangunan gereja masih disegel Pemerintah Kota Bogor.

Wali Kota Bogor justru memberi usul relokasi bangunan gereja ke Jalan Doktor Sumeru 33, Kota Paris, Bogor. Atas sikap Wali Kota ini, jemaat tidak bisa melaksanakan ibadah Natal di gereja mereka sejak 2010 lalu.

PARLIZA HENDRAWAN

Berita terkait

KAI Commuter Layani 14,8 Juta Penumpang KRL Selama Periode Natal dan Tahun Baru

9 Januari 2024

KAI Commuter Layani 14,8 Juta Penumpang KRL Selama Periode Natal dan Tahun Baru

Selama hari libur Nataru data volume pengguna tertinggi pada 30 Desember 2023 yaitu sebanyak 859.564 penumpang KRL.

Baca Selengkapnya

Akhir Libur Nataru, 500 Ribu Kendaraan Telah Kembali ke Jabotabek

3 Januari 2024

Akhir Libur Nataru, 500 Ribu Kendaraan Telah Kembali ke Jabotabek

Jasa Marga mencatatkan sebanyak 515.778 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek setelah libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru, 34 Ribu Orang Penumpang Naik Kereta dari Yogyakarta

3 Januari 2024

Tahun Baru, 34 Ribu Orang Penumpang Naik Kereta dari Yogyakarta

PT KAI (Daop) 6 Yogyakarta mencatat sebanyak 34.034 orang naik kereta api (KA) dari seluruh stasiun di wilayah tersebut pada Senin, 1 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Whoosh Layani 220.227 Penumpang pada Natal dan Tahun Baru

3 Januari 2024

Kereta Cepat Whoosh Layani 220.227 Penumpang pada Natal dan Tahun Baru

PT KCIC mengapresiasi minat masyarakat yang menjadikan Whoosh sebagai pilihan utama selama libur Nataru.

Baca Selengkapnya

Puncak Arus Balik, Waspadai Gelombang Tinggi di Selat Bangka

1 Januari 2024

Puncak Arus Balik, Waspadai Gelombang Tinggi di Selat Bangka

Saat arus balik, tinggi gelombang hingga tujuh hari ke depandi sekitar perairan Selat Bangka diprakirakan berkisar 0.5 hingga 0.75 meter.

Baca Selengkapnya

Liburan Tahun Baru, 32 Ribu Tiket Kereta dari Semarang Masih Tersedia

1 Januari 2024

Liburan Tahun Baru, 32 Ribu Tiket Kereta dari Semarang Masih Tersedia

PT KAI Daerah Operasi 4 Semarang menjelaskan bahwa hingga kini masih ada sekitar 32 ribu tiket kereta untuk keberangkatan periode 1-7 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Puncak Arus Balik Libur Nataru, Jasa Marga: 140 Ribu Kendaraan Bakal Masuk ke Jakarta

1 Januari 2024

Hari Ini Puncak Arus Balik Libur Nataru, Jasa Marga: 140 Ribu Kendaraan Bakal Masuk ke Jakarta

Jasa Marga memprediksi puncak arus balik libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 bakal jatuh pada hari ini, 1 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Mudik Natal dan Tahun Baru, PLN Siapkan 624 SPKLU di 411 Titik

1 Januari 2024

Mudik Natal dan Tahun Baru, PLN Siapkan 624 SPKLU di 411 Titik

PLN telah menyiapkan 624 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 411 titik lokasi untuk pengisian daya kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya

Dishub Yogyakarta Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Malam Tahun Baru

29 Desember 2023

Dishub Yogyakarta Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Malam Tahun Baru

Ratusan ribu kendaraan dari berbagai daerah tercatat sudah memasuki wilayah Yogyakarta pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023-2024.

Baca Selengkapnya

Simak Rekayasa Lalu Lintas Arus Mudik dan Balik Tahun Baru 2024

29 Desember 2023

Simak Rekayasa Lalu Lintas Arus Mudik dan Balik Tahun Baru 2024

Pengaturan lalu lintas ini berupa pembatasan operasional angkutan barang di jalan tol dan non tol, serta sistem jalur dan lajur pasang surut atau contraflow.

Baca Selengkapnya