TEMPO.CO, Subang--Sebanyak 10 anggota DPRD Kabupaten Subang, Jawa Barat, masuk dalam daftar "Raja Bolos" sepanjang masa kerja Januari hingga pertengahan Desember 2012.

Ketua Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Subang, Nining W Suherman, kepada Tempo, Kamis, 20 Desember 2012, mengatakan, kesepuluh anggota Dewan Raja Bolos itu, ada hampir di semua fraksi.

"Penilaian yang kami lakukan atas dasar rendahnya tingkat kehadiran mereka dalam rapat-rapat paripurna serta agenda Dewan lainnya, seperti kunjungan kerja dan bintek," ujar Nining.

Sayang Nining tak mau menyebutkan satu persatu ke 10 wakil rakyat yang telah mengkhianati amanah rakyat yang telah mengantarkannya ke gedung parlemen itu dengan alasan masih dirahasiakan.

Nining menegaskan, atas ulahnya tersebut, para wakil rakyat pembolos itu bisa dikenai sanksi tegas. "Bila tiga bulan bderturut-turut tidak hadir, kami akan merekomendasikan kepada Pimpinan Dewan agar mereka dikenai sanksi pergantian antar waktu (PAW)," Nining menegaskan komitemennya.

Ketua Gerakan Aktivis dan Mahasiswa Subang (Ganas), Dase, mendukung langkap tegas BK DPRD tersebut. "Tapi jangan cuma sekedar retorika belaka, tapi realisasinya nggak ada," ujar Dase.

Ke-10 anggota DPRD Raja Bolos itu, menurut penilaian Dase, sebagai wakil rakyat yang tak tahu malu. "Mereka jadi anggota Dewan melalui dukungan rakyat, digaji oleh duit rakyat, tetapi akhirnya mereke berkhianat kepada rakyat," cetus Dase dengan nada geram.

Ketua Forum RT/RW Kabupaten Subang, Ujang Supardi, mendesak para anggora pembolos itu mundur. "Daripada terus jadi benalu mendingan mundur saja, supaya lebih terhormat," ujar Ujang.

NANANG SUTISNA