TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Arbi Sanit, menilai rencana evaluasi pencapresan Aburizal Bakrie pada Juli 2013 sudah terlambat. "Saya kira itu basa-basi. Seharusnya kalau mau evaluasi itu sekarang," kata Arbi Sanit di sela diskusi "Mencari Solusi Krisis Kepemimpinan Nasional" di Hotel Sultan, Rabu, 19 Desember 2012.
Menurut Arbi, Golkar seharusnya lebih objektif melihat pertumbuhan tingkat elektabilitas Aburizal yang stagnan. Bahkan, sejak mendeklarasikan diri sebagai calon presiden tunggal dari Golkar pada Juli lalu, tingkat keterpilihan Aburizal masih berada di bawah mantan wakil presiden Jusuf Kalla. Dalam survei opinion leader yang digelar Lembaga Survei Indonesia pada November lalu, nama Aburizal tak masuk dalam daftar capres.
Elektabilitas Aburizal baru di kisaran 10 persen. Angka ini, menurut Arbi, masih sangat mengkhawatirkan jika tetap dipaksakan tanpa ada evaluasi. Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia ini menyatakan berdasarkan waktu deklarasi, Aburizal seharusnya sudah mendapat penerimaan besar dari publik. Namun kenyataannya tak ada pertumbuhan yang signifikan.
Arbi yakin hingga Pilpres 2014 nanti suara untuk Aburizal tak akan berkembang drastis. "Aburizal itu tokoh kontroversial sehingga sulit mendapat simpati publik," kata dia.
Dewan Pertimbangan Golkar sebelumnya memberi peringatan kepada pengurus partai agar mengevaluasi pencalonan Aburizal pada Juli 2013. Pasalnya, dalam beberapa survei elektabilitas Aburizal masih rencah.
IRA GUSLINA SUFA
Berita terkait
Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo
5 hari lalu
"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.
Baca SelengkapnyaMomen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?
16 hari lalu
Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029
24 hari lalu
Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi
25 hari lalu
Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar
25 hari lalu
Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.
Baca SelengkapnyaAirlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024
26 hari lalu
Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaDisebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?
29 hari lalu
Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat
35 hari lalu
Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024
35 hari lalu
Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot
41 hari lalu
Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck
Baca Selengkapnya