Polisi Jaga Ketat Rapat Paripurna Skandal Aceng

Reporter

Rabu, 19 Desember 2012 10:42 WIB

Bupati Kabupaten Garut H Aceng M Fikri. ANTARA/Agus Bebeng

TEMPO.CO, Garut - Polisi menjaga ketat berlangsungnya rapat paripurna Panitia Khusus Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Garut, Jawa Barat, Rabu, 19 Desember 2012.

Siang ini, Pansus DPRD tersebut akan menentukan nasib Bupati Garut Aceng Fikri terkait dugaan skandal pernikahannya dengan Fany Octora. Fany, yang masih di bawah umur, hanya dinikahi Aceng selama empat hari dan diceraikan melalui pesan pendek. Pansus akan memutuskan apakah Aceng melanggar sumpah dan janji jabatan.

Ratusan personel keamanan terlihat berjaga di sekitar lingkungan pemerintahan Kabupaten Garut. Bahkan mereka dilengkapi dengan senjata api laras panjang.

Polisi juga menutup total akses jalan menuju kawasan pemerintahan. Polisi membentangkan kawat berduri sekitar satu kilometer di jalan menuju ke gedung DPRD. Seperti di Jalan Pembangunan, Simpang Lima, dan Jalan Patriot, Kecamatan Tarogong Kidul. Tak hanya itu, kendaraan yang menuju pusat kota juga dialihkan menuju jalur alternatif melalui Terminal Guntur.

Kapolres Garut, Ajun Komisaris Besar Polisi Umar Surya Fana, mengatakan, jumlah personel polisi yang diterjunkan sebanyak 870 orang. Dari Polres Garut 550 orang, 220 dari Dalmas Polda Jawa Barat, dan 150 dari satuan Brimob Polda Jawa Barat.

Menurut dia, pengamanan ini untuk menjaga stabilitas keamanan di Garut. Selain itu, untuk memberikan keamanan kepada para wakil rakyat agar dapat bekerja dengan tenang. Apalagi, dalam beberapa pekan terakhir ini, banyak aksi unjuk rasa pro dan kontra terhadap Bupati. "Kita memberikan jaminan kemanan kepada Dewan biar proses ini berjalan apa adanya sesuai dengan aturan hukum yang berlaku dan tidak dalam posisi ditekan," ujarnya, Rabu, 19 Desember 2012.

Enam kompi dari TNI juga ikut diterjunkan. Mereka berjaga di luar lingkungan pemerintahan. Para personel TNI yang membawa senjata api laras panjang ini berada di sejumlah obyek vital dan wilayah perkotaan, seperti di SPBU.

Perbuatan Bupati Aceng juga menimbulkan amarah. Selama tiga pekan terakhir ini, warga Garut terus melakukan unjuk rasa. Mereka menuntut Bupati Aceng mundur dari jabatannya. Alasannya, Aceng telah melecehkan perempuan dan mempermalukan warga Garut. Selain Fany, Bupati Aceng juga sempat menikahi gadis Karawang.

Tak hanya itu, Bupati Aceng juga tersangkut kasus penipuan dan pemerasan terhadap calon Wakil Bupati Garut, Asep Rahmat Kurnia Jaya. Asep dimintai uang sebesar US$ 25 ribu atau sekitar Rp 230 juta sebagai jaminan untuk menggantikan posisi Dicky Chandra, yang mengundurkan diri. Namun Aceng mengingkarinya dengan memilih calon wakil bupati lain. Kasus tersebut kini tengah diusut Kepolisian Daerah Jawa Barat.

SIGIT ZULMUNIR

Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

38 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

40 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

42 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

43 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

45 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

57 hari lalu

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

29 Februari 2024

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

29 Februari 2024

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

27 Februari 2024

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya