Massa Aniaya Banpol di Papua  

Reporter

Senin, 17 Desember 2012 16:06 WIB

Anggota Polresta Jayapura membawa peti jenazah Briptu Jefri Rumkorem yang akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kesuma Trikora, Waena, Jayapura, Papua, Kamis (29/11). ANTARA/Anang Budiono

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam kerusuhan Ahad malam, 16 Desember 2012, massa ternyata tidak hanya membakar Pos Polisi Woma, Kabupaten Jayawijaya, Papua, tetapi juga menganiaya seorang anggota Bantuan Polisi (Banpol), Koltinus Itlay. Akibatnya, pria berusia 25 tahun ini menderita luka di kepala.

"Pada kejadian, sekelompok orang yang membawa parang, pisau, dan batu melintas di depan pos polisi. Banpol yang sedang bertugas meredakan amarah massa, namun dikeroyok massa," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, Senin, 17 Desember 2012.

Boy mengatakan, setelah mengeroyok Koltinus, massa membakar kantor pos polisi yang sedang kosong. Insiden pembakaran ini terjadi sekitar pukul 22.30 WIT. Boy belum mengetahui pasti motif dari pembakaran tersebut. Namun, diduga ada kaitannya dengan tewasnya Hubert Mabel.

Menurut dia, Hubert hendak ditangkap petugas keamanan di Kampung Abusa, Distrik Kurulu, Jayawijaya, pada Ahad pagi. Namun, Hubert bersama keempat rekannya berusaha melawan dan menyerang petugas. "HM ini diduga kuat sebagai pelaku penyerangan Polsek Perime," kata Boy. Adapun dua rekan Hubert berhasil ditangkap, dan dua orang lagi kabur.

Pada 27 November lalu, kelompok sipil bersenjata menyerang Markas Kepolisian Sektor Perime, Kabupaten Lani Jaya, Papua, yang menewaskan tiga personel polisi. Ketiganya adalah Kepala Polsek Perime Inspektur Satu Rolti Takubesi, Brigadir Satu Jefry Rumkorem, dan Brigadir Satu Daniel Makuker.

Boy mengatakan, setelah insiden pembakaran tersebut, kondisi keamanan mulai kondusif. "Kepolisian masih berjaga-jaga dan sedang menyelidiki kasus ini."

RUSMAN PARAQBUEQ

Berita terkait

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

25 April 2016

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

Kepolisian mengungkapkan kerusuhan di Tolikara Papua merupakan kabar bohong.

Baca Selengkapnya

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

25 April 2016

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

Polri mengakui ada seorang pegawai Dinas Kependudukan yang meninggal.

Baca Selengkapnya

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

24 April 2016

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

Konflik Tolikara ini sudah terjadi sejak 9 April 2016 dan berlangsung hingga hari
ini.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

8 September 2015

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

Selain melakukan uji balistik, Polda Papua juga sudah menggelar sidang pelanggaran disiplin terhadap personel Polres Tolikara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

11 Agustus 2015

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

Jokowi minta agar pelaku, aktor, maupun aparat yang salah prosedur penanganannya harus diperiksa dalam kasus Tolikara.

Baca Selengkapnya

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

11 Agustus 2015

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

Presiden GIDI minta Kapolda Papua menyerahkan proses penyelesaian masalah tersangka kepada gereja dan umat muslim Tolikara.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

10 Agustus 2015

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

Komnas HAM mendesak Menkopolhukam agar memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI mengusut penembakan Tolikara.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

10 Agustus 2015

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

Komnas HAM menemukan empat indikasi pelanggaran HAM pada kerusuhan di Tolikara.

Baca Selengkapnya

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

10 Agustus 2015

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

Pemerintah memastikan kerusuhan di Kabupaten Tolikara, Papua, tidak dipicu oleh isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Baca Selengkapnya

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

10 Agustus 2015

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

Pembangunan 85 ruki dan musalah untuk menggantikan ruki dan musalah yang terbakar saat amuk massa pada 17 Juli lalu.

Baca Selengkapnya