TEMPO.CO, Sentul - Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, disambut dengan teriakan dan lambaian tangan penolakan dari sejumlah kader saat masuk ke lokasi Silaturahmi Nasional, di Sentul International Convention Center, Jumat, 14 Desember 2014.
Ruhut datang tepat saat Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum berpidato dan membuka Silaturahmi Nasional. Dia tidak memberikan banyak pernyataan saat dibawa ke luar lokasi silaturahmi. "Mantap!" kata Ruhut.
Meskipun disambut dengan teriakan, Ruhut tetap percaya diri. Dia melambaikan tangannya ke arah peserta silaturahmi nasional. Dia akhirnya duduk di kursi yang diperuntukkan. Kehadiran Ruhut langsung menarik perhatian peserta. Berbagai teriakan, "Pecat Ruhut!" berkumandang dari ruangan silaturahmi.
Wartawan, satuan petugas, dan sejumlah kader akhirnya terlibat aksi dorong saat Ruhut dibawa ke luar. Berbagai makian dikeluarkan oleh sejumlah kader atas kehadiran Ruhut. Aksi dorong-dorongan terus berlangsung karena Ruhut dikawal ketat oleh Satgas Partai Demokrat.
Ketika wartawan meminta Ruhut untuk masuk ke ruangan wartawan, Satgas membawa anggota Komisi Hukum itu ke musala dan ruangan Satgas. Berbagai teriakan dan permintaan agar Ruhut dipecat terus diarahkan ke Ruhut.
Silaturahmi Nasional dibuka oleh Ketua Umum Anas Urbaningrum. Dalam pidatonya, Anas mengingatkan pentingnya kader partai untuk terus mendekatkan diri kepada rakyat. Dia juga meminta kader Partai Demokrat untuk mendukung pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
