Puluhan Pencari Suaka Tertangkap di Pulau Ndana  

Reporter

Kamis, 13 Desember 2012 13:35 WIB

Sejumlah imigran yang berhasil diselamatkan dari pulau Gua Gua, Madura saat berada dikantor Polisi Air Udara, Tanjung Perak, Surabaya,Minggu (07/29). Sebanyak 66 imigran gelapa asal Iran dan Iraq berhasil diselamatkan saat kapal yang mengangkut mereka mengalami mati mesin diperairan Madura dan terdampar di pulau Gua Gua selama 3 hari. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Kupang - Sebanyak 77 orang imigran gelap ditangkap aparat TNI di Pulau Ndana, Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, Rabu, 12 Desember 2012. Mereka gagal meninggalkan Indonesia setelah kapal yang ditumpangi rusak dan terdampar di pulau itu. Di antara imigran itu terdapat tiga warga Indonesia yang hendak mencari suaka ke Australia. "Ada tiga warga Indonesia yang hendak mencari suaka ke Australia," kata Kepala Kepolisian Resor Rote Ndao, Ajun Komisaris Besar Hidayat, saat dihubungi, Kamis, 13 Desember 2012.

Penumpang kapal itu terdiri atas 72 imigran asal Myanmar, tiga imigran asal Indonesia, dan dua orang anak buah kapal (ABK). Di antara imigran itu terdapat 10 orang anak-anak. Para imigran ini berangkat dari Kendari menuju Australia sejak 6 Desember 2012 lalu. Mereka menggunakan tiga kapal motor nelayan. Dalam perjalanan, mereka sempat singgah di Maumere dan Sikka untuk mengisi bahan bakar dan makanan. Dua buah kapal telah lolos, sedangkan kapal yang mengangkut imigran Myanmar dan Indonesia ini dihantam gelombang hingga pecah. "Mereka juga kekurangan makanan sehingga berlabuh untuk mencari makanan," katanya.

Ketiga imigran gelap asal Indonesia itu berasal dari Medan, Sumatera Utara; Bogor, dan Jakarta. Mereka adalah ibu-ibu yang dicurigai sebagai tenaga kerja Indonesia yang bekerja di Malaysia. "Ketiga imigran gelap itu adalah ibu-ibu yang sudah cukup umur," katanya.

Di lain pihak, Kepala Imigrasi Kupang, Silvester Sililaba, mengatakan imigran gelap yang ditangkap di Pulau Ndana segera dievakuasi ke Imigrasi Kupang hari ini. "Mereka akan diberangkatkan dengan kapal Fery menuju Kupang," katanya.

YOHANES SEO

Berita terkait

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

18 Desember 2023

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh mulai menambah masalah. Beberapa negara telah melakukan penolakan terhadap mereka.

Baca Selengkapnya

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

26 Oktober 2023

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

Keputusan itu diambil setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara.

Baca Selengkapnya

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

17 Agustus 2023

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

Italia mencatat ada 89.158 imigran gelap yang tiba di Negara Pizza itu periode Januari sampai Juli 2023 atau naik dua kali lipat

Baca Selengkapnya

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

23 Juli 2023

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

1 April 2023

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

Malaysia akan memulangkan 12.380 warga negara asing karena melanggar aturan keimigrasian tahun ini.

Baca Selengkapnya

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

6 Maret 2023

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

Presiden Tunisia menolak tuduhan rasisme dan menunjukkan kemungkinan konsekuensi hukum bagi para pelaku serangan terhadap imigran ilegal.

Baca Selengkapnya

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

14 Desember 2022

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

Inggris berencana menggarap undang-undang baru untuk mencegah imigran yang melintasi Selat Inggris untuk tinggal di negara itu.

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

Petugas menemukan "tumpukan mayat" 46 imigran gelap dan tidak ada tanda-tanda air di dalam truk, yang ditinggalkan di sebelah rel kereta api

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

Kasus kematian 46 imigran gelap dalam kontainer di San Antonio, terungkap setelah seorang saksi men dengar ada suara teriakan minta tolong.

Baca Selengkapnya

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

28 Januari 2022

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

Polisi Malaysia menangkap 50 orang imigran gelap asal Indonesia ketika mendarat di pesisir Bagan Pasir, Selangor.

Baca Selengkapnya