TEMPO.CO , Jakarta - Pengacara Eggy Sudjana mengaku tertarik membela Bupati Aceng HM Fikri semata untuk melaksanakan penegakan syariat Islam. Sebab pernikahan kliennya yang ke empat bersama Fanny Oktora tidak melanggar aturan agama. ”Perbuatan itu (poligami) tidak tercela dan niat Aceng pun awalnya baik,” ujarnya, Rabu, 12 Desember 2012.
Eggy menjelaskan, Bupati Aceng pertama kali menghubungi dirinya Senin dua pekan lalu (26 November 2012). Kemudian selang dua hari kemudian kembali menghubunginya dan meminta kesiapan. “Saya sempat menolaknya, kemudian istikharah, agar diberi petunjuk,” ujarnya. “Mulai Senin kemarin saya resmi menjadi pengacara Aceng untuk kasus Fanny dan pembubaran Pansus DPRD.”
Dalam kasus Aceng, Eggy melihat banyak kontroversi yang dilakukan publik termasuk pejabat negara. “Kasus ini lebih mengarah ke sikap sinisme publik terhadap ajaran syariat islam, suka tidak suka apa yang dilakukan oleh Aceng adalah menjalankan syariat islam yang dicontohkan Rasululloh.”
Ada dua alasan yang melatarbelakangi Eggy untuk membantu penyelesaian kasus Aceng. Pertama pembentukan opini publik untuk membeci syariat Islam. Sebab, apa yang dilakukan Aceng dalam pernikahannya dengan Fanny tidak melanggar perundangan pernikahan Indonesia. “Itu alasan pertama saya menerima (pengacara) karena ada upaya menggelindingkan anti kepada syariat islam, makanya saya berani tampil untuk membela itu.”
Alasan kedua lanjut Eggy, dalam kasus Aceng terjadi pelemahan penegakan supremasi hukum tertinggi yakni islah dan damai. Hal ini dibuktikandengan masih berlangsungnya penyelidikan yang dilakukan kepolisian serta panitia khusus (Pansus) buatan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Garut. “Orang sudah damai kok masih diramai-ramain terus, seharusnya dihentikan.”
JAYADI SUPRIADIN
Berita terpopuler lainnya:
Penghina Habibie: LB Moerdani Itu Kawan Dekat Saya
Hina Habibie, Mengapa Eks Menteri Malaysia Ogah Minta Maaf?
Pengacara Bupati Aceng Tebar Ancaman ''Kerusuhan''
Bupati Aceng Ancam Rusuh, DPRD Garut Tak Gentar
Menghina Habibie, Ini Tujuan Zainudin Maidin
Berita terkait
10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi
33 hari lalu
Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.
Baca SelengkapnyaTanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya
36 hari lalu
Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set
37 hari lalu
Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.
Baca SelengkapnyaFakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang
39 hari lalu
Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.
Baca SelengkapnyaKilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual
41 hari lalu
KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi
52 hari lalu
Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti
57 hari lalu
Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan
Baca SelengkapnyaDatangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual
58 hari lalu
Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik
58 hari lalu
Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.
Baca SelengkapnyaYayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan
59 hari lalu
Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual
Baca Selengkapnya