Mau Dinikahi Aceng, Fanny Diduga Punya Motif Lain

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 13 Desember 2012 06:26 WIB

Bupati Garut Aceng HM Fikri (kedua kiri) saat melakukan pernikahan dengan Fany Octora (ketiga kiri). regional.kompas.com

TEMPO.CO , Jakarta - Fanny Octora, 18 tahun, istri mantan Bupati Garut Aceng HM Fikri diduga memiliki motif lain setelah perceraiannya diumbar ke publik. “Mungkin dia pengen bareng terus Aceng," ujar Eggy Sudjana, pengacara Aceng, Rabu, 12 desember 2012.

Menurut Eggy, kliennya menjatuhkan talak terhadap korban dengan tanggung jawab. “Kalau tidak tanggung jawab pasti ditelantarkan sejak awal dan tidak diurus, ini kan tidak,” ujarnya. Hal itu diperkuat pengakuan Aceng beberapa waktu lalu yang menyatakan dirinya telah memberikan mas kawin hingga Rp 100 juta plus uang Rp 250 juta sebagai uang jaminan. “Aceng kan kaya bisa saja dia banyak maunya,” kata dia.

Selain motif ekonomi, membuncangnya kasus perceraian Bupati Aceng diduga dipergunakan lawan politiknya untuk melengserkan kekuasaan Aceng. Sejak kasusnya mencuat, hampir setiap hari pemdangan demo menuju Gedung Pendopo tempat Aceng berkantor selalu dikerumuni massa anti Bupati. “Banyak pihak, namun saya tidak bisa sebutkan satu per satu,”.

Aksi demo yang mengatasnamakan berbagai elemen masyarakat tersebut tak segan untuk menguliti kelakuan dan ketidak becusan Aceng dalam memimpin Garut. Bahkan beberapa waktu lalu, foto wajah sang bupati sengaja dilempari celana dalam perempuan oleh pendemo.

Fanny resmi diceraikan selang empat hari setelah resmi menyandang status sebagai istri ke empat orang nomor satu di kabupaten Garut ini. Dengan alasan tidak perawan, Aceng menjatuhkan talak tiganya melalui pesan singkat yang dikirimkan melalui handphonnya.

Tidak terima kelakukan suaminya, ia kemudian melaporkan kasus tersebut Mabes Polri dengan pasal Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) karena merasa ditelantarkan, padahal setelah resmi bercerai Aceng diketahui pernah memberikan uang hingga Rp 250 juta jiwa. Tidak berhenti disitu korban yang didampingi keluarganya sempat berencana melaporkan kasus ini ke Komnas Perlindungan Anak namun batal.

JAYADI SUPRIADIN

Berita terpopuler lainnya:
Penghina Habibie: LB Moerdani Itu Kawan Dekat Saya

Hina Habibie, Mengapa Eks Menteri Malaysia Ogah Minta Maaf?

Menghina Habibie, Ini Tujuan Zainudin Maidin

Begini Penghina Habibie Respons Protes DPR

Alasan Eks Menteri Malaysia Hina Habibie

Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

33 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

36 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

37 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

39 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

41 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

52 hari lalu

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

57 hari lalu

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

58 hari lalu

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

58 hari lalu

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

59 hari lalu

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya