Cara Amran Nur Menyulap Kota Hantu Sawahlunto

Reporter

Editor

Grace gandhi

Selasa, 11 Desember 2012 16:05 WIB

Suasana kota Sawahlunto, Padang, Sumatra Barat. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Begitu Amran Nur, 67 tahun, menjadi Walikota Sawahlunto pada 2003, ia langsung datang menemui warga sehingga ia tahu bahwa yang pertama harus ia lakukan adalah mengerek daya beli mereka.

Amran adalah salah satu dari tujuh bupati/walikota yang dipilih majalah Tempo dalam Liputan Khusus Kepala Daerah Pilihan 2012. Baca selengkapnya di Majalah Tempo Edisi Minggu, 9 Desember 2012: Bukan Bupati Biasa

“Kalau ekonomi sudah beres, pendidikan, agama, yang lain-lain, gampang,” ujar Sarjana Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung ini. Maka, ia membagi-bagikan bibit kakao, karet, serai wangi, dan stek nilam—sesuai profil ekonomi Sawahlunto. “Saya bilang, kalau Bapak menanam sekian kakao atau karet, penghasilan Bapak sebulan bakal sekian.”

Menurut Amran, hitung-hitungan keuntungan yang jelas harus disampaikan agar masyarakat termotivasi bekerja. “Mereka lebih percaya angka. Jangan menjual jargon.” Cara kedua, Amran tak lagi menyebut warga yang bertani sebagai petani, melainkan pengusaha tani. Alasannya, untuk mengubah kesan petani itu miskin dan terbelakang. “Kalau pengusaha, meski utangnya miliaran, tetap saja terlihat keren,” ujar Amran terbahak.

Dimotivasi plus diberi program pertanian menjadikan Sawahlunto surplus beras. Program Padi Tanam Sebatang yang dimulai sejak 2005 menggenjot produksi beras. Dari sekitar 4 ton per hektare gabah kering pada 2003, kini menuju 10 ton. Agar penghasilan masyarakat tak tergerus biaya produksi, pemerintah Sawahlunto juga membagikan pupuk gratis. “Itu kan dari APBD, dari uang mereka juga.”

Agar hasil perkebunan dan pertanian gampang diangkut, pemerintah membuka jalan-jalan baru. Nama programnya Jalan 10 Menit. Dengan jalan yang ringkas, hanya sekitar 10 menit dari permukiman ke ladang atau kebun menggunakan sepeda motor, petani juga jadi lebih sering menengok tanamannya. Dengan begitu, kata Amran, tak ada alasan bagi petani untuk malas pergi ke ladang.

Tentu saja, Amran juga membikin program di bidang peternakan. Sejak 2004, pria asal Kecamatan Talawi, Sawahlunto, ini mendorong masyarakat untuk memelihara sapi. Pemerintah menyediakan sapi dan masyarakat mengangsurnya tanpa bunga. Bunga pinjaman sepenuhnya ditanggung pemerintah daerah.

Selain petani, yang jadi target program itu adalah keluarga penambang liar. Seiring ditutupnya tambang-tambang liar pada 2006, sekitar 600 keluarga penambang liar harus punya mata pencaharian baru. Memelihara sapi salah satu di antaranya. Mereka juga diberi pinjaman tanpa bunga untuk sebagai modal membuka ladang atau berdagang.

ANTON SEPTIAN | FEBRIANTI (PADANG)

Berita Lainnya:

Bupati Kubu Raya Coret Dana Rumah Dinas

Bupati Ini Kerahkan Preman Jaga Kerukunan Beragama

Luapan Sungai Barito Ancam Empat Kabupaten

Bupati Kubu Raya Pilih di Rumah daripada ke Kantor

Berita terkait

Pimpinan MPR RI Akan Bangun Komunikasi Politik

4 hari lalu

Pimpinan MPR RI Akan Bangun Komunikasi Politik

Menjelang transisi politik kepemimpinan nasional, MPR RI akan melakukan Silaturahmi Kebangsaan ke berbagai tokoh bangsa.

Baca Selengkapnya

Sosok Al-Kindi yang Disebut Sebagai Filsuf Pertama dalam Peradaban Islam

46 hari lalu

Sosok Al-Kindi yang Disebut Sebagai Filsuf Pertama dalam Peradaban Islam

Mengenal Al-Kindi, filsuf muslim yang telah menulis banyak karya dari berbagai bidang ilmu, dengan jumlah sekitar 260 judul.

Baca Selengkapnya

Inilah 10 Tokoh yang Paling Banyak Dicari di Google Indonesia pada 2023

31 Desember 2023

Inilah 10 Tokoh yang Paling Banyak Dicari di Google Indonesia pada 2023

YouTuber Nadia Fairuz Omara menempati posisi pertama tokoh yang banyak dicari di Google Indonesia sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Ratusan Tokoh Deklarasikan Gerakan Masyarakat untuk Kawal Pemilu 2024: Dari Goenawan Mohamad hingga Ketua BEM UI

21 November 2023

Ratusan Tokoh Deklarasikan Gerakan Masyarakat untuk Kawal Pemilu 2024: Dari Goenawan Mohamad hingga Ketua BEM UI

Gerakan tersebut diawali dari kepedulian sekelompok orang yang tidak berpartai dan independen terhadap perhelatan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Musra Relawan Jokowi Akan Dihadiri Peserta dari Sabang - Merauke, Undang Tokoh & Pejabat

11 Mei 2023

Musra Relawan Jokowi Akan Dihadiri Peserta dari Sabang - Merauke, Undang Tokoh & Pejabat

Ketua Panitia Musra Indonesia Panel Barus menuturkan para relawan Joko Widodo alias relawan Jokowi akan hadir di Istora Senayan.

Baca Selengkapnya

10 Tokoh Nahdlatul Ulama yang Bergelar Pahlawan Nasional, Salah Satunya Jadi Bapak Film Indonesia

13 Februari 2023

10 Tokoh Nahdlatul Ulama yang Bergelar Pahlawan Nasional, Salah Satunya Jadi Bapak Film Indonesia

Nahdlatul Ulama merupakan organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia yang beberapa tokohnya mendapatkan gelar pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Lima Tokoh Tempo 2022

28 Desember 2022

Lima Tokoh Tempo 2022

Kami memilih lima pendamping korban kekerasan seksual-satu tema yang makin marak belakangan ini-sebagai Tokoh Tempo 2022.

Baca Selengkapnya

Tokoh Tempo 2022 Lima Perempuan Pemberani

25 Desember 2022

Tokoh Tempo 2022 Lima Perempuan Pemberani

Siapa saja lima perempuan Tokoh Tempo 2022?

Baca Selengkapnya

Kumpulan Kata-kata Bijak Populer untuk Motivasi Hidup dari Tokoh dan Film

14 November 2022

Kumpulan Kata-kata Bijak Populer untuk Motivasi Hidup dari Tokoh dan Film

Berikut kumpulan kata-kata bijak dari tokoh dan film untuk motivasi hiudp Anda lebih baik

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Dirikan Galeri 15 Tokoh di TPU Karet Bivak, Ada Fatmawati dan Mohammad Natsir

13 Oktober 2022

Anies Baswedan Dirikan Galeri 15 Tokoh di TPU Karet Bivak, Ada Fatmawati dan Mohammad Natsir

Anies Baswedan mendirikan galeri berisi informasi digital 15 tokoh bangsa yang dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak.

Baca Selengkapnya