PPATK Serahkan Laporan Transaksi Hambalang ke KPK

Reporter

Sabtu, 8 Desember 2012 06:37 WIB

Hambalang Bogor. Tempo/Arihta U Surbakti

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Muhammad Yusuf, menyatakan pihaknya telah menyerahkan laporan transaksi keuangan terkait pembangunan proyek pembangunan sarana olah raga di Bukit Hambalang, Bogor kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. Menurut dia, laporan tersebut diserahkan pada Mei 2012.

"Ada 10 hasil yang ditemukan PPATK yang terdiri dari perusahaan dan perorangan. Kami juga melaporkan terkait penarikan uang kas yang selanjutnya harus ditelusuri KPK," kata Yusuf saat dihubungi Tempo, Jumat, 7 Desember 2012.

Badan Akuntabilitas Keuangan Negara Dewan Perwakilan Rakyat sebelumnya meminta PPATK menelusuri aliran dana Hambalang. Penelusuran aliran dana ini penting untuk mengungkap siapa saja yang terlibat dalam proyek Hambalang.

"Kami sudah rekomendasikan kepada pimpinan untuk bersurat ke PPATK," kata Ketua BAKN, Sumarjati Arjoso, ketika dihubungi pada kesempatan terpisah. Tetapi hingga saat ini dia belum mengetahui apakah Pimpinan DPR sudah melayangkan surat tersebut atau tidak.

Sumarjati menjelaskan, audit investigatif Badan Pemeriksa Keuangan terhadap proyek Hambalang sudah menunjukkan adanya kerugian negara. Tetapi yang perlu ditelusuri, kata Sumarjati adalah kemana saja kerugian negara akibat proyek Hambalang mengalir. "Karena itu peran PPATK menjadi penting," ujarnya.

Dalam hasil telaah BAKN, ditemukan juga sejumlah pejabat di tiga kementerian yang lalai dalam proses pengerjaan proyek Hambalang. Sumarjati berharap, kasus Hambalang tidak hanya berhenti di bekas Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alfian Malarangeng. Penutupan masa sidang ini BAKN akan kembali bertanya kepada pimpinan DPR akan sudah menjalankan rekomendasi BAKN atau belum. "Kami akan sampaikan secara tertulis," ujarnya.

Anggota BAKN, Eva Kusuma Sundari, memuji KPK yang sudah membuktikan adanya kemajuan dalam kasus ini. Apalagi penetapan tersangka ini dilakukan di tengah keterbatasan penyidik akibat penarikan oleh Mabes Polri. "Semoga kemajuan ini terus berlanjut," kata dia.

Eva meminta semua pihak mengawasi penanganan kasus ini. Pengawasan diperlukan agar tidak ada intervensi terhadap penyelesaian kasus Hambalang. Dia berharap masyarakat menghormati proses dan tidak mempolitisasi kasus ini.

Terkait dengan permintaan agar PPATK kembali menelusuri aliran dana terkait skandal mega proyek itu oleh Badan Akuntabilitas Keuangan Negara Dewan Perwakilan Rakyat, Yusuf menyatakan, tanpa disuruh pun lembaganya tetap bekerja. "Kami tetap bekerja," katanya. Dia juga menegaskan lembaganya siap membantu Badan Pemeriksa Keuangan untuk mengungkap aliran dana Hambalang.

ANGGA SUKMA WIJAYA | WAYAN AGUS PURNOMO

Baca juga:

Alphard Misterius Datangi Rumah Choel Mallarangeng
Di Rumah Choel Mallarangeng Berseliweran Mobil Mewah

Ini Status dan Isi Surat Cegah Andi Mallarangeng

Andi Tersangka Hambalang, Ini Kata Marzuki Alie

Siap Kena Ganjil Genap, Jokowi Sepedaan ke Kantor

Andi Mallarangeng Pernah Dibuat Pusing Jokowi

Berita terkait

Demokrat Kasihani Anas Urbaningrum, Sebut Jadi Korban Adu Domba Kubu Moeldoko dan PKN

13 April 2023

Demokrat Kasihani Anas Urbaningrum, Sebut Jadi Korban Adu Domba Kubu Moeldoko dan PKN

Politikus Demokrat Herman Khaeron menilai pidato Anas Urbaningrum lebih cenderung mengarahkan pada politik persahabatan, alih-alih politik permusuhan.

Baca Selengkapnya

Pengembangan Kawasan Olahraga Hambalang Terganjal Masalah Hukum

17 Maret 2021

Pengembangan Kawasan Olahraga Hambalang Terganjal Masalah Hukum

Menpora Zainuddin Amali merespons kemungkinan Kawasan Olahraga Hambalang sebagai lokasi pemusatan latihan nasional.

Baca Selengkapnya

KPK Beri Lampu Hijau Pembangunan Hambalang Dilanjutkan, tapi ...

21 Juli 2020

KPK Beri Lampu Hijau Pembangunan Hambalang Dilanjutkan, tapi ...

Pembangunan proyek Hambalang sebagai lokasi pelatnas sudah mendapat lampu hijau dari KPK untuk dilanjutkan, namun terkendala wabah Covid-19.

Baca Selengkapnya

Menpora Susun Grand Design Olahraga, Akan Lahirkan Zohri Baru

27 Mei 2020

Menpora Susun Grand Design Olahraga, Akan Lahirkan Zohri Baru

Kemenpora sedang menyusun Grand Design Olahraga Nasional untuk menghasilkan atlet berprestasi secara sistematik

Baca Selengkapnya

SBY: Saya Menahan Emosi Difitnah Soal Century dan Hambalang

11 November 2018

SBY: Saya Menahan Emosi Difitnah Soal Century dan Hambalang

Curahan hati ini diungkapkan SBY saat menutup pembekalan calon anggota legislatif Partai Demokrat yang sudah berlangsung sejak kemarin.

Baca Selengkapnya

Ajukan PK, Anas Urbaningrum Minta Divonis Bebas

12 Juli 2018

Ajukan PK, Anas Urbaningrum Minta Divonis Bebas

Bekas Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum meminta divonis bebas lewat permohonan PK dalam kasus Hambalang.

Baca Selengkapnya

Ajukan PK, Anas Urbaningrum Gunakan Empat Novum Ini

24 Mei 2018

Ajukan PK, Anas Urbaningrum Gunakan Empat Novum Ini

Dalam peninjauan kembali atau PK tersebut, Anas Urbaningrum mengajukan empat bukti baru atau novum.

Baca Selengkapnya

Muncul di SEA Games, Andi Mallarangeng Dukung Timnas U-22

22 Agustus 2017

Muncul di SEA Games, Andi Mallarangeng Dukung Timnas U-22

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng muncul di
Kuala Lumpur mendukung timnas U-22 melawan Vietnam di SEA Games.

Baca Selengkapnya

Jalani Hukuman 3,5 Tahun, Choel Dikirim ke Penjara Sukamiskin

21 Juli 2017

Jalani Hukuman 3,5 Tahun, Choel Dikirim ke Penjara Sukamiskin

Choel Mallarangeng akan menjalani hukumannya selama 3,5 tahun penjara di Lapas Sukamiskin, Bandung.

Baca Selengkapnya

Setelah Bebas, Andi Mallarangeng Kembali ke Demokrat Bantu SBY  

20 Juli 2017

Setelah Bebas, Andi Mallarangeng Kembali ke Demokrat Bantu SBY  

Selain kembali bergabung dengan Partai Demokrat dan membantu SBY, Andi Mallarangeng berencana kembali mengajar di kampus.

Baca Selengkapnya