Setelah Andi, Ini Pengakuan Choel Mallarangeng  

Reporter

Editor

Elik Susanto

Jumat, 7 Desember 2012 15:16 WIB

Andi Zulkarnain Mallarangeng alias Choel Mallarangeng. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Jakarta - Andi Zulkarnain Mallarangeng, adik mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, menggelar jumpa pers. Acara ini dia gelar menyusul status pencekalan dirinya oleh Imigrasi atas permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi. Alasan pencekalan terkait dengan usaha penyidikan KPK dalam kasus korupsi proyek pusat olahraga Hambalang di Bogor, Jawa Barat. Berikut ini penjelasan Choel, penggailan Andi Zulkarnain.


Kemarin, 6 Desember 2012, KPK telah mengumumkan penetapan kakak kandung saya, Andi Mallarangeng, sebagai tersangka Kasus Hambalang serta, demi kepentingan penyidikan selanjutnya, meminta kepada pihak yang berwenang untuk melakukan pencekalan kepada kami berdua, saya dan kakak saya.

Terhadap itu semua, sebagai warga negara yang patuh pada hukum, saya nyatakan bahwa saya siap bekerja sama untuk menuntaskan kasus ini. Kakak saya pun demikian pula. Pagi tadi kakak saya sudah mengantarkan langsung surat permohonan mundur sebagai Menpora kepada Bapak Presiden RI, dan beliau menerimanya dengan penuh pengertian. Kakak saya tidak ingin membebani pemerintah, serta ingin membantu sepenuhnya kelancaran penyidikan tanpa dihambat oleh status dan jabatan sebagai menteri atau tokoh partai politik.

Saya memberi apresiasi kepada KPK yang telah berupaya menjalankan perannya sebagai lembaga terdepan pemberantasan korupsi di negeri kita. Walaupun secara pribadi saya dan kakak saya (untuk sementara ini) menjadi pihak yang paling disudutkan, namun terlepas dari itu semua, KPK telah membuktikan bahwa harapan pada Indonesia untuk menjadi sebuah negeri yang bersih di mana semua orang duduk sama tinggi di depan hukum bukanlah sebuah harapan yang sia-sia. Dengan ini kita bisa berkata bahwa Indonesia sedang menuju pada arah yang benar.

Semakin cepat Kasus Hambalang diungkapkan seterang-terangnya, semakin baik pula buat kita semua, termasuk dampaknya pada saya dan kakak saya.

Saya sepenuhnya yakin bahwa kakak saya tidak menerima satu rupiah pun uang negara yang tidak sah, termasuk dari proyek Hambalang, dari pihak mana pun. Dari begitu banyak individu yang sempat saya kenal dalam hidup saya, kakak saya adalah sedikit dari sosok yang sejak kecil hidupnya lurus, jelas, tidak pernah neko-neko, penuh integritas, serta dengan kecintaan dan pengabdian yang besar pada keluarganya dan pada Indonesia yang sangat dicintainya.

Saya harap, kakak saya dapat melewati hari-hari yang tak mudah ini dengan baik. Emas diuji bukan oleh air sabun, tetapi oleh air raksa: kehidupan yang keras akan membesarkan seseorang yang memang memiliki fondasi kepribadian yang kuat dan kokoh.

Adapun mengenai diri saya, saya ingin tegaskan sekali lagi bahwa saya tidak sedikit pun terkait dengan Kasus Hambalang, baik langsung maupun tidak langsung. Saya bahkan tidak pernah mengerti adanya proyek besar ini–saya tahu justru dengan membaca berita di koran dan internet.

Karena itu, saya terkesima ketika membaca semua tuduhan yang dialamatkan kepada saya dalam kaitan dengan kasus tersebut. Saya lebih terkesima lagi membaca pernyataan berbagai pihak yang menyiratkan bahwa saya memainkan peran sebagai perantara yang menyalurkan dana Hambalang kepada kakak saya, baik yang berasal dari Pak Wafid Muharam, atau Ibu Mindo Rosalina Manulang, maupun oleh Pak Muhamad Nazarudin dan berbagai pihak lainnya.

Saya tegaskan di sini: semua itu tidak benar.
Karena itu, seperti juga sikap kakak saya, saya menyambut baik kelanjutan proses hukum untuk menuntaskan kasus ini secepat-cepatnya dan seterang-terangnya. Saya percaya bahwa pengadilan dan proses hukum adalah cara yang terbaik untuk mengungkapkan kebenaran dan keadilan.

Jika kasus ini dapat diselesaikan dengan cepat dan baik, maka saya dan kakak saya akan melangkah tanpa beban yang terus menggantung. Hidup akan terus berjalan, dengan tikungan dan tanjakannya yang tak terduga. Semoga saya, kakak saya, serta kita semua, dapat memetik pelajaran berharga dari Kasus Hambalang ini.

Kepada semua sahabat dan begitu banyak pihak yang telah memberikan simpati kepada keluarga kami, saya menyampaikan terima kasih dari hati yang terdalam.

Terima kasih


Jakarta, 7 Desember 2012


Choel Mallarangeng


Berita Terpopuler:

Bupati Aceng Diduga Memeras Rp 250 Juta

Ide Jokowi Atasi Kemacetan Dinilai Tak Efektif

Kurikulum Baru, SMA Tidak Ada Penjurusan

Pelajar Situbondo Bentuk Kelompok Arisan Seks

Skandal Bupati Aceng Tak Kejutkan Kawan Dekatnya

Berita terkait

Demokrat Kasihani Anas Urbaningrum, Sebut Jadi Korban Adu Domba Kubu Moeldoko dan PKN

13 April 2023

Demokrat Kasihani Anas Urbaningrum, Sebut Jadi Korban Adu Domba Kubu Moeldoko dan PKN

Politikus Demokrat Herman Khaeron menilai pidato Anas Urbaningrum lebih cenderung mengarahkan pada politik persahabatan, alih-alih politik permusuhan.

Baca Selengkapnya

Pengembangan Kawasan Olahraga Hambalang Terganjal Masalah Hukum

17 Maret 2021

Pengembangan Kawasan Olahraga Hambalang Terganjal Masalah Hukum

Menpora Zainuddin Amali merespons kemungkinan Kawasan Olahraga Hambalang sebagai lokasi pemusatan latihan nasional.

Baca Selengkapnya

KPK Beri Lampu Hijau Pembangunan Hambalang Dilanjutkan, tapi ...

21 Juli 2020

KPK Beri Lampu Hijau Pembangunan Hambalang Dilanjutkan, tapi ...

Pembangunan proyek Hambalang sebagai lokasi pelatnas sudah mendapat lampu hijau dari KPK untuk dilanjutkan, namun terkendala wabah Covid-19.

Baca Selengkapnya

Menpora Susun Grand Design Olahraga, Akan Lahirkan Zohri Baru

27 Mei 2020

Menpora Susun Grand Design Olahraga, Akan Lahirkan Zohri Baru

Kemenpora sedang menyusun Grand Design Olahraga Nasional untuk menghasilkan atlet berprestasi secara sistematik

Baca Selengkapnya

SBY: Saya Menahan Emosi Difitnah Soal Century dan Hambalang

11 November 2018

SBY: Saya Menahan Emosi Difitnah Soal Century dan Hambalang

Curahan hati ini diungkapkan SBY saat menutup pembekalan calon anggota legislatif Partai Demokrat yang sudah berlangsung sejak kemarin.

Baca Selengkapnya

Ajukan PK, Anas Urbaningrum Minta Divonis Bebas

12 Juli 2018

Ajukan PK, Anas Urbaningrum Minta Divonis Bebas

Bekas Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum meminta divonis bebas lewat permohonan PK dalam kasus Hambalang.

Baca Selengkapnya

Ajukan PK, Anas Urbaningrum Gunakan Empat Novum Ini

24 Mei 2018

Ajukan PK, Anas Urbaningrum Gunakan Empat Novum Ini

Dalam peninjauan kembali atau PK tersebut, Anas Urbaningrum mengajukan empat bukti baru atau novum.

Baca Selengkapnya

Jalani Hukuman 3,5 Tahun, Choel Dikirim ke Penjara Sukamiskin

21 Juli 2017

Jalani Hukuman 3,5 Tahun, Choel Dikirim ke Penjara Sukamiskin

Choel Mallarangeng akan menjalani hukumannya selama 3,5 tahun penjara di Lapas Sukamiskin, Bandung.

Baca Selengkapnya

Setelah Bebas, Andi Mallarangeng Kembali ke Demokrat Bantu SBY  

20 Juli 2017

Setelah Bebas, Andi Mallarangeng Kembali ke Demokrat Bantu SBY  

Selain kembali bergabung dengan Partai Demokrat dan membantu SBY, Andi Mallarangeng berencana kembali mengajar di kampus.

Baca Selengkapnya

Andi Alifian Malarangeng Hari Ini Bebas Murni

19 Juli 2017

Andi Alifian Malarangeng Hari Ini Bebas Murni

Andi Mallarangeng terpidana kasus korupsi Hambalang telah dinyatakan bebas murni, mulai hari ini.

Baca Selengkapnya