Polri Siapkan 50 Penyidik Pengganti Novel Cs  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Kamis, 6 Desember 2012 16:30 WIB

Penyidik KPK, Novel ketika bersaksi untuk Muhammad Nazaruddin di Pengadilan TIndak Pidana Korupsi, Jakarta, (12/3). TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar Kepolisian RI ternyata sudah menyiapkan 50 penyidik pengganti Komisaris Novel Baswedan dan kawan-kawan di Komisi Pemberantasan Korupsi. Bahkan, nama 20 orang penyidik di antaranya telah dikirimkan ke KPK pada 3 Oktober lalu.

"Yang kami kirimkan waktu itu ada 20 orang dan kami masih memiliki stok sebanyak 30 penyidik," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Komisaris Besar Agus Rianto, di Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 6 Desember 2012.

Agus mengatakan para penyidik itu hasil seleksi internal Polri. Kepolisian akan mempersiapkan penyidik lagi sesuai dengan kebutuhan KPK. "Yang 20 penyidik, sampai sekarang belum ada keputusan dari KPK untuk pemanfaatannya," ujar Agus.

Sengkarut penyidik ini terus mencuat ketika hubungan KPK dan Polri memanas gara-gara kasus simulator kemudi. Dalam kasus ini, KPK menyeret dua jenderal polisi sebagai tersangka, Inspektur Jenderal Djoko Susilo dan Brigadir Jenderal Didik Purnomo.

Belakangan, Polri pun tidak memperpanjang masa tugas 20 penyidiknya di KPK yang berakhir pada September lalu. Akhirnya, 15 di antaranya memilih kembali ke Polri, lima penyidik lagi memilih alih status menjadi penyidik tetap KPK.

Ada lagi enam penyidik yang mengundurkan diri dari KPK pada 1 November. Mereka beralasan karena kondisi di KPK sudah tak kondisif. Sumber Tempo dari internal penyidik mengatakan posisi mereka tersandera sejak hubungan KPK dan Polri memanas.

Kemudian, Mabes Polri kembali tidak memperpanjang masa tugas 13 penyidik di KPK yang berakhir pada 30 November lalu, bertepatan dengan penahanan Djoko Susilo di Rumah Tahanan milik TNI AD di Guntur. Polri pun meminta KPK segera mengembalikan mereka.

Agus beralasan Polri tidak memperpanjang masa tugas mereka dengan alasan pembinaan karir dan profesi, serta untuk kepentingan tour of duty dan tour of area. Dia membantah hal tersebut merupakan bentuk pelemahan KPK. "Kami mau agar Polri kuat, KPK juga kuat."

Dia berujar, para penyidik yang kembali tersebut akan memperkuat Polri dalam upaya pemberantasan korupsi. Adapun penggantinya, Polri mempesiapkan sesuai dengan kebutuhan KPK. "Berapa pun yang dibutuhkan, kami akan tambah," tutur Agus.

RUSMAN PARAQBUEQ

Berita Terpopuler
Keputusan Laporan Dahlan Iskan Berlangsung Alot
Kurikulum Baru, SMA Tidak Ada Penjurusan
BK DPR: Empat Anggota Dewan Langgar Etika
Laporan Dahlan, BK: Ada Anggota DPR Langgar Etika
Anas Belum Tentu Jadi Calon Presiden dari Demokrat



Berita terkait

Suap Tambang Ilegal Ismail Bolong

23 November 2022

Suap Tambang Ilegal Ismail Bolong

Ismail Bolong, mantan anggota polisi Kepolisian Resor Samarinda mengaku acap menyetor miliaran uang kepada para jenderal di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Brigadir J dan Peran Ferdy Sambo Dibongkar di DPR Besok, Kapolri Dipanggil

23 Agustus 2022

Pembunuhan Brigadir J dan Peran Ferdy Sambo Dibongkar di DPR Besok, Kapolri Dipanggil

Bambang Wuryanto memastikan rapat Komisi III DPR dengan Kapolri, Rabu besok, berlangsung terbuka, bahas pembunuhan Brigadir J dan peran Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Sebut Ferdy Sambo Bisa Dijerat Pasal Berlapis di Kasus Brigadir J

9 Agustus 2022

Pakar Hukum Sebut Ferdy Sambo Bisa Dijerat Pasal Berlapis di Kasus Brigadir J

Peran Irjen Ferdy Sambo dalam kasus tewasnya Brigadir J diungkap oleh ajudannya Bharada E dalam Berita Acara Pemeriksaan

Baca Selengkapnya

Jelang Ramadan, Kapolri Minta Kapolda Cek Stok Minyak Goreng di Pasar

26 Maret 2022

Jelang Ramadan, Kapolri Minta Kapolda Cek Stok Minyak Goreng di Pasar

Pengawasan dan pemantauan dari kepolisian untuk memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa stok minyak goreng curah terjamin dan harga penjualannya sesuai HET.

Baca Selengkapnya

Kapolri Tinjau Stok Minyak Goreng Curah di Jawa Timur

26 Maret 2022

Kapolri Tinjau Stok Minyak Goreng Curah di Jawa Timur

Kapolri menegaskan kepada pihak distributor untuk segera mendistribusikan bahan pokok tersebut untuk memenuhi kebutuhan dari masyarakat.

Baca Selengkapnya

Ada yang Korupsi Dana Bansos, Kapolri : Saya Sikat

16 Juni 2020

Ada yang Korupsi Dana Bansos, Kapolri : Saya Sikat

Jangan korupsi dana bantuan sosial, Kapolri Jenderal Idham Azis bakal menindak tegas.

Baca Selengkapnya

Polri Akui Ada Kendala Identifikasi Teror Bom Pimpinan KPK

14 Januari 2019

Polri Akui Ada Kendala Identifikasi Teror Bom Pimpinan KPK

Polisi mengakui menemukan kendala dalam mengidentifikasi bom molotov dan bom palsu di rumah pimpinan KPK Agus Rahardjo dan Laode M Syarif.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers: Jurnalis Indonesialeaks Punya Jam Terbang Tinggi

13 Oktober 2018

Dewan Pers: Jurnalis Indonesialeaks Punya Jam Terbang Tinggi

Ketua Dewan Pers akan mengundang wartawan yang tergabung dalam Indonesialeaks yang mengungkap kasus dugaan suap untuk petinggi Polri.

Baca Selengkapnya

Cerita Kapolri Tito Karnavian Tangani Pilkada Papua

28 Maret 2018

Cerita Kapolri Tito Karnavian Tangani Pilkada Papua

Kapolri Tito Karnavian menuturkan sejumlah persoalan Pilkada Papua yang dihadapi ketika bertugas di sana.

Baca Selengkapnya

Penghargaan Kapolri untuk 197 Pembongkar Kasus 1,6 ton Sabu

27 Maret 2018

Penghargaan Kapolri untuk 197 Pembongkar Kasus 1,6 ton Sabu

Menurut Kapolri Jenderal Tito Karnavian butuh sinergi semua pihak untuk menyelamatkan masa depan bangsa dari ancaman narkoba.

Baca Selengkapnya