Bali Gelar Konferensi Budaya Setara Ajang WEF

Reporter

Kamis, 6 Desember 2012 15:52 WIB

Tari saman.(TEMPO/Nickmatulhuda)

TEMPO.CO, Jakarta - Bali hendak disetarakan dengan Davos, Swiss, dan Rio de Janeiro, Brasil. Indonesia akan menyelenggarakan konferensi kebudayaan tingkat dunia, World Culture Forum, di Pulau Dewata itu pada 24-29 November 2013. Ajang ini setingkat dengan konferensi ekonomi, World Economic Forum, yang digelar di Davos, Swiss, ataupun bidang lingkungan, International Environment Forum (IEF) yang digelar Rio de Janeiro, Brasil.

Rencana itu terungkap dalam Dialog Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Hotel Alila Jakarta, 5 Desember 2012. Dialog yang dibuka Plt. Direktur Jenderal Kebudayaan, Prof. H. Kacung Marijan, Ph.D ini menghadirkan narasumber budayawan dan akademisi, di antaranya Eka Budianta, Jaya Suprana, Radhar Panca Dahana, dan Taufik Rahzen.

Dalam dialog, Radhar Panca Dahana mengkritik dan menilai bahwa Indonesia tidak memiliki visi dan strategi kebudayaan. Ia membandingkannya visi dan strategi negara Cina, India, Persia dan Korea.

Radhar mengatakan, pemerintah semestinya memberi kesan baik terlebih dulu kepada dunia mengenai kebudayaan Indonesia. Dengan demikian, kebudayaan Indonesia bisa menjadi katalisator ajang tadi. Yang terjadi sekarang, kata dia, Indonesia tidak menjadi katalisator budaya. “Seniman tidak diperhatikan sehingga banyak mengundang cerita menyakitkan,” ujarnya.

Ia masih berharap penyelenggara konfensi budaya ini berbenah jelang ajang besar itu. ”Jangan sekadar menjual kecap dan menjadi pencitraan pejabat sehingga dunia internasional tahu,” katanya.

Jaya Suprana membandingkan Indonesia dengan Kuba atau Vietnam dalam hal memberi penghargaan pada warisan budaya. “Vietnam mengadakan pesta ketika mendapat pengakuan warisan budaya dari Unesco. Kuba juga memiliki semangat berkobar-kobar untuk warisan budayanya,” kata Jaya.

Sedangkan pengakuan yang diberi kepada Tari Saman setahun lalu sebagai warisan budaya tidak diketahui menyeluruh dan tidak dirayakan meluas. “Lebih dibutuhkan kebangkitan nasional dibanding kebanggaan nasional,” kata Jaya.

Taufik Rahzen menjelaskan, gagasan WCF jatuh bangun sejak digagas pada 2005. Beberapa negara dunia sudah menggelar forum kebudayaan dunia, misalnya Cina, Jepang, dan India. “Kekuatan kebudayaan menjadi tema utama Unesco. Kebudayaan menjadi panglima dan pilihan dalam keragaman dunia,” kata Taufik.

Pilihan Bali menjadi rumah dunia di bidang kebudayaan ini diharapkan menjadi kiblat budaya dunia nantinya. Pada 24 hingga 29 November tahun depan, selain digelar konperensi juga digelar festival budaya dan film, penampilan karya maestro seni (art olympiad) dan karnaval.

WCF adalah konferensi tingkat tinggi dunia yang diadakan atas prakarsa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Konferensi ini akan membahas empat tema, yakni kebudayaan, kebebasan dan kelangsungan kehidupan sosial, ekonomi, lingkungan dan konvergensi kebudayaan dikaitkan dalam konteks budaya global.

EVIETA FADJAR

Berita Terpopuler
Guns N'' Roses Siap Gebrak Jakarta
Noah Dilarang Konser di Palu
Grup Soneta Dianggap Setara The Rolling Stone
Band Pembuka Konser Guns N'' Roses Masih Misterius



Berita terkait

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

6 hari lalu

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

Bamsoet mendukung rencana touring kebudayaan bertajuk "Borobudur to Berlin. Global Cultural Journey: Spreading Tolerance and Peace".

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

10 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

46 hari lalu

Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

Indonesia dan Jerman menandatangani Pernyataan Kehendak Bersama untuk meningkatkan dan mempromosikan hubungan budaya kedua negara.

Baca Selengkapnya

3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

53 hari lalu

3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

Menjelang Ramadan, masyarakat di sejumlah daerah kerap melakukan berbagai tradisi unik.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

5 Februari 2024

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kompak menyindir politisasi bantuan sosial atau Bansos di depan Prabowo Subianto dalam debat Capres terakhir.

Baca Selengkapnya

Prabowo Janjikan Dana Abadi Budaya, RI Sudah Punya Anggaran Rp 2 Triliun di APBN

5 Februari 2024

Prabowo Janjikan Dana Abadi Budaya, RI Sudah Punya Anggaran Rp 2 Triliun di APBN

Segini besar anggaran dana abadi budaya yang sudah dikantongi Kementerian Keuangan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Debat Capres Usung Tema Kebudayaan, Apa Harapan Budayawan, Pekerja Seni, dan Sastrawan?

2 Februari 2024

Debat Capres Usung Tema Kebudayaan, Apa Harapan Budayawan, Pekerja Seni, dan Sastrawan?

Debat capres terakhir, 4 Februari 2024 salah satunya mengusung tema kebudayaan. Begini harapan budayawan, pekerja seni, dan sastrawan?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Janjikan Yogyakarta sebagai Kancah Baur Budaya dalam Desak Anies, Ini Artinya

24 Januari 2024

Anies Baswedan Janjikan Yogyakarta sebagai Kancah Baur Budaya dalam Desak Anies, Ini Artinya

Anies Baswedan janji kepada warga Desak Anies di Rocket Convention Hall, Sleman, Yogyakarta. Anies menjanjikan Yogyakarta menjadi Kancah Baur Budaya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa Itu Globalisasi, Penyebab, hingga Dampaknya

23 Januari 2024

Mengenal Apa Itu Globalisasi, Penyebab, hingga Dampaknya

Globalisasi adalah proses integrasi dan interaksi antar negara. Ketahui pengertian globalisasi, penyebab, hingga dampaknya di artikel ini.

Baca Selengkapnya

Indonesia Terpilih Jadi Ketua Pokja Budaya dan Pariwisata ASEAN Korea Centre

18 Januari 2024

Indonesia Terpilih Jadi Ketua Pokja Budaya dan Pariwisata ASEAN Korea Centre

Indonesia terpilih untuk menjadi Ketua Pokja Budaya dan Pariwisata ASEAN Korea Centre dari 11 perwakilan negara anggota ASEAN di Seoul

Baca Selengkapnya