Ini Alasan Fany Octora Batal ke Komnas Anak  

Reporter

Rabu, 5 Desember 2012 08:56 WIB

Aceng Fikri dan Fani Oktora. TEMPO/Prima Mulia/Rusman Paraqbueq

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Fany Octora, Aa Salis Wijaya, menyatakan, batalnya Fany menyambangi Komnas Perlindungan Anak (KPA) pada Selasa kemarin, 4 Desember 2012, murni karena masalah kesehatan. Bukan karena tekanan mantan suaminya, Bupati Garut Aceng Fikri.

"Dia drop akibat kecapaian, bahkan saat di kantor saya selepas dari Mabes Polri sempat muntah," kata Salis kepada Tempo, Rabu, 5 Desember 2012.

Fany melaporkan mantan suaminya ke Mabes Polri pada Senin, 3 Desember 2012. Baru pertama kali datang dari daerah, Fany syok karena mendadak dikelilingi ratusan awak media untuk dimintai wawancara. Tidak mengherankan, setelah pelaporan, kesehatan kliennya turun drastis. "Untung dia tidak pingsan," Salis berujar.

Sebelumnya diberitakan, Fany batal mengadu ke Komnas Perlindungan Anak karena mengalami tekanan psikologis. "Sakit, banyak tekanan psikologis," kata Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa, 4 Desember 2012.

Tekanan tersebut diduga datang dari pihak pendukung Bupati Garut itu. Salah satu bentuk tekanan yaitu adanya upaya menghambat proses hukum atas kasus ini. "Ada pihak-pihak yang datang, seolah membantu, tapi malah menghalang-halangi," Arist berujar.

Arist menyatakan, secara pribadi, tak ada tekanan langsung dari Aceng. Namun, tekanan datang dari pemberitaan media massa. Aceng memang aktif memberi pernyataan setelah kasus ini mencuat. "Pemberitaan tak berimbang, menekan dia," ujarnya.

Saat ini, Fany berada dalam pendampingan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Garut.

JAYADI SUPRIADIN

Berita Lainnya:

Skandal Bupati Aceng, Warga Garut di Jakarta Resah
Bupati Aceng Juga Dibelit Dugaan Korupsi
Bupati Garut Aceng Dapat Kiriman Celana Dalam
Bekas Istri Bupati Aceng Mendadak Sakit

Sikap Mabes Polri Soal Skandal Bupati Aceng

Skandal Bupati Aceng, Orang Tua Fany Bersaksi

Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

42 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

44 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

46 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

47 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

49 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

6 Maret 2024

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

29 Februari 2024

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

29 Februari 2024

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

27 Februari 2024

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya