TEMPO.CO, Jakarta - Mantan istri Bupati Garut Aceng Fikri, Fany Octora, batal mendatangi Komisi Nasional (Komnas) Anak. "Sakit, banyak tekanan psikologis," kata Ketua Komnas Anak, Arist Merdeka Sirait, dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa, 4 Desember 2012.
Tekanan tersebut diduga datang dari pihak pendukung Bupati Garut itu. Salah satu bentuk tekanan yaitu adanya upaya menghambat proses hukum atas kasus ini. "Ada pihak-pihak yang datang, seolah membantu, tapi malah menghalang-halangi," ujarnya.
Arist menyatakan, secara pribadi tak ada tekanan langsung dari Aceng. Namun, tekanan datang dari pemberitaan media massa. Aceng memang aktif memberi pernyataan setelah kasus ini mencuat. "Pemberitaan tak berimbang, menekan dia," ujarnya.
Saat ini, Fany berada dalam pendampingan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Garut. Fani sedang berada di Bandung.
Perempuan berusia 18 tahun itu dinikahi Aceng pada 14 Juli 2012. Saat dinikahi, ia masih berusia di bawah 18 tahun. "Ia lahir pada Oktober 1994," ujarnya. Sayang, pernikahan mereka hanya berlangsung selama empat hari. Setelah itu, Aceng menceraikannya.
Alasan perceraian itu dituturkan Aceng, karena setelah menikah, Fany tak sesuai yang diharapkannya sebagai seorang istri.
M. ANDI PERDANA
Berita Terpopuler
4 Pasal Tuduhan Fany Octora ke Bupati Garut
Janda Bupati Aceng Belum Pasti Datangi LPSK
Kasus Fany, Bupati Garut Terancam Kena Sanksi Golkar
Fany Octora Temui Komnas Anak Hari Ini
Bupati Garut Aceng Bisa Dijerat 4 UU
Berita terkait
10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi
38 hari lalu
Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.
Baca SelengkapnyaTanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya
40 hari lalu
Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set
42 hari lalu
Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.
Baca SelengkapnyaFakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang
43 hari lalu
Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.
Baca SelengkapnyaKilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual
45 hari lalu
KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi
57 hari lalu
Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti
1 Maret 2024
Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan
Baca SelengkapnyaDatangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual
29 Februari 2024
Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik
29 Februari 2024
Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.
Baca SelengkapnyaYayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan
27 Februari 2024
Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual
Baca Selengkapnya