TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Garut Aceng HM Fikri mengaku masih menyimpan rindu terhadap Fany Octora, mantan istri yang dinikahinya hanya empat hari. “Saya sayang sama orangnya,” kata Aceng saat dihubungi, Senin, 3 Desember 2012.
Hanya saja, Aceng mengimbuhkan, Fany telah dimanfaatkan oleh orang-orang di sekitarnya, seperti LSM dan lainnya. Menurut Aceng, bekas istrinya yang masih berusia 18 tahun itu adalah orang yang polos dan datang dari kampung.
Aceng dan Fany menikah pada 14 Juli 2012. Seusai Isya, akad nikah berlangsung. Mulai malam itu, Fany sah menjadi istri Aceng. Kemesraan Aceng hanya semalam. Empat hari kemudian Aceng menceraikan Fany. (Baca: Fani Oktora Laporkan Bupati Garut ke Mabes Polri)
Aceng mengatakan ia tak menceraikan bekas istrinya itu via pesan singkat. “Saya bilang langsung ke dia,” ujarnya. Kata-katanya seperti ini, “Tanpa niatan untuk menyakiti, dengan sangat menyesal Bapak harus menjatuhkan talak.”
Pernyataan itu, kata Aceng, disampaikan kepada Fany di rumahnya sesaat sebelum ia berangkat umrah. Menurut Aceng, saat itu Fany bisa menerimanya. Bahkan, sepulang dari umrah, menurut Aceng, Fany masih menuntut supaya Aceng memenuhi janjinya, di antaranya memberangkatkan Fany dan keluarga untuk umrah dan membiayai kuliah di jurusan kebidanan. “Saya sudah lunasi semua janji itu,” kata Aceng.
Dia menambahkan, selama empat hari pernikahan mereka, Aceng hanya bertemu secara fisik dengan Fany sebanyak dua kali. Hingga akhirnya Aceng memutuskan untuk berpisah.
Pernyataan itu berbeda dengan versi Fany. Menurut perempuan berusia 18 tahun itu, dia diceraikan via SMS. Mereka dipertemukan oleh kiai. Sebelum menikah, Fany bertemu sebanyak dua kali dengan Aceng. (Baca: Potret Politikus: dari Korupsi Sampai Nikah 4 Hari)
RINI K
Berita terpopuler lainnya:
Fani Oktora Laporkan Bupati Garut ke Mabes Polri
Pramono Anung: Bupati Garut Harus Ditegur
Janda Bupati Garut Alami Kekerasan Psikis
Janda Bupati Garut Sebenarnya ''Ogah'' Lapor ke Polisi
Heboh Video Ahok, PRJ Belum Mau Berkomentar
Pria Ini Ungkap Misteri Vonis Bebas Misbakhun
Berita terkait
10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi
33 hari lalu
Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.
Baca SelengkapnyaTanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya
36 hari lalu
Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set
37 hari lalu
Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.
Baca SelengkapnyaFakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang
39 hari lalu
Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.
Baca SelengkapnyaKilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual
41 hari lalu
KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi
52 hari lalu
Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti
57 hari lalu
Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan
Baca SelengkapnyaDatangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual
58 hari lalu
Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik
58 hari lalu
Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.
Baca SelengkapnyaYayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan
59 hari lalu
Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual
Baca Selengkapnya