TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Pengawasan Hakim dan Investigasi Komisi Yudisial, Suparman Marzuki, menyatakan, pemanggilan dan pemeriksaan terhadap Majelis Hakim Peninjauan Kembali dalam kasus Muhammad Misbakhun belum jelas. "Ini masih investigasi tahap awal, masih sangat jauh untuk memanggil mereka," kata Suparman saat dihubungi, Ahad, 2 Desember 2012.
Misbakhun terlibat dalam pemalsuan pencairan letter of credit milik PT Selalang Prima International. Ia sudah menerima vonis selama 1 tahun penjara oleh hakim di Pengadilan Jakarta Pusat. Majelis hakim menyatakan kader Partai Keadilan Sejahtera ini terbukti bersalah memalsukan dokumen letter of credit PT Selalang senilai US$ 22,5 juta atau sekitar Rp 216 miliar di Bank Century.
Hukuman untuk Misbakhun semakin besar saat proses banding di Pengadilan Tinggi yang menjatuhkan vonis selama 2 tahun penjara. Dalam proses kasasi, Majelis Hakim Kasasi mengembalikan hukuman Misbakhun menjadi 1 tahun penjara.
Anehnya, dalam persidangan peninjauan kembali, Mahkamah Agung justru memberi vonis bebas pada 5 Juli 2012. Putusan ini tidak bulat, karena ketua majelis, Artidjo Alkostar, mengambil dissenting opinion dengan menolak PK Misbakhun. Dua orang anggota majelis, yaitu Zaharudin Utama dan Mansyur Kertayasa ,mengabulkan PK Misbakhun sehingga bebas.
Suparman menyatakan, KY memulai penyelidikan ketika ada laporan dari masyarakat mengenai kemungkinan dugaan suap dalam pengambilan putusan atas PK kasus Misbakhun. KY sendiri masih dalam tahap mengumpulkan dan memeriksa dokumen serta saksi untuk menemukan bukti kuat dugaan suap tersebut.
"Ini laporan perorangan dari masyarakat, materi laporannya tergolong rahasia," kata juru bicara KY, Asep Rahmat Fajar. Suparman dan Asep tidak dapat menjelaskan secara detail laporan mengenai dua hakim ini. Mereka juga tidak dapat mengingat identitas dari pelapor, dengan alasan seluruh data tersimpan di kantor KY, Kramat, Jakarta Pusat.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita Terpopuler:
Prancis Punya Masjid Gay Pertama
Indonesia Jadi Tuan Rumah Miss Universe
ITB Siap Kembalikan Uang Rp 10 Miliar ke Mahasiswa
Heboh Video Ahok, PRJ Belum Mau Berkomentar
Protes Ahok Soal PRJ Dinilai Tak Tepat
Berita terkait
Miko Ginting Mundur dari Juru Bicara KY, Ini Alasannya
6 Januari 2024
Miko Susanto Ginting menyampaikan dirinya resmi berhenti menjabat sebagai juru bicara Komisi Yudisial (KY) per 1 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaTriyono Martanto Cerita soal 4 Kali Ikut Seleksi Hakim Agung hingga Jawab Dugaan Plagiarisme
28 Maret 2023
Triyono Martanto saat mengikuti sesi uji kepatutuan dan kelayakan di DPR bercerita 4 kali ikut seleksi hakim agung hingga menjawab dugaan plagiarisme
Baca SelengkapnyaDimyati dan Gazalba Tersangka, Komisi Yudisial Perketat Rekrutmen Seleksi Calon Hakim Agung
28 Desember 2022
Komisi Yudisial akan memperketat seleksi calon hakim agung setelah mencuatnya kasus suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung
Baca SelengkapnyaDPR Resmi Setujui Dua Calon Hakim Agung dan Dua Calon Hakim Ad Hoc Tipikor
30 Juni 2022
Arsul Sani menyebut selain rekam jejak calon hakim agung, DPR juga mempertimbangan soal pandangan kebangsaan dan kecenderungan radikalisme
Baca SelengkapnyaKomisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin
22 April 2022
Berharap Majelis Hakim tidak dapat diintervensi oleh pihak-pihak yang beritikad jahat
Baca SelengkapnyaHarun Al Rasyid akan Minta Pendapat Kapolri Bila Terpilih Menjadi Hakim Agung
30 Desember 2021
"Saya akan mengikuti semua arahan dan petunjuk Bapak Kapolri," kata Harun Al Rasyid soal seleksi Hakim Agung.
Baca SelengkapnyaEks Penyidik KPK Harun Al Rasyid Bikin Persiapan Khusus Seleksi Hakim Agung
30 Desember 2021
Harun Al Rasyid mengatakan harus melakukan persiapan khusus untuk menghadapi seleksi lanjutan calon Hakim Agung di Mahkamah Agung.
Baca SelengkapnyaEks Raja OTT KPK Harun Al Rasyid Lolos Seleksi Awal Calon Hakim Agung
30 Desember 2021
Harun Al Rasyid lolos seleksi administrasi calon hakim agung di Mahkamah Agung. Dia lolos bersama 52 calon hakim agung lainnya untuk kamar pidana.
Baca SelengkapnyaKoalisi Sipil Sorot Rekam Jejak 3 Calon Hakim Agung Pilihan DPR
22 September 2021
Koalisi Pemantau Peradilan menyoroti tiga calon hakim agung yang dipilih oleh DPR.
Baca SelengkapnyaKomisi Hukum DPR Setujui 7 Calon Hakim Agung, Siapa Saja Mereka?
21 September 2021
Komisi Hukum atau Komisi III DPR telah menyetujui tujuh nama calon hakim agung. Simak nama-namanya.
Baca Selengkapnya