TEMPO Interaktif, Kediri: Direktur Strategi 'Wiranto for President' Letjend (Purn.) Suaidi Marasabessy membantah temuan Indonesian Corruption Watch (ICW) soal tim kampanye Wiranto-Salahuddin yang disebut melakukan praktik politik uang. "Itu tidak benar, karena hal-hal seperti itu merupakan bagian dari rekayasa politik untuk menjatuhkan Wiranto," katanya kepada wartawan, usai bertemu pengasuh Ponpes Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, Kamis (1/7).Menurutnya, sampai sekarang banyak tim-tim kampanye Wiranto-Wahid yang terpaksa mendanai sendiripenyelenggaraan kampanye di dearahnya masing-masing. Bahkan hingga kini pihaknya juga belum bisa memberikan honor para saksi yang nanti akan bertugas di TPS-TPS dalam pelaksanaan pemungutan suara Pilpres 5 Juli. "Jadi akurasi data temuan ICW itu patut dipertanyakan, karena kondisi keuangan Tim Kampanye Wiranto-Wahid sampai sekarang sangat minus," kata Marasabessy.Wakil Ketua DPP DPP PKB, Mahfud MD, di tempat terpisah, juga membantah jika pasangan Wiranto-Salahuddin dinilai melakukan politik uang. Menurutnya, temuan LSM yang menyatakan bahwa Wiranto telah menggunakan politik uang adalah tidak benar. "Data ICW itu merupakan data sampah. Karena sejumlah tim kampanye Wiranto-Salahuddin di daerah hingga kini banyak yang berinisiatif menggelar kampanye namun tidak mendapatkan kucuran dana dari tim kampanye pusat," kata kata Mahfud di Ponpes Assa'idiyyah, Jamsaren, Kota Kediri.Dwidjo U. Maksum - Tempo News Room