Rombongan Kapolda Papua Dihadang Kelompok Bersenjata

Reporter

Rabu, 28 November 2012 23:18 WIB

Kapolda Papua yang baru Irjen (Pol) Tito Karnavian diambil sumpahnya pada acara serah terima jabatan Kapolda Papua, di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta, Jumat (21/9). ANTARA/Willy

TEMPO.CO, TIMIKA -Rombongan Kapolda Papua, Rabu 28 November 2012 petang, diserang kelompok tidak dikenal diantara Distrik Makki, Kabupaten Jayawijaya dan Distrik Tiom Kabupaten Lanijaya, Papua. Sempat terjadi kontak senjata selama dua jam.

Penghadangan rombongan Kapolda Papua terjadi pada 18.00 waktu Papua, ketika itu ada sekelompok warga yang mencurigakan membawa senjata api. Sejumlah polisi yang mengikuti rombongan mengejar kelompok bersenjata ini. Tetapi mereka diserang tembakan oleh anggota kelompok bersenjata.

Baku tembak tidak dapat dielakan. Polisi terus mendesak sembari mebalas tembakan sehingga kelompok bersenjata terdesak masuk ke dalam hutan. Karena sudah gelap, polisi membatasi serangan. Jumlah kelompok sipil bersenjata itu sekitar 40 orang.

Rombongan Kapolda kemudian melajutkan perjalanan ke Tiom. Kepala Bidang Hubungan Massa Kepolisian Daerah Papua, Ajun Komisaris Besar I Gde Sumarta, Rabu malam, mengatakan rombongan Kapolda berhasil mencapai Tiom. "Iya ada penghadangan rombongan Kapolda, di kita tidak ada korban. Tetapi kita belum tahu jumlah korbang dipihak kelompok bersenjata karena sudah gelap," kata Sumarta.

Rombongan Kapolda berada di Tiom terkait penyerangan Polsek Pirime yang menewaskan tiga anggota polisi yang bertugas di Polsek Pirime. Hingga kini polisi masih mengejar kelompok sipil bersenjata ini.

TJAHJONO EP

Berita terkait

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

25 April 2016

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

Kepolisian mengungkapkan kerusuhan di Tolikara Papua merupakan kabar bohong.

Baca Selengkapnya

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

25 April 2016

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

Polri mengakui ada seorang pegawai Dinas Kependudukan yang meninggal.

Baca Selengkapnya

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

24 April 2016

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

Konflik Tolikara ini sudah terjadi sejak 9 April 2016 dan berlangsung hingga hari
ini.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

8 September 2015

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

Selain melakukan uji balistik, Polda Papua juga sudah menggelar sidang pelanggaran disiplin terhadap personel Polres Tolikara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

11 Agustus 2015

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

Jokowi minta agar pelaku, aktor, maupun aparat yang salah prosedur penanganannya harus diperiksa dalam kasus Tolikara.

Baca Selengkapnya

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

11 Agustus 2015

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

Presiden GIDI minta Kapolda Papua menyerahkan proses penyelesaian masalah tersangka kepada gereja dan umat muslim Tolikara.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

10 Agustus 2015

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

Komnas HAM mendesak Menkopolhukam agar memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI mengusut penembakan Tolikara.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

10 Agustus 2015

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

Komnas HAM menemukan empat indikasi pelanggaran HAM pada kerusuhan di Tolikara.

Baca Selengkapnya

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

10 Agustus 2015

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

Pemerintah memastikan kerusuhan di Kabupaten Tolikara, Papua, tidak dipicu oleh isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Baca Selengkapnya

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

10 Agustus 2015

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

Pembangunan 85 ruki dan musalah untuk menggantikan ruki dan musalah yang terbakar saat amuk massa pada 17 Juli lalu.

Baca Selengkapnya