TEMPO Interaktif, Jakarta:Amien Rais mengajak berbagi tanggung jawab dan tugas dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bila terpilih sebagai presiden. Ini dikatakannya menjawab pertanyaan wartawan usai salat maghrib di Masjid Istikmal Mampang prapatan, di belakang kantor PKS pada Rabu (30/6) malam. "Dengan ketulusan hati saya mengajak berbagi, apa artinya cerna saja sendiri," kata dia. Menurut Amien, ketika mendengar kabar PKS memberikan rekomendasi pada dirinya, ia langsung sujud syukur. Kata dia, setelah melakukan ijtihad PKS akhirnya memberikan keputusan bulat dan mendukungnya untuk bertarung pada 5 Juli mendatang. Karena itu, ia mengucapkan terima kasihnya pada pimpinan dan kader PKS. Amien menambahkan, rekomendasi yang diberikan PKS tentu bukan cek kosong. "Kalau tidak jujur dan tidak amanah maka pasti yang pertama mencabut dukungan adalah PKS," ujarnya menegaskan. Rekomendasi PKS ini, menurut Amien, mematahkan anggapan telah terjadi perbedaan pendapat di internal partai yang berlambang bulan dan padi ini. Ia menambahkan, membuat ijtihad politik memang tidak bisa secepatnya. Karena menyangkut pilihan kepada 'lurah' Indonesia. Menanggapi ajakan berbagi tanggung jawab dan tugas itu, Presiden PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan keputusan yang diambil partainya bukan didasarkan kalkulasi pembagian kekuasaan atau kepentingan jangka pendek. "Sepenuhnya yang menjadi pemahaman adalah reformasi harus menang," kata dia beralasan. Hidayat berpendapat sosok Amien merupakan capres yang paling bersih di antara calon lainnya. Hal ini untuk mempertegas komitmen PKS pada politik yang bersih dan anti-politik uang.Ketika ditanyakan apakah pejabat tinggi negara dipercayakan kepada PKS, Amien dengan bercanda mengatakan, "Seperti film di bioskop, tunggu saja tanggal mainnya." Jawaban serupa ia ungkapkan ketika pertanyaan apakah kontrak politik dengan PKS segera dilakukan. Dia menegaskan ajakan berbagi tugas dan tanggung jawab itu bukan semata bermakna pembagian kekuasaan. Ketika mengunjungi kantor DPP PKS, Amien didampingi tim suksesnya yang terdiri dari Bambang Sudibyo, Hatta Radjasa, A.M. Fatwa dan Drajat Wibowo. Sedangkan tuan rumah diwakili Hidayat Nur Wahid, Wakil Presiden PKS Almudjamil dan Surachman Hidayat. Sekjen PKS Anis Matta tidak terlihat dalam pertemuan tersebut. Istiqomatul Hayati - Tempo News Room
78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998
24 hari lalu
78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998
Hari ini kelahirannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak hanya sebagai figur penting dalam sejarah Yogyakarta, tetapi juga sebagai tokoh nasional yang dihormati.