Polisi Buru Penyerang Polsek di Papua

Reporter

Selasa, 27 November 2012 13:30 WIB

TEMPO/ Machfoed Gembong

TEMPO.CO, Jakarta - Penyerang Markas Kepolisian Sektor Perima, Kabupaten Luni Jaya, masih misterius. Kepolisian bersama Tentara Nasional Indonesia sedang mengejar para penyerang yang melarikan diri ke dalam hutan.

"Upaya-upaya sedang terus dilakukan oleh Polres Wamena dan Polda Papua mengirim tim untuk membantu proses penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara terhadap pelaku," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, Selasa, 27 November 2012.

Penyerangan Polsek Perima terjadi Selasa subuh. Serangan itu menewaskan tiga polisi, termasuk Kepala Polsek, Inspektur Satu Rolti Takubesi, 48 tahun. Dua polisi lagi adalah anak buahnya, Brigadir Satu Jefry Rumkorem dan Brigadir Satu Daniel Makuker. (Baca: Polsek di Papua Diserang, 3 Polisi Tewas)

Boy mengatakan, kelompok penyerang belum teridentifikasi. Dia menduga kuat mereka adalah gerombolan bersenjata. Namun, Boy tidak berani memastikan mereka dari Organisasi Papua Merdeka.

"Segala sesuatu bisa saja, tetapi yang jelas faktanya seperti itu. Mereka menggunakan senjata api dan melakukan penyerangan bukan hanya mencederai dan membunuh, membakar, tapi juga merampas senjata api," kata Boy.

RUSMAN PARAQBUEQ

Berita lain:
Pelaku Teror Penembakan di Freeport Ada 70 Orang

Polisi Gagalkan Pengibaran Bintang Kejora di Manokwari

Palak Warga, Anggota Kelompok Bersenjata Ditembak

Janji Kapolda Papua yang Baru Tito Karnavian

SBY ke Papua, 1.600 Polisi Diterjunkan

Berita terkait

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

25 April 2016

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

Kepolisian mengungkapkan kerusuhan di Tolikara Papua merupakan kabar bohong.

Baca Selengkapnya

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

25 April 2016

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

Polri mengakui ada seorang pegawai Dinas Kependudukan yang meninggal.

Baca Selengkapnya

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

24 April 2016

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

Konflik Tolikara ini sudah terjadi sejak 9 April 2016 dan berlangsung hingga hari
ini.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

8 September 2015

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

Selain melakukan uji balistik, Polda Papua juga sudah menggelar sidang pelanggaran disiplin terhadap personel Polres Tolikara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

11 Agustus 2015

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

Jokowi minta agar pelaku, aktor, maupun aparat yang salah prosedur penanganannya harus diperiksa dalam kasus Tolikara.

Baca Selengkapnya

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

11 Agustus 2015

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

Presiden GIDI minta Kapolda Papua menyerahkan proses penyelesaian masalah tersangka kepada gereja dan umat muslim Tolikara.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

10 Agustus 2015

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

Komnas HAM mendesak Menkopolhukam agar memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI mengusut penembakan Tolikara.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

10 Agustus 2015

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

Komnas HAM menemukan empat indikasi pelanggaran HAM pada kerusuhan di Tolikara.

Baca Selengkapnya

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

10 Agustus 2015

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

Pemerintah memastikan kerusuhan di Kabupaten Tolikara, Papua, tidak dipicu oleh isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Baca Selengkapnya

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

10 Agustus 2015

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

Pembangunan 85 ruki dan musalah untuk menggantikan ruki dan musalah yang terbakar saat amuk massa pada 17 Juli lalu.

Baca Selengkapnya