Bedhu, si Beruang Madu Nyaris Korban Jual Beli

Reporter

Senin, 26 November 2012 03:44 WIB

Bedhu, bayi beruang madu jantan berusia 5 bulan bermain-main di kandang karantina klinik Wildlife Rescue Center (WRC) Jogja, Kulon Progo, Yogyakarta, Sabtu (24/11/). TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta--Namanya Bedhu. Umurnya baru lima bulan. Tapi polahnya sudah aktif dan lincah. Maklumlah, dia adalah bayi beruang madu yang tentunya cepat tumbuh ketimbang bayi manusia.

Tubuh mungilnya berbalut bulu hitam lebat. Ciri khasnya, ada tanda warna kuning atau oranye yang membentuk huruf V atau U yang melingkar pada leher atau dadanya. Dan sejak Jumat 23 November 2012 dinihari lalu, Bedhu menjadi penghuni sementara Yayasan Konservasi Alam di dusun Paingan, desa Sendangsari, kecamatan Pengasih, kabupaten Kulonprogo.

"Dia nyaris diperjualbelikan melalui situs online. Bedhu akan ditukar dengan harimau," kata dokter satwa setempat, Dian Tresno Wikanti saat ditemui di depan kandang Bedhu, Sabtu 24 November 2012.

Penemuan Bedhu berawal dari penyitaan yang dilakukan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah II Jawa Tengah pada Jumat dinihari sekitar pukul 02.00 WIB itu. Usai ada laporan penawaran bayi beruang madu pada situs online.

Bedhu yang dalam penawaran ditempatkan di dalam kandang yang sempit itu akan dijual seharga Rp 21 juta. Ironisnya, pelaku perdagangan satwa yang dilindungi itu adalah seseorang di bawah umur, berinisial F (16 tahun). Nasib bocah tersebut dikabarkan hanya dibina, tanpa ada tindak hukum lanjutan.

"Kami tanya makanan beruang madu itu apa, enggak dijawab. Namanya siapa, enggak dijawab. Benar-benar bikin jengkel," kata Dian.

Untunglah ada orang yang bersedia untuk membocorkan identitas bayi beruang madu itu bahwa Bedhu berasal dari Bengkulu. Binatang dengan nama ilmiah Helarctos malayanus itu memang binatang khas Bengkulu dan menjadi maskot kota Balikpapan.

Berung madu adalah beruang terkecil dari delapan jenis beruang di dunia. Saat dewasa, tingginya hanya 1,4 meter. Beruang madu termasuk satwa yang status konservasinya rentan appendix I yang artinya populasi di alam kurang dari 800 ekor.

Siang itu, Bedhu terlihat riang. Saat beberapa fotografer sibuk membidikkan kameranya pada satwa mungil itu, Bedhu merasa tak terganggu. Lantaran fotografer dilarang menggunakan blits. Bahkan moncong hitamnya keluar dari kandang berjeruji besi saat lensa kamera memotretnya dari jarak dekat. Bedhu tengah asik makan berupa dedaunan dan irisan pisang yang diberi madu. Kondisinya mulai stabil ketimbang kali pertama dibawa dinihari itu.

"Waktu itu dia diare. Juga stres. Kalau ada yang mendekat, dia menjadi buas. Tapi sekarang tidak," kata Heru Catur Nugroho, salah seorang aktivis konservasi setempat.

Hanya saja, ada kelainan yang dialami Bedhu. Bayi beruang yang semestinya masih menyusu induknya itu beberapa kali menghisap alat kelaminnya sendiri. "Ini karena dia dipisahkan dari induknya saat masih menyusu. Jadi dia berusaha mencari benda seperti puting induknya," kata Dian.

Untunglah, Bedhu mau minum susu. Meski tak tahu sampai kapan akan menjalani konservasi, Bedhu tetap akan dilepas ke pusat rehabilitasi di Kalimantan atau Sumatera.

"Usianya masih muda. Masih punya harapan untuk dikembalikan ke habitatnya," kata Manajer Operasional Taman Satwa Wildlife Rescue Center (WRC) Yogyakarta Ferry Ardyanto.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Berita populer:

Video Jokowi Ahok Ditonton 5 Juta Orang

Curhat Arthur Irawan Setelah Dicoret dari Timnas

Pergub Parkir Disomasi David, Jokowi Malah Senang

Sehari dengan Ahok: Woi Hok, Berangkat Lu !

Sehari dengan Ahok: Jangan Buang Jarum di Monas

Berita terkait

4 Desember 2023 Hari Apa? Ini Informasinya

4 Desember 2023

4 Desember 2023 Hari Apa? Ini Informasinya

Tanggal 4 Desember 2023 hari apa? Hari besar yang diperingati berkaitan tentang perlindungan satwa liar dan TNI AD, ini penjelasan selengkapnya.

Baca Selengkapnya

Hari Konservasi Alam, Belantara Ajak Generasi Muda Kampanye Pelestarian Keanekaragaman Hayati

11 Agustus 2023

Hari Konservasi Alam, Belantara Ajak Generasi Muda Kampanye Pelestarian Keanekaragaman Hayati

Inovasi bioteknologi untuk mendukung pelestarian keanekaragaman hayati sudah sangat diperlukan.

Baca Selengkapnya

Peran Besar Perempuan Dalam Konservasi Alam yang Perlu Disadari

23 Desember 2022

Peran Besar Perempuan Dalam Konservasi Alam yang Perlu Disadari

Perempuan ternyata punya peran besar dalam konservasi dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Wisata Alam ke Pulau Curiak, Belajar tentang Bekantan dan Tanam Buah Rambai

1 Juni 2022

Wisata Alam ke Pulau Curiak, Belajar tentang Bekantan dan Tanam Buah Rambai

Tim SBI dan ULM didukung pemerintah daerah serta sektor lainnya berkomitmen mengembangkan wisata alam minat khusus Pulau Curiak.

Baca Selengkapnya

Ikon Wisata Great Barrier Reef Australia Terancam Pemutihan Terumbu Karang

30 Maret 2022

Ikon Wisata Great Barrier Reef Australia Terancam Pemutihan Terumbu Karang

Kehidupan terumbu karang sepanjang 500 kilometer di Great Barrier Reef tersebut mulai kehilangan warna.

Baca Selengkapnya

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Resmikan Pembukaan Orchidarium Ranu Darungan

26 Maret 2022

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Resmikan Pembukaan Orchidarium Ranu Darungan

Orchidarium Ranu Darungan dibuka untuk umum sebagai destinasi wisata minat khusus, seperti penelitian anggrek dan flora lain serta pemantauan burung.

Baca Selengkapnya

NTT Jadi Tuan Rumah Hari Konservasi Alam Nasional pada Agustus 2021

12 Februari 2021

NTT Jadi Tuan Rumah Hari Konservasi Alam Nasional pada Agustus 2021

Hari Konservasi Alam Nasional digelar di Taman Wisata Alam Laut Teluk Kupang dan Pantai Lasiana di Kota Kupang, NTT.

Baca Selengkapnya

Polisi Buru Komunitas Pecinta Satwa Dalam Kasus Penjualan Hewan Langka di Bekasi

28 Januari 2021

Polisi Buru Komunitas Pecinta Satwa Dalam Kasus Penjualan Hewan Langka di Bekasi

Tersangka kasus penjualan hewan langka YI mengaku mendapatkan orangutan dari temannya di komunitas pecinta satwa di media sosial.

Baca Selengkapnya

Terancamnya Pulau Siberut, Galapagos Asia

13 Oktober 2020

Terancamnya Pulau Siberut, Galapagos Asia

Pulau Siberut yang ada di Kepulauan Mentawai terancam karena eksploitasi hutan.

Baca Selengkapnya

Wildlife Photography, ini Tips Pentingnya

2 Juli 2020

Wildlife Photography, ini Tips Pentingnya

Gusti Wicaksono, wildlife photographer muda berbagi tips memotret hidupan alam liar. Gusti membicarakannya di acara Obrolan Online Tempo Institute.

Baca Selengkapnya