Korupsi Proyek PLTS, Kosasih Dapat Dompet Palsu

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 21 November 2012 13:53 WIB

Kosasih Abbas. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Azet Surya Lestari, Abdul Kholik, mengaku pernah memberi bingkisan kepada Kosasih Abbas, terdakwa kasus korupsi pengadaan dan pemasangan sistem pembangkit listrik tenaga surya atau solar home system di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Abdul, yang perusahaannya menang dalam proyek SHS pada 2007 dan 2008, memberi sebuah dompet saat Kosasih menjadi pejabat pembuat komitmen di proyek itu. "Saya pernah ngasih ke Pak Kosasih dompet saja," katanya ketika bersaksi untuk terdakwa Jacob Purwono dan Kosasih di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu, 21 November 2012.

Dompet tersebut, kata dia, merupakan produk bajakan yang dibelinya dari Shanghai, Cina. "Kalau dikurskan sekitar Rp 300 ribu," ucapnya. Abdul menyebutkan, dia tak memberikan apa-apa lagi selain dompet tersebut. Dompet itu pun diberikan kepada Kosasih setelah proyek itu rampung.

Tak puas dengan jawaban itu, hakim anggota Alfian Tara berusaha memancing pengakuan lain. Menurut dia, tak mungkin Abdul hanya memberi dompet, padahal perusahaannya memenangi tiga paket proyek SHS untuk Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur, serta Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur untuk dua paket pada 2007. Juga Bali dan Nusa Tenggara Timur untuk satu paket pada 2008.

"Masak sih mendapatkan proyek Rp 40 miliar cuma ngasih dompet palsu?" tanya Alfian. Abdul menegaskan, memang benar dia hanya memberikan dompet tersebut pada 2008. "Tapi dompetnya bagus, Yang Mulia, kelihatan seperti asli," katanya. Pengunjung sidang pun tertawa.

Hakim anggota Made Hendra menanyakan alasan pemberian dompet itu. Abdul menjawab, "Kemanusiaan saja, Yang Mulia." Namun, hal ini dikritik Made. Jika alasan kemanusiaan, mestinya bukan dompet KW yang diberikan. "Nanti kalau ada proyek lagi tidak dikasih," katanya.

Abdul malah menanggapi pertanyaaan tersebut dengan santai. Menurut dia, karena tender itu sudah lama berlalu, tak masalah jika Kosasih tahu dompetnya palsu. "Untung baru sekarang ketahuan," katanya sembari tertawa.

Kosasih adalah mantan Kepala Sub-usaha Energi Terbarukan di Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi Kementerian Energi. Bersama mantan Dirjen LPE, Jacob, dia didakwa memperkaya diri sendiri, orang lain, dan korporasi terkait proyek SHS tahun anggaran 2007 dan 2008. Mereka diduga merugikan keuangan negara Rp 144 miliar.

NUR ALFIYAH

Berita Terpopuler:
Jokowi Siap Kasih Rp 15 Miliar ke Kelurahan, Tapi...

Lawan Israel, Hisbullah Tak Biarkan Gaza Sendiri

Ini Situs-situs Israel yang Dilumpuhkan Anonymous

Hacker Sedunia Serukan Perang Cyber Lawan Israel

UMP Rp 2,2 Juta, Pedagang Bakso Menjerit

Berita terkait

BNPT Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital

3 hari lalu

BNPT Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital

BNPT menggencarkan asesmen dan sosialisasi Pedoman Pelindungan Sarana Prasarana Objek Vital yang strategis dalam Pencegahan Tindak Pidana Terorisme setelah melakukan serangkaian asesmen venue pendukung acara Word Water Forum Ke-10.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

17 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

26 hari lalu

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.

Baca Selengkapnya

Bangun Pembangkit hingga Suplai Material, Walhi Prediksi Lingkungan Sekitar IKN Tambah Rusak

55 hari lalu

Bangun Pembangkit hingga Suplai Material, Walhi Prediksi Lingkungan Sekitar IKN Tambah Rusak

Walhi memprediksi kerusakan lingkungan di sekitar IKN akan semakin parah buntut banyak proyek seperti pembangkit listrik hingga suplai material.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan, Pertamina NRE Gandeng Hitachi Energy

23 Januari 2024

Kembangkan Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan, Pertamina NRE Gandeng Hitachi Energy

Pertamina NRE bekerja sama dengan Hitachi Energy mengembangkan inovasi konservasi energi dan sistem ketenagalistrikan yang ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

Bauran Energi Terbarukan Rendah, IESR Dorong PLTS dan Minta Komitmen Politik

17 Januari 2024

Bauran Energi Terbarukan Rendah, IESR Dorong PLTS dan Minta Komitmen Politik

Institute for Essential Services Reform (IESR) mengatakan pemerintah mesti bisa memanfaatkan sisa waktu dua tahun mengejar target bauran energi terbarukan sebesar 23 persen.

Baca Selengkapnya

Sumitomo dan Jawa Barat Sepakati Groundbreaking TPPAS Legoknangka Semester I 2024

20 Desember 2023

Sumitomo dan Jawa Barat Sepakati Groundbreaking TPPAS Legoknangka Semester I 2024

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Sumitomo Corporation, serta PLN menandatangani nota kesepahaman pembangunan TPPAS Legoknangka di sela KTT ASEAN-Jepang.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tak Hilangkan Batu Bara dalam Waktu Dekat Meski Targetkan NZE, Begini Penjelasan Kementerian ESDM

1 Desember 2023

Pemerintah Tak Hilangkan Batu Bara dalam Waktu Dekat Meski Targetkan NZE, Begini Penjelasan Kementerian ESDM

Batu bara yang tidak dipakai untuk bahan baku pembangkit bisa dimanfaatkan dalam bentuk yang sudah diolah dan lebih hijau melalui proses hilirisasi.

Baca Selengkapnya