Dirut PT Garam Benarkan Ada Anggota DPR Memeras  

Reporter

Selasa, 20 November 2012 15:18 WIB

TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta -Direktur utama salah satu badan usaha milik negara, PT Garam, Yulian Lintang, membenarkan laporan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengenai permintaan jatah dari seorang anggota Dewan. Laporan itu sudah disampaikan Dahlan kepada Badan Kehormatan. "Klarifikasi sesuai apa yang dikatakan Pak Dahlan," kata Yulian seusai memenuhi panggilan Badan Kehormatan DPR di kompleks parlemen Senayan, Selasa, 20 November 2012.

Menurut Yulian, permintaan jatah itu dilakukan hanya oleh seorang anggota Dewan. Namun Yulian tak tahu permintaan anggota Dewan itu mengatasnamakan komisi atau fraksi. Meski tak punya bukti berupa rekaman, menurut Yulian, pertemuan itu juga dihadiri beberapa direksi. "Dia tak memeras, tapi meminta bagian, ya seperti yang disampaikan Pak Dahlan itu."

Permintaan dari anggota Dewan itu, menurut Yulian, diambil dari jatah Penyertaan Modal Negara yang akan diterima PT Garam. Penyertaan modal ini merupakan yang pertama diurus oleh PT Garam. Tahun-tahun sebelumnya, program ini tak diterima perusahaannya. "PT Garam tidak pernah. PT Garam belum pernah mendapatkan PMN, baru kali ini mengajukan. "

Yulian menambahkan, seluruh informasi mengenai permintaan jatah ini sudah dilaporkan pada Badan Kehormatan. Namun dia enggan membeberkan nama peminta jatah. "Enggak boleh kalau saya menyebutkan, nanti masyarakat juga akan tahu."

Yulian berharap laporan itu tak mempengaruhi proses pencairan penyertaan modal negara. Dia pun menyatakan siap melakukan konfrontasi jika diperlukan oleh Badan Kehormatan DPR.

IRA GUSLINA SUFA

Berita Terpopuler

Ketua KPK: Tersangka Century Tunggu Besok di DPR

Menteri Keuangan Blokir Proyek TNI Rp 678 Miliar

Meski Century Belum Tuntas, Samad Ogah Mundur

Pulang Haji, Penyelundup Buku Nikah Palsu Ditangkap

Anggaran TNI AL Diblokir, DPR Protes




Berita terkait

Anggota DPR Nonton Video Porno, Arsul Sani: Sudah Cukup Sanksi Sosial

15 April 2022

Anggota DPR Nonton Video Porno, Arsul Sani: Sudah Cukup Sanksi Sosial

Arsul Sani mengatakan anggota DPR yang kedapatan menonton video porno sudah cukup mendapat sanksi sosial, tidak perlu lebih.

Baca Selengkapnya

Dilaporkan ke MKD, Fahri Hamzah Janji Tak Akan Intervensi  

31 Januari 2017

Dilaporkan ke MKD, Fahri Hamzah Janji Tak Akan Intervensi  

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dilaporkan ke MKD. Ia mengakui banyak dari rekannya yang menyarankan untuk berhenti bercuitan di Twitter.

Baca Selengkapnya

Adukan Fahri Hamzah, Migrant Care: Istilah 'Babu' Tidak Etis  

27 Januari 2017

Adukan Fahri Hamzah, Migrant Care: Istilah 'Babu' Tidak Etis  

Anis meminta Mahkamah Kehormatan DPR mempertimbangkan posisi Fahri sebagai Ketua Tim Pengawas Tenaga Kerja Indonesia.

Baca Selengkapnya

Fahri Hamzah Dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan DPR  

27 Januari 2017

Fahri Hamzah Dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan DPR  

Migrant Care memprotes cuitan Fahri Hamzah yang menyebut pembantu rumah tangga sebagai pengemis dan babu.

Baca Selengkapnya

Ditahan Polisi, Ivan Haz Belum Dipecat dari DPR  

1 Maret 2016

Ditahan Polisi, Ivan Haz Belum Dipecat dari DPR  

Pemecatan menunggu sidang panel MKD.

Baca Selengkapnya

Usut Kasus Ivan Haz, Mahkamah Kehormatan DPR Bikin Tim Panel  

24 Februari 2016

Usut Kasus Ivan Haz, Mahkamah Kehormatan DPR Bikin Tim Panel  

Mahkamah Kehormatan Dewan membentuk Tim Panel guna mengusut kasus yang melibatkan anggota DPR dari PPP, Ivan Haz.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto Dilaporkan Lagi ke MKD, Apa Kasusnya?  

12 Januari 2016

Setya Novanto Dilaporkan Lagi ke MKD, Apa Kasusnya?  

Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto membenarkan telah menerima surat dari Novanto.

Baca Selengkapnya

Rhoma Irama Titip Pesan untuk Kasus Setya Novanto

14 Desember 2015

Rhoma Irama Titip Pesan untuk Kasus Setya Novanto

Ketua Partai Islam Damai Aman, Rhoma Irama, mengaku mengikuti perkembangan kasus pencatutan nama Presiden Joko Widodo oleh Ketua DPR Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Mahfud MD: Sudirman Said Juga Punya Kesalahan  

8 Desember 2015

Mahfud MD: Sudirman Said Juga Punya Kesalahan  

Mahfud MD menilai Sudirman Said juga melakukan dua kesalahan.

Baca Selengkapnya

Pertaruhan Kehormatan Mahkamah Kehormatan Dewan

7 Desember 2015

Pertaruhan Kehormatan Mahkamah Kehormatan Dewan

Kehadiran Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) dalam sistem parlemen tak terlepas dari gejala pemurnian fungsi kelembagaan yang berkembang dalam sistem ketatanegaraan di republik ini. Hal itu terkait dengan pergeseran paradigma konstitusi dari sistem distribusi kekuasaan negara menjadi pemisahan kekuasaan negara yang sudah lama dipikirkan oleh para pemikir besar, seperti Immanuel Kant, John Locke, dan Montesquieu.

Baca Selengkapnya